Home / Fantasi / Pengendali Arwah Terakhir / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Pengendali Arwah Terakhir: Chapter 61 - Chapter 70

118 Chapters

58| Koleksi Benda-Benda Tua Milik Joker

“Kau salah bertamu ke rumah orang, Pria Muda!” ujar pria berkostum badut itu sambil mendorong pintu sekuat tenaga.Andai sebelumnya Eryk sempat memikirkan baik-baik tentang pertemuan ini. Semuanya bergantung pada apa yang akan dia katakan berikutnya.Joker berusaha menutup pintu lagi. Pada saat itu, Eryk menyadari ada sesuatu yang salah. Tanpa perlu usaha banyak, Eryk mendorong pintu itu dengan mudah. Seolah-olah Joker tidak memiliki energi sama sekali untuk sekadar menutup pintunya di depan Eryk.Eryk langsung meraih tangan pria itu yang terbungkus sarung tangan putih. Dan saat itu, Eryk semakin yakin bahwa sosok di balik kostum badut itu adalah orang yang berbeda dari yang Eryk bayangkan selama ini tentang sosok Joker.“Katakan di mana ayahmu berada?” tanya Eryk.“Apa? Ayah?” Black dan White yang ikut memperhatikan jadi bertanya-tanya.‘Apakah sosok berkostum badut itu adalah putra Joker? Apakah Joker yang sebenarnya memang berada di dalam penjara Rockwool?’Hanya Eryk dan sosok ber
Read more

59| Penyusup di Mowark House

Eryk menempelkan telapak tangannya ke dinding dan menekan kuat-kuat. Bagian dinding itu melesak ke dalam. Pintu sempit tersembunyi mengayun ke dalam tanpa suara.“Bagaimana kau bisa tahu pintu itu ada di sana?” tanya White dengan gelisah.“Aku tidak tahu,” jawab Eryk sambil berjalan melewati pintu itu. Atau mungkin, entah bagaimana, dia sebenarnya tahu.Ruangan di dalamnya muram. Hanya ada cahaya temaram.“Ini pasti salah satu menara karena bentuknya melingkar sempurna dengan jendela tunggal terletak jauh di atas. Terlihat lebih seperti sel penjara.”Eryk melihat di sana ada kursi kayu dan lemari pakaian kuno ditambah wastafel kotor. Tapi, semua detail itu tidak terperhatikan ketika mata Eryk terpaku pada benda di tengah ruangan.Dia melihat wadah kaca berisi bantal beledu merah. Di atas bantal tergeletak sebilah pedang sepanjang satu meter. Bilahnya berwarna hitam dan agak melengkung di tengah.Benda itu terlihat seperti artefak kuno yang digali dari dalam tanah dan dipoles sampai pe
Read more

60| Jiwa Owl

Black Widow berdiri di ambang pintu sambil mengedarkan pandangan ke penjuru ruang lantai dasar Mowark House. Ketika menyadari suasana terlalu sepi, perempuan itu memuntahkan peluru dari senapannya dan menyasar setiap bagian dan barang-barang di lantai dasar.Eryk tersentak dan segera merunduk ketika peluru menyasar tepian balkon lantai dua.“Itu Black Widow!” bisik Eryk.Sikap Joker langsung berubah. Seperti dia berubah dari pertapa eksentrik menjadi sosok yang penuh rahasia. Joker bergerak merapatkan diri ke dinding. Dia melirik ke tangga dan membuat suara berdecak. Seketika kucing-kucingnya bangkit dan berkumpul di sisinya. Mereka melepaskan White dan Black.Black kesakitan saat lepas dari serangan para kucing. Tanpa sadar mereka mendengar suara desisan laba-laba dalam jumlah besar.“Sepertinya kau jadi pemalas di usia tuamu, Joker!” kata Black Widow. “Kau tidak ingin membiarkan orang-orang seperti aku memasuki tempat persembunyianmu. Sekarang keluarlah, Kucing Tua. Aku tahu kau ada
Read more

