Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 61 - Chapter 70

392 Chapters

61. Sampai Bertemu di Depan Penghulu

Esok harinya, Keluarga Javier bersiap untuk kembali ke Jakarta. Deniz mempercepat langkahnya menuju loket administrasi. Di depan petugas, ia menyebutkan nama Ibunya sebagai pasien.“Tuan Aldric sudah membayar semua tagihan, Tuan. Silahkan, ini kuitansinya,” ucap bagian administrasi.Deniz terpaku di tempat. Ia menatap angka pada blanko kuitansi yang jumlahnya mencapai sebuah harga rumah mewah. Tentu saja, fasilitas yang mereka dapatkan memang merupakan fasilitas VVIP.Lelaki tinggi yang merupakan Kakak Sandra itu kembali ke depan ruang perawatan. Ia menepuk bahu Luke yang sedang menemani ayah mereka makan. Deniz memutuskan beranjak mendekati Aldric yang duduk menjaga jarak dengan keluarga Javier.Marvin segera bangkit dari duduknya saat Deniz mendaratkan bokongnya pada kursi di samping Aldric. Kakak Sandra itu melirik Aldric yang sedang menekuni grafik pada laptopnya. Sepertinya pengusaha itu masih tetap bekerja pada saat ini.“Angka yang fantastis,” ucap Deniz seraya memperlihatkan l
last updateLast Updated : 2023-03-07
Read more

62. Malam Sebelum Pernikahan

Sandra berdiri di tengah kamarnya. Kamar yang ia tinggalkan hampir lima tahun lalu. Semua isi kamarnya masih sama. Mama Emi bilang, ia tau suatu saat putri satu-satunya akan kembali ke kamar ini sehingga ia tidak merubah apapun.“Doa Mama terkabul,” ucap Mama Emi seraya beranjak ke ranjang dan duduk di pinggir tempat tidur Sandra.“Doa yang mana, Mah?”“Kamu pulang dan Mama bisa melihat kamu menikah.”Wanita cantik itu berjalan pelan ke arah Sang Ibu. Ia menekuk lututnya dan merebahkan kepalanya di pangkuan Emi. Sandra menangis tertahan.“Maafkan Sandra ya, Mah. Tetapi, sesungguhnya Sandra belum ihklas menikah karena tidak tau siapa lelaki itu, Mah.”Emi mengelus rambut putrinya yang tidak tertutup hijab karena berada di dalam kamarnya. “Yang jelas, ia adalah lelaki yang baik dan bertanggung jawab.”“Mama kenal dia?” Sandra mendongakkan kepalanya.“Iya. Mama, Papa dan kakak-kakakmu sudah mengenalnya.”Sandra mengangkat wajahnya dan menatap Emi. “Siapa dia, Mah?”Wanita yang melahirkan
last updateLast Updated : 2023-03-08
Read more

63. Kenyataan yang Terselubung

Hal pertama yang Aldric lakukan ketika Keluarga Javier meninggalkan Singapore adalah menelpon salah satu teman dekatnya. Seorang wartawan terkemuka yang ia percayai. Orang yang selalu bertabayun sebelum ia mempublikasikan sebuah cerita.“Noel?”“Aldric? Suatu kehormatan!”Aldric terkekeh, “Aku butuh bantuanmu.”“Tentu. Kau tak kan menelponku jika tidak menginginkan sesuatu.”“Jangan begitu. Beritaku ini akan membuatmu semakin terkenal.”“Begitu? Skandal apa yang membuatmu begitu ingin memasukkan berita ini melalui tanganku?”“Ini bukan sekedar skandal, Noel.”“Lalu apa? Sebuah kisah dari kenyataan yang terselubung?”“Akh … kau memang pintar bermain kata,” dengus Aldric.“Ceritakan!”“Apakah saluran ini aman?”Sekejap Noel tidak menjawab. Beberapa saat kemudian Noel mengatakan akan menghubungi Aldric kembali. Ia ingin memastikan bahwa apa yang akan ia bicarakan dengan Aldric dapat terjaga kerahasiannya.Setengah jam kemudian, Noel menelpon kembali.“Maaf. Aku harus memasang alat anti s
last updateLast Updated : 2023-03-09
Read more

