Luke melirik ponsel yang terus-menerus bergetar. Tertera nama Marvin pada layar ponselnya. Tak mau mengingkari janji pada sang adik, lelaki itu memilih mematikan alat komunikasinya.Setibanya di hotel, Alex telah tertidur. Sandra dan Luke berbincang tentang rencana kepindahan Sandra ke apartemen baru. Sambil minum teh hangat, mereka memperhatikan laptop yang memuat iklan-iklan apartemen.“Sebenarnya, tidak akan butuh waktu lama bagi Tuan Aldric untuk menemukanmu, San. Ayah Alex itu memiliki para pengawal handal,” ucap Luke.Sandra mengembuskan napas berat. “Iya, tapi aku harus bagaimana, Kak? Di mana lagi aku harus bersembunyi?”“Kenapa harus bersembunyi lagi? Kita memang harus menghadapi masalah ini bersama-sama, San,” saran Luke.Wanita cantik itu terdiam. Ia menatap gelas tehnya. Dengan ragu, Sandra bertanya, “Menurut Kak Luke, Tuan Aldric bagaimana?”Luke memandang adiknya dan menjawab, ”Yang jelas, ia memang sangat menyayangi Alex. Seseorang bisa melakukan hal ekstrem jika berhub
Last Updated : 2023-03-01 Read more