Mereka berdua tampak lebih cerah dari biasanya. Seperti ada sesuatu yang mereka bicarakan, aku mengambil bantal dan memposisikan diri menjadi seorang adik yang siap untuk diberikan pencerahan dari orang yang lebih tua."Rani, tadi aku mendapatkan telepon dari keluarga Aldi. Malam Minggu besok mereka akan kesini, bertamu dan saling mengenal satu sama lain. Siap?" tanya Mas Bima."InsyaAllah, Mas, tadi sudah mengabari Ayah tentang kabar bahagia ini. Sekedar ingin berbagi, sekalian mohon doanya semoga di lancarkan." "Alhamdulillah, akhirnya kamu menikah juga. Semoga langgeng, kami turut bersukacita." Mbak Lilik menarik tubuh ini kedalam pelukannya. Mata indah itu berkaca-kaca, bukan tangis duka, tapi kebahagiaan. Aku pun sama, ikut juga dalam suasana bahagia yang besar ini. Tak terasa butiran bening yang tidak ingin aku keluarkan akhirnya luruh juga."Kenapa malah menangis semua? Ini kebahagiaan bersama bukan kesedihan. Rani, persiapkan diri kamu dan untuk suguhan biar Mbak Lilik saja
Terakhir Diperbarui : 2023-05-05 Baca selengkapnya