64. Hari Pernikahan

Sandra telah siap dengan baju pengantin berwarna putih. Ia menatap cermin. Pantulan dirinya begitu cantik, elegan dan mempesona.Sayang, aura kesedihan justru terlihat dari wajahnya. Ia ingin protes, tetapi semua orang sepertinya menganggap pernikahannya ini adalah yang terbaik. Terbaik menurut mereka, belum tentu terbaik untuk Sandra. Begitu sanggahnya di dalam hati.Namun demikian, perasaannya lebih tenang ketika Ummi, istri Ustadz Rachman berkunjung. Ummi menyampaikan ceramah singkat. Ceramah tentang keutamaan menjadi seorang istri dan Ibu serta membangun keluarga yang utuh.‘Bismillah. Aku pasrah, Ya Allah,” gumam Sandra dengan satu tarikan napas panjang.Keluarga Javier telah selesai berdandan. Para lelaki mengenakan jas mewah berwarna biru muda. Demikian juga dengan para wanita. Biru memang warna favorit Sandra.Hanya keluarga inti dan Leah, sahabat Sandra yang akan menghadiri akad nikah. Semua sesuai dengan permintaan Aldric. Sementara mempelai pria pun mengatakan hanya didampi
last updateLast Updated : 2023-03-10
Read more

65. Mempelai Wanita Pingsan

Sahabat Leah itu menggeleng frustasi. “Tapi suamiku bukan Aldric kan?”Leah menatap wajah cantik di sampingnya. Wajah itu terlihat sendu dan pasrah. Tidak ada raut bahagia yang terpancar pada diri mempelai wanita ini.“Yuk, yuk, sudah ditunggu Aldric lho, San.”Ucapan Sophia kembali mengagetkan Sandra. “Tuan Aldric? Kenapa dia menungguku?” dengan linglung Sandra memandang Leah dan Sophia bergantian.Sophia terkekek geli, “Ya Allah, kamu tidak dengar barusan? Aldric mengucap ikrar atas nama Allah untuk menikahimu. Kalian telah resmi menjadi suami istri.” ungkap Sophia.Sekali lagi Sandra termangu. Ia berdiri dengan terpaksa. Berusaha fokus pada informasi yang baru saja ia dengar. Baru satu langkah dari sofa, Sandra limbung.‘Suaminya adalah Aldric? Apa ia mimpi lagi?’ suara di kepala Sandra berbisik.Wanita berpakaian pengantin itu kembali menatap layar televisi. Aldric sedang menerima ucapan selamat dari keluarganya. Mereka terlihat bahagia. Bahkan Kak Deniz dan Kak Luke merangkul bah
last updateLast Updated : 2023-03-11
Read more

66. Wartawan yang Lapar Informasi

“Selamat, Bro,” bisik Noel dari balik punggung Aldric.Pengusaha itu membalik tubuh. Sedetik kemudian, ia berjabatan dan berpelukan dengan teman dekatnya. Mereka bertukar cerita sejenak tentang Indonesia yang baru pertama kali Noel kunjungi."Thanks, Bro."“Aku tidak menyangka kau menikahi wanita Indonesia,” bisik Noel.“Ternyata cinta bisa terjadi di mana saja bukan?”“Cinta? Jadi kau benar-benar telah jatuh cinta? Bukankah sejak kita menjadi mahasiswa dulu, cinta tidak masuk dalam kamus kehidupanmu?”“Aku hanya tidak pernah memahaminya. Tidak, hingga aku bertemu Sandra,” kilah Aldric.Noel mengembuskan napas panjang dan berkata, “Aku sampai mencari banyak informasi melalui internet tentang wanita-wanita Indonesia selama perjalanan ke sini.”“Dan kau tertarik?”“Mungkin. Informasi-informasi itu mengatakan wanita Indonesia terkenal ramah, keibuan dan melayani suaminya bak raja. Begitu kah?”“Baru satu jam yang lalu aku menjadi suami orang Indonesia. Aku belum bisa memberi referensi ap
last updateLast Updated : 2023-03-12
Read more

67. Dejavu Malam Pertama

Terbersit rasa canggung di hati Sandra. Ia hanya berdua Aldric saat ini di dalam kamar hotel. Rasanya wanita cantik itu ingin berlama-lama di kamar mandi, menyembunyikan diri dari lelaki tampan yang hari ini menjadi suaminya.Setelah menyisir rambut dan menggunakan skincare malam, akhirnya Sandra keluar dari kamar mandi. Ia mengenakan dress putih yang memiliki panjang pas selutut. Tangan pendek yang membuat kulit putihnya terlihat jelas.Aldric menatap lama istrinya. Sempurna. Hanya satu kata itu yang berhasil ia simpulkan pada penampilan Sandra.“Aku sangat beruntung,” ucap Aldric. Ia meraih tangan Sandra dan menciumnya.Sandra tertegun. Rasanya ada yang salah. Ia baru teringat, sejak mereka menikah ia belum pernah sekali pun mencium punggung tangan suaminya.Lalu dengan perlahan, Sandra mengecup punggung tangan Aldric. “Maafkan aku. seharusnya aku melakukannya setelah akad nikah tadi selesai.”Pengusaha itu terkekeh. “Siapa suruh pingsan saat jadi pengantin,” kelakarnya.“Aku nggak
last updateLast Updated : 2023-03-13
Read more