61| Alyssa Diculik

“Kau tidak akan bisa menemukan gadis itu!” ujar Joker tiba-tiba.Black Widow mendorong Joker untuk menyingkir dari jalannya. Perempuan bergaya gotik itu melangkah ke arah pintu kemudian dia berhenti dan berkata tanpa berbalik.“Orang-orang bilang, kalian—para summoner kucing mempunyaai sembilan nyawa. Mari kita buktikan.”“Apa?” ujar Joker sambil mulai berjalan mundur. Ada suara kertak saat dia menginjak kacamatanya sendiri.Black Widow menjentikkan jari-jarinya. Saat melakukan itu, tubuh para laba-laba kembali menegak. Tatapan mereka terlihat menyala merah terang.“Habisi dia!” kata Black Widow pada para laba-labanya lalu meninggalkan ruangan.“Tidak!” jerit Joker.Ratusan bahkan mungkin ribuan laba-laba mulai masuk dan berpencar. Eryk melihat Joker menyambar kursi dan mengayunkan benda itu ke depan. Pukulan kursi hanya membuat para laba-laba mendesis semakin galak.“Apa?” teriak Joker sambil mengipas-kipaskan kursi itu. “Alpha. Beta. Omega! Keluarkan cakar kalian!”Seekor laba-laba
Read more

62| Secangkir Teh untuk Bercerita

“Apa itu artinya kau ingin tahu berapa usiaku sebenarnya?” desis Joker. “Kau tidak pernah diajari sopan santun oleh orang tuamu, ya? Pertanyaan tentang umur seseorang itu sangat tidak sopan. Apalagi pada seorang perempuan.”Eryk terkejut. Dia tidak bermaksud seperti itu. Bahkan dia tidak sadar jika pertanyaannya sudah menyinggung Joker.“Maafkan aku, Nona?” Eryk khawatir akan salah lagi. “Karena sudah bersikap tidak sopan padamu. Kau benar. Orang tuaku tidak pernah mengajari sopan santun padaku. Karena mereka meninggal ketika aku masih kecil.”Joker benar-benar terlihat sangat lelah. Pada saat seperti itu, Eryk menyadari garis-garis kedewasaan menggurat di wajah Joker. Bukan garis keriput, melainkan sikap dewasa yang sudah didapat selama bertahun-tahun pengalaman hidup. Tatapan mata Joker menyiratkan segalanya.“Jika kau sudah pernah bertemu dengan Evan Harris, seharusnya kau sudah tahu apa yang terjadi padanya dan juga menimpaku pada musim panas kelam.”“Jadi, kalian benar-benar para
Read more

63| Tolong Aku untuk Meningkatkan Kekuatan

“Owl Soul mungkin terlihat seperti senjata, tapi pada kenyataannya benda itu lebih sebagai alat. Atau sebuah kunci. Yang diwariskan turun temurun dari garis keturunan summoner burung sejak zaman dahulu kala. Ketika itu, negeri-negeri masih berupa padang dan sungai. Persisnya sejak zaman summoner burung yang agung–Panglima Burung. Pedang itu bisa menebas selubung yang memisahkan dunia ini dengan dunia lain.”“Dunia lain?” tanya Eryk.White berkaok rendah dari tepi bak cuci. Dan Black di sisinya melirik dengan cemas.Cangkir Joker bergetar di lepiknya saat dia meletakkannya di meja. Perempuan itu menatap lekat-lekat dan kucing-kucing di perapian menoleh ke arah Tuan mereka. Telinga mereka menegak dan waspada.“Negeri orang-orang mati,” kata Joker.Eryk merasa perutnya seperti terpilin.Summoner kucing itu meneruskan dan menoleh sekilas ke arah White dan Black.“Para burung malam selalu menjadi hewan yang istimewa,” ujar Joker. “Mereka para makhluk yang bisa melintasi dua dunia. Kau piki
Read more

64| Di Stasiun Monorail Terbengkalai

“Duri? Kau sudah lebih baik sekarang?” Eryk duduk di samping roh summon tanaman itu ketika Duri baru tersadar. Dia pingsan dan terluka diserang oleh pasukan Venom.“Alyssa!” jerit Duri sambil duduk tegak. Roh summon tanaman itu mencoba lari untuk mencari Alyssa, tapi kemudian jatuh lagi karena tubuhnya sangat lemah.“Jangan memaksakan diri,” ujar Eryk. “Kau berada jauh dari Alyssa. Kondisimu tidak baik. Maafkan aku—““Aku tidak bisa melindunginya,’ kata Duri. “Anak buah Venom datang mengepung kami. Meski aku melawan mereka, tapi tanpa bantuan dari Alyssa yang masih belum sadarkan diri, aku tidak bisa berbuat banyak.”Eryk mengangguk mengerti. Karena sejatinya, semua roh summon dan sang summoner saling melengkapi kekuatan. Jika hanya satu pihak yang bekerja, mereka hanya memiliki separuh dari kekuatan sebenarnya.“Di mana kita sekarang? Ini bukan gereja tua tempat Barbro tinggal.” Duri kebingungan.Eryk menggeleng. “Memang bukan.”Satu jam sebelum matahari terbit, Rockwool menggeliat h
Read more

