Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 261 - Chapter 270

392 Chapters

261. Tamu Kehormatan

“Alex sayang. Jangan salah mengerti. Maafkan Grandpa kalau kata-kata Grandpa salah atau menyakitimu. Maksud Grandpa adalah kamu anak yang jenius karena bisa berpikir lebih cepat dari teman-temanmu.”Helen juga mencoba menenangkan Alex. “Iya, sayang. Kami sangat bangga kepadamu. Bahkan, teman-teman Grandma ingin sekali bertemu dengamu.”Wajah Alex kembali tenang. “Apa teman-teman Grandma senang mencubiti anak kecil karena gemas?”“Oh, tidak.” Helen menggeleng. “Mereka tidak akan melakukan itu. Kenapa kamu menanyakan hal itu?”“Karena di Indonesia, orang-orang yang gemas terhadap anak kecil biasanya pipinya dicubit-cubit. Alex tidak suka!”Helen dan Alonso kembali terkekeh bersama. “Itu memang sikap yang tidak bisa dibenarkan. Tetapi, kamu memang sangat menggemaskan.”Alex tertawa sendiri. “Mommy juga bilang begitu.”“Eh, sayang, apa kamu tidak bersekolah?”“Hari ini guru private Alex izin karena sedang ujian di kampusnya. Setelah Mommy selesai rapat, Alex akan belajar dengan Mommy. Tad
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

262. Tuntutan Perubahan

Sandra bergegas keluar dari ruang rapat. Ia memiliki jadwal untuk mengajar putranya. Wanita cantik itu menelepon Lee untuk mengetahui keberadaan putranya sekarang.Sepeninggal Sandra, Aldric menatap Luke dalam-dalam. “Apa rencanamu malam ini ada kaitannya dengan Anita?”Luke meringis dan tersenyum sedikit. “Instingmu itu kadang membuatku takut. Kamu seperti cenayang yang dapat mengetahui apapun.”“Cenayang?”“Sejenis penyihir yang bisa membaca pikiran orang.”Aldric mendengus. “Ngaco!”“Makanya jangan suka menebak dengan tepat, dong.”“Jadi dugaanku tepat? Kamu mau pergi dengan Anita?”Luke mengangguk samar. “Anita sudah keluar dari pekerjaan lamanya. Aku mau membantu menyortir pekerjaan apa saja yang bisa ia lakukan.”“Kamu ada niat memperkerjakannya di sini?” Alis Aldric terangkat tinggi.“Astagaa &h
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

263. Kembali Kaya Raya

“Justru setelah mengenalmu, kami sangat beruntung Aldric memiliki istri seperti kamu, Sandra. Semoga kamu memaafkan kesalahan kami kepadamu,” ucap Helen dengan penuh haru.Sandra merasakan tangannya diremas oleh tangan mungil. Wanita itu tersentak kaget mengingat ada Alex di antara mereka. Tidak sepantasnya Alex mendengar dan menyaksikan masalah orang dewasa ini.Tak ingin Alex mendengar lebih banyak masalah antara Aldric dan orang tuanya, Sandra menjawab cepat, “Iya. Sandra dan Aldric sudah memaafkan Mommy dan Daddy.”Mata Helen membulat sempurna mendengar Sandra memanggil Mommy dan Daddy. Spontan, wanita elegan itu segera memeluk wanita berhijab di depannya. Sandra dengan suka cita membalas pelukan tersebut.“Terima kasih, darling. Mom bahagia sekali,” bisik Helen.“Terima kasih juga, Mom, Dad,” balas Sandra dengan santun. Wanita itu juga terharu mendengar panggilan ‘darling’ dari ibu mertuanya.Tangan mungil Alex melingkari pinggang ibunya. Sandra mengangkat putranya hingga masuk k
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