68. Perbedaan Adat Timur dan Barat

Keesokan harinya, Keluarga Javier mengundang keluarga besar. Alzam mengumumkan pada tamu-tamunya bahwa setelah lima tahun di luar negeri, Sandra akhirnya pulang. Dengan bangga, ia juga memperkenalkan menantu dan cucunya.Nama baik keluarga Javier terselamatkan. Mereka tidak lagi bertanya-tanya, mengapa Sandra yang merupakan anak perempuan satu-satunya dibiarkan tinggal sendirian di luar negeri. Emi terlihat lega dan bahagia. Berkali-kali, ia mengusap sudut matanya yang berair.Beruntung Aldric belum mengerti bahasa Indonesia. Ia tidak perlu harus menjawab berbagai pertanyaan yang cenderung menyelidik kehidupan pribadinya. Ia juga bahkan berharap tidak ada satu pun tamu yang hadir mengenalinya sebagai calon Gubernur Inggris.“Kamu terlihat menikmati sekali pestanya, Noel,” bisik Aldric.“Tentu. Ternyata wanita Indonesia cantiknya unik ya. Berbeda dengan wanita Eropa.”“Ya, begitulah.”“Dan Sandra. Aku paham mengapa kamu memilih menikahi Sandra dibandingkan Valerie.”“Aku tidak pernah m
last updateLast Updated : 2023-03-14
Read more

69. Tempat Produksi Alex

Tanpa banyak bicara lagi, Aldric menggendong putranya. Ia berjalan menghampiri keluarga Javier yang duduk di samping meja mereka. Pengusaha itu mengangguk santun.“Permisi, Aku akan menemani Alex ke kamar hotel. Ia kepanasan dan sedikit kesal karena banyak yang menyubiti pipinya,” keluh Aldric.“Ya Allah, kasihan. Siapa yang menyakitimu, sayang?” Emi langsung berdiri dan mengusap lembut pipi Alex.Alex hanya diam. Ia menyandarkan kepala kepada bahu kokoh Daddynya. Mulutnya mengerucut. Jelas sekali ia tampak sedang jengkel.“Ya sudah. Tidak apa-apa. Kamu tenangkan saja dulu, Alex,” ucap Alzam sambil mengusap-usap punggung cucunya.Alzam melihat Aldric berpamitan pada Sandra. Lelaki itu sempat mengecup pipi istrinya dan mengajak Marvin ikut dengannya. Ia dapat merasakan menantunya tersebut juga merasa dongkol karena putranya mendapat perlakuan menggemaskan dari sejumlah kerabat dekat.Hingga pesta berakhir, Aldric dan Alex tidak kembali ke Ballroom. Sandra mengatakan kepada semua tamu b
last updateLast Updated : 2023-03-15
Read more

70. Harus Kembali ke Inggris

Seminggu sudah, Aldric menjadi seorang suami. Ternyata ia menikmati kehidupan barunya. Bersama Sandra seolah-olah mereka masih menjalani masa penyesuaian pribadi masing-masing. Pacaran halal, begitu istilah Ustadz Rachman.Masa tenang kampanye akan berakhir. Aldric harus kembali ke Inggris. Lelaki itu harus menghadiri pemilihan dan perhitungan suara. Ia mengembuskan napas kasar. Sudah sejak awal ia merasa ada yang salah pada karirnya di politik.Kepalang tanggung. Semua harus dijalani sampai akhir. Ia tidak tau apakah berita tentang putus pertunangannya akan berimbas pada hasil pemilihan. Yang ia yakini, keluarganya pasti sedang menunggunya dengan amarah yang besar.“Aldric, sayang,” sapa Sandra.Aldric menoleh. Istri cantiknya masih berbalut celemek karena sedang menyiapkan sarapan. Ia menghampiri istrinya.“Kamu seperti memanggil putra kita. Alex, sayang,” protes Aldric.Sandra terkekeh. “Nanti kalau ada panggilan sayang yang lebih cocok, aku ganti. Aku masih bingung tiba-tiba memil
last updateLast Updated : 2023-03-16
Read more
PREV
1
...
56789
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status