Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 241 - Chapter 250

392 Chapters

241. Saudara Seiman

Acara di mushola hotel di pimpin oleh Ustadz Rachman. Beliau memberikan ceramah singkat tentang bisnis dan keutamaannya bagi Islam. Pemuka agama itu juga mendoakan kelancaran serta keberkahan pada Aldric dan keluarganya.Di akhir tausiyah, Ustadz Rachman mengumumkan bahwa ada seorang yang akan menjadi muallaf pagi ini. Semua yang hadir akan menjadi saksi. Semua mata menatap Ustadz Rachman dengan penasaran.Marvin mendekat diiringi oleh Aldric. Lelaki tampan yang kini telah berganti dengan pakaian koko itu berbincang sejenak. Ustadz Rachman memimpin dan membimbing Marvin mengucapkan dua kalimat syahadat. Hingga akhirnya ucapan syukur alhamdulillah terdengar berbarengan dari mulut jamaah.Aldric memeluk Marvin dengan erat. Keduanya tampak sangat terharu. Berawal dari teman sesama mahasiswa, hubungan kerja, partner bisnis hingga menjadi saudara seiman merupakan proses yang panjang. Aldric melepaskan pelukannya dan memberikan satu paket alat sholat untuk sang sahaba
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

242. Kehadiran Noel

“Tak kusangka ternyata kamu datang, Noel,” Aldric berkata dari balik punggung teman dekatnya.Noel menoleh. Bibirnya mengembangkan senyum. Tangannya terentang lebar saat mendekati Aldric.“Aku tak perlu menanyakan kabarmu, karena aku sudah melihat sendiri bagaimana keadaanmu,” ucap Noel sambil memperhatikan teman dekatnya.“Ya. Aku baik-baik saja. Bertahan dan berusaha bangkit. Terima kasih,” Aldric menyahut.Noel terkekeh. Ia melirik Sandra di kejauhan. “Dia juga baik-baik saja, kan?”“Bukankah kamu sudah melihat keadaannya sehingga kamu tidak perlu lagi bertanya bagaimana kabar istriku itu?”“Jangan sarkas dulu,” ucap Noel. “Sandra adalah wanita. Wanita pandai menyembunyikan perasaannya. Dari luar, kita melihat mereka baik-baik saja, tetapi kita tidak pernah tau isi hatinya.”Aldric mengangguk setuju. “Iya, seperti itulah istriku.”“Jadi, bagaimana kabarnya? Ia baik-baik saja?”“Kenapa tidak kamu tanyakan sendiri?” tantang Aldric.“Aku belum siap bertemu dengannya.”Pengusaha hotel
last updateLast Updated : 2023-06-03
Read more

243. Keberhasilan Pertama

“Oh ya? Seru, dong. Pasti kalian mau buat acara kumpul-kumpul. Mau aku siapkan makanan?” tanya Sandra antusias.“Mmmm … itu, tidak perlu, My love Kita berencana pergi ke club malam,” tukas Aldric pelan, namun Sandra masih sangat jelas mendengarnya.“Apa? Kalian mau clubbing?” Sandra menggeleng-geleng mengungkapkan ketidaksetujuannya.“Boleh ya, My love. Sudah lama sekali, kami tidak kumpul-kumpul,” Aldric memohon.“Iya, boleh. Tapi, tidak ke club malam juga.” Sandra merengut kesal.“Hanya club malam yang buka sampai dini hari, My love. Aku tidak mungkin membuka restoran hotel ini, kasihan timku, nanti mereka tidak bisa istirahat,” kilah Aldric.“Ya sudah, di villa saja. Kalian bisa bebas berkumpul sampai pagi. Aku tidak keberatan.”Aldric mengembuskan napas beratnya. Saat ide berkumpul di club malam itu tercetus, Luke sudah memperkirakan bakal ada perang antara Aldric dan Sandra. Mereka bahkan bertaruh, apakah Aldric mendapat izin atau tidak.Lelaki tampan itu terdiam menatap gelas mi
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