65| Terperosok ke Jalur Monorail

Sejak pertama kali mengikat kontrak hidup dan mati dengan White, Eryk pikir para summoner hanya mampu mengendalikan roh summon. Akan tetapi, saat bertemu dengan Barbro dan para Summoner yang lain, Eryk memiliki pandangan baru.Summoner tidak hanya mengendalikan roh summon, melainkan juga para makhluk hidup yang ada di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Karena pada dasarnya, setiap makhluk hidup memiliki roh atau nyawa di dalam dirinya.Eryk mulai memejamkan mata dan memanggil.Dalam hitungan detik, udara di sekitarnya dipenuhi dengan burung hantu. Mereka mendarat di lengan dan di tanah di sekitar Eryk.Dengan isyarat tangan, Eryk memisahkan mereka menjadi dua baris. Satu baris untuk menyerang dan baris satunya tetap di sisi Eryk untuk bertahan. Seperti yang Barbro ajarkan.“Bagus!” kata Barbro. “Kau harus bisa mengendalikan mereka semua. Tidak ada yang tahu kapan kau akan terpisah dari White. Dan ketika kalian terpisah, maka kau tidak akan memiliki kendali apa pun terha
Read more

66| Mencuri Ciuman Pertama

Eryk hampir tidak merasakan kehadiran sosok itu. Saat berbalik, dia sudah berdiri di belakang Eryk. Lalu tanpa Eryk inginkan, tiba-tiba perempuan itu memeluk Eryk dari belakang dan menggelendot di punggungnya.“Aku tahu kau akan berhasil. Ya, meskipun sejak awal aku sedikit meragukanmu. Karena kau sangat berbeda dari ibumu.”“Joker?” desis Eryk. “Lepaskan dan turunlah dari punggungku!”“Tidak mau!” kata perempuan itu dengan manja sambil bergelendotan di punggung Eryk.“Apa yang kau inginkan?” ujar Eryk dengan susah payah. “Kau... mencekik leherku. Aku... tidak bisa... ber-na-pas.”“Barbro tampaknya sudah memberimu sedikit pelatihan. Sekarang, saatnya kau ikut denganku dan mendapatkan pelatihan yang sesungguhnya sebagai pria sejati.” Perempuan itu berbisik ke telinga Eryk yang membuat Eryk merinding. “Kita akan memulai petualangan yang lebih seru.”Barbro tampak tidak senang dengan kemunculan Joker yang tidak terduga.“Kenapa kau datang sendiri?” tanya Barbro.Barulah saat itu Joker me
Read more

67| Api Abadi Sumber Kehidupan Mowark House

“Yah,” gumam Joker sambil memamerkan bangunan tua dan reyot di depan mereka.“Mowark House yang itu? Istanamu yang besar dan megah itu? Tapi, ini hanya bangunan tua yang hampir roboh!” Eryk benar-benar tidak mengerti. Dia terus memandangi rumah kaleng dengan banyak cerobong di depannya.Joker mendesah. “Sepertinya banyak sekali yang belum kau ketahui. Mowark House adalah rumah yang bisa berjalan dan berubah. Dan bentuk asli Mowark House, kau tidak akan bisa membayangkan. Dia bisa berubah menjadi apa saja dan berkamuflase. Aku bisa pindah ke mana saja saat aku merasa terancam di satu tempat.”Joker menjentikkan jari. Dalam hitungan detik, rumah reyot di depan mereka sudah berubah menjadi bentuk dan warna yang sama persis dengan bangunan di sampingnya.Eryk benar-benar melongo. Dia melupakan ciuman panasnya sesaat lalu dan kini terfokus pada bangunan di depannya.“Jadi, maksudmu, Mowark House adalah roh summon juga?”“Yah, dia roh summon dengan kemampuan mengubah bentuk.”“Rahasia apala
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status