"Dari mana Vin?" tanya Sarah sudah duduk di sofa ruang tamu di rumah Gavin."Oma ngagetin aja." Gavin mengelus dadanya."Dari mana?" tanya Sarah lagi."Dari rumah Sabil," jawab Gavin santai, tak berusaha menyembunyikan."Kamu mau nekat nikahin dia? Ngga mau dengarin Oma?" tanya sarah mengintimidasi."Oma, Sabil perempuan baik kok. Kalau Oma udah kenal, aku yakin oma pasti suka." Gavin mengambil tempat di samping Sarah."Oma tahu dia baik, tapi baik aja ngga cukup untuk masuk ke keluarga ini. Dia harus punya keluarga yang--" ucap Sarah dipotong oleh Gavin."Keluarga terpandang maksud oma? Buat apa sih oma? Keluarga kita udah cukup baik, ngga perlu dukungan keluarga lain, sebenarnya oma mau cari apa sih?" "Vin, keluarga konglomerat baiknya menikah dengan sesama konglomerat. Agar ngga ada yang dimanfaatkan, Mikha kurangnya apa sih Vin sampai kamu ngga mau? Kalau jadi kamu, sekalipun oma sedang punya pacar terus tiba-tiba ditawarin cowok yang lebih tampan, lebih kaya, lebih terpandang, o
Read more