244. Ada Apa Denganmu?

“Kamu mau ke Indonesia?” tanya Alonso. Pertanyaannya yang menurutnya tidak perlu jawaban, karena ia sangat tau istrinya merindukan putra mereka.Helen melirih dengan sedih, “Tidak ada salahnya kita mengakui kesalahan dan meminta maaf terlebih dahulu. Aku ingin kita mendatangi mereka, Al.”Alonso terdiam sejenak. Ia juga sekarang merasa menyesal. Ia tidak mengira siasatnya membuat putranya miskin tidak berhasil. Putranya malah bisa bangkit menjadi pengusaha perhotelan tanpa nama besar Osborn.“Aku setuju,” cetus Alonso.Helen menoleh cepat pada suaminya. “Benarkah? Kita datangi mereka ya, Al. Aku tidak sabar ingin memeluk Aldric, Alex dan … Sandra.”Lelaki tua itu melihat mata istrinya sudah penuh dengan air mata yang siap jatuh ke pipi. Beberapa bulan ini, ia memang telah merasakan kesedihan istrinya akibat menanggung rindu. Ditambah lagi, usia tua mereka seharusnya sudah tinggal menikmati hidup tenang bersama anak dan cucu.“Tapi, sebaiknya tidak dalam waktu dekat. Sepertinya, Aldric
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

245. Wanita itu Hamil

Aldric memperhatikan sekeliling mereka. Ia dan Marvin tak sadar, Kevin, Noel dan Lee ternyata sudah tidak berada di lantai dansa. Sementara, Deniz masih terlihat asyik bersama temannya.Tiba-tiba, ada seorang wanita berpakaian minim duduk di kursi di samping Aldric. Dengan tatapan genit, wanita itu menatap penuh gairah pada Aldric. Lalu, ada wanita lain yang duduk di samping Marvin. Berpakaian sama minimnya hingga bentuk tubuhnya tercetak jelas.“Hai, mau mau ditemani minum?”Dengan datar, Aldric menjawab, “Kalian mau menemani kami minum ini?”Dua wanita itu menatap botol soda di tangan Aldric. Namun, sepertinya mereka tidak perduli. Bule tampan seperti Marvin dan Aldric pasti membuat pamor mereka naik. Mereka tinggal memajang foto kemesraan di media sosial.“Soda?” wanita seksi itu terkikik. “Boleh. Kalau perlu kamarnya kita juga yang bayar.”Seketika Aldric seraya mau muntah. Apalagi wanita itu semakin merapat ke tubuhnya. Bau parfum murahan dari tubuh wanita itu sungguh memuakkan p
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

246. Pasrah

“Hamil?” Aldric tersentak dan mengulangi pernyataan Marvin.Marvin mengembuskan napas panjang dan mengangguk. “Iya. Aku baru tau sekitar dua minggu yang lalu.”“Kamu yakin itu anakmu? Apa kamu pernah menyelidikinya?”“Sebelum memutuskan melakukan perjalanan bersama, aku sudah mencari tau tentang dirinya. Ia bekerja pada perusahaan keuangan sebagai data analys.”“Nah.” Aldric menepuk keras bahu sahabatnya. “Jika ia bekerja pada bidang keuangan, artinya wanita itu mengenal kita sebagai pebisnis besar.”“Iya. Alexa memang mengakui ia mengenaliku. Saat di kafe, ia terang-terangan mendatangi mejaku dan memperkenalkan diri sebagai pengagummu.”Aldric tertegun sejenak. Baru sekarang ia merasa tidak enak hati pada Marvin. Setiap wanita yang mendekati asistennya itu, selalu mengaku bahwa mereka tertarik pada CEO Perusahaan Osborn. Saat sulit mendekati Aldric, maka yang mereka dekati adalah asistennya.“Dia mendekatimu karena ingin mengenalku?”“Awalnya begitu. Tetapi, aku menegaskan padanya ba
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

247. Menahan Kantuk

Sandra terbangun karena hembusan napas di lehernya. Harum aroma favorit menguar penciuman. Ia tau, Aldric telah bangun dan pelan-pelan menciumnya.“My love, aku harus pergi. Masih banyak tamu di hotel,” bisik Aldric seraya mengelus sayang rambut istrinya. “Kamu istirahat saja dulu. Nanti kamu bisa menyusul bersama Alex.”Sandra menggeleng pelan. “Aku mau ikut sama kamu.”Aldric tersenyum lembut dan mencium wanitanya. “Kamu kurang tidur, My love. Istirahat dulu saja, ya.”“Aku mandi dulu sebentar. Kamu tunggu di ruang makan, ya. Aku takut Alex sudah menunggu kita.” Sandra dengan keras kepala menolak permintaan suaminya.Dengan gelengan kepala, Aldric memperhatikan istrinya beranjak ke kamar mandi. Lelaki itu memilih melihat tabletnya. Layar alat canggih itu menampilkan CCTV di hotel. Kemudian ia keluar dari kamar.Noel, Kevin dan Lee tampaknya masih tidur. Suasana villa masih sepi. Bahkan suara Alex tidak terdengar di mana pun.“Selamat pagi, Madam Mary,” sapa Aldric di ruang makan yan
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

248. Kemarahan Aldric

“Luke,” panggil seorang wanita.Luke tersenyum dan membalik tubuhnya. Ia sudah hapal pemilik suara mendayu itu. Tangan lelaki itu segera merangkul bahu Anita.“Mana teman-temanmu? Katanya kalian mau brunch di sini?” tanya Luke seraya memandang sekeliling.“Mereka sudah berpencar mencari target,” sahut Anita dengan senyum penuh makna.Luke menggeleng pelan. “Lalu, kamu? Kamu tidak mengikuti teman-temanmu?”Anita mengerling manja. “Aku kan sudah mendapatkan target sendiri.”“Oh, jadi, aku hanya sekedar target bagimu?”“Jangan sensi begitu. Kamu special untukku.”“Masa?”“Iya, dong. Special pakai telor.”“Itu martabak, bukan aku.”Keduanya tergelak bersama. Mereka berjalan ke tempat yang lebih sepi untuk berbincang. Anita dengan senang hati bergelayut manja di lengan Luke.Anita Ayu Br
last updateLast Updated : 2023-06-05
Read more

249. Ingin Berubah

Mendengar pengakuan Luke, Aldric mengembuskan napas berat. “Sial. Aku terlambat.”“Terlambat?”“Iya. Seharusnya, sejak kemarin aku menyadarkan dirimu untuk tidak terlalu dekat dengan Anita.” Aldric menepuk dahinya dan berkata, “Apa yang harus aku katakan pada Sandra sekarang."“Memangnya kenapa dengan adikku?”Aldric memberikan tatapan tak percaya pada kakak iparnya. “Apa kepalamu perlu aku pukul ? agar otakmu bisa berpikir jernih? Kamu mencintai wanita yang senang menjajakan diri sendiri?”Luke menggeleng kuat. “Bukan seperti itu. Anita tidak separah yang kamu katakan.”Luke akhirnya menceritakan kedekatannya dengan Anita. Bagaimana Anita harus menghidupi keluarga dan dirinya sendiri. Luke juga mengatakan ia akhirnya jatuh cinta pada wanita itu karena ia ingin wanita itu sadar dan keluar dari lingkungan toxicnya.“Aku akan menikahinya jika Anita mau berubah.”“Orang tidak bisa mudah berubah karena orang lain, Luke.”“Buktinya kamu bisa. Kamu berubah karena mencintai Sandra. Jika Ani
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

250. Berterus-Terang

“Hai, Marv. Maaf, sudah menunggu lama, ya,” sapa Leah.Marvin dan Leah berjanji temu di rooftop Hotel. Sebelumnya, keduanya cukup sering berbalas chat. Leah lebih dulu mengirim pesan ucapan syukur dan selamat setelah Marvin menjadi muallaf.“Tak apa. Santai saja,” balas Marvin.“Aku tak menyangka daftar belanjaan jastipku jadi tambah banyak, makanya lama,” jelas Leah.“Jastip? Apa itu?”Leah lalu menjelaskan konsep jastip yang menjadi tren di Indonesia. Sejak dulu, ia dan Sandra sering membuka usaha jastip jika mereka jalan-jalan ke luar negeri. Namun, sejak Sandra memiliki Alex, ia sudah tidak melakukannya lagi.“Wah, lumayan juga hasilnya, ya?” sahut Marvin takjub.“Iya, lumayan. Apalagi, kalau menerima jastip di luar negeri, keuntungannya lebih banyak.”“Jadi sekarang, jastip adalah pekerjaanmu?”“Oh, tidak. Aku tetap bekerja di
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status