264. Istri Pengusaha

“Ini artinya …?” Aldric menggantung kalimatnya.“Semua rekening dan asetmu telah kembali. Kamu cek saja sendiri.”Aldric menatap sahabatnya. Ia meraih ponsel dan masuk ke dalam aplikasi mobile banking. Matanya membulat sempurna saat mendapat tulisan berupa sambutan selamat datang dari Bank Internasional. Padahal, sebelumnya, saat ia login, nomer rekeningnya tertulis tidak dapat diakses.“Bagaimana? Jumlahnya juga tidak berkurang sepeser pun. Bahkan sebagai pemegang saham terbesar, kamu akan tetap mendapat sharing profit setiap bulannya.”Lelaki tampan itu meletakkan kembali ponselnya ke meja. Hampir dua tahun yang lalu ia dimiskinkan oleh ayahnya. Ibu kandungnya pun sama sekali tidak membelanya. Bahkan saat itu, ia tidak diizinkan membawa barang-barang berharga miliknya sendiri.Marvin merogoh saku celana. Ia mengambil dompet dari saku dan mengeluarkan satu kartu. Kartu hitam yang bertuliskan nama Aldric d
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

265. Trauma

Sandra menggeleng. "Aku tidak mengerti.""Marvin tadi sore memberikan rekaman berisi pernyataan Daddy pada rapat direksi. Di sana, Daddy memutuskan bahwa aku tetap menjadi pemegang saham terbesar."Aldric juga menceritakan apa yang dijelaskan Marvin. Alonso memang telah berubah menjadi pribadi yang lebih kekeluargaan. Orang tua Aldric itu memang sudah lama ingin bertemu anak dan menantunya.Spontan Sandra memukul dada sang suami. "Bugh.""Aw. Kenapa sih, My love? Kok tiba-tiba aku dipukul?""Kamu jahat sekali sama orang tuamu. Lihatlah mereka sampai menahan rindu dan takut bertemu denganmu. Dosa tau, gak!" omel Sandra."Salah mereka sendiri. Aku sudah berkali-kali mengatakan fakta tentang Valerie dan dirimu. Tetap saja mereka terpengaruh mulut manis Valerie," sanggah Aldric"Alhamdulillah. Bagaimanapun aku bersyukur akhirnya kamu berbaikan lagi dengan orang tuamu.""Mmmm ... soal itu aku belum tau."Sandra sontak mendelikkan matanya. "Katanya kamu sudah memaafkan mereka.""Sudah, suda
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

266. Investor Hotel

Esok hari, Aldric dan Sandra sudah tiba di hotel pagi sekali. Mereka mendapat kabar dari Marvin, bahwa kedua orang tua Aldric sedang tidak enak badan. Asisten CEO itu menduga, keduanya kelelahan.Aldric langsung memanggil dokter. Mereka kini berada di kamar hotel Alonso dan Helen. Keduanya masih menggunakan piyama saat diperiksa dokter.Tim kesehatan yang datang berdiskusi sejenak. Untungnya, pengamatan Marvin tepat. Mereka hanya kelelahan dan belum terbiasa dengan udara panas di Bali. Aldric setuju kedua orang tuanya mendapat infus multivitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.“Apa mereka membawa vitamin-vitamin mereka?” tanya Aldric pada Marvin.“Bawa. Tetapi, Tuan Alonso semalam memang lupa minum obat. Sepertinya mereka semalam lelah dan langsung tidur begitu tiba di kamar ini.”Aldric mengembuskan napas berat. “Kamu tau, Daddy tidak bisa lepas dari obat-obatan itu, Marv. Daya tahan tubuhnya akan langsung turun.”“Iya. Itu sebabnya aku langsung mengecek botol obat dan tau
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

267. Teman Lelaki Baru

Marvin mengembuskan napas panjang setelah mendengar pertanyaan sahabatnya. “Perasaanku mengatakan begitu.”“Lalu, apa kata perasaanmu pada Leah?” desak Aldric.Marvin tersenyum sekilas. Setelah pertemuan dengan Leah di hotel ini bulan lalu, mereka hampir setiap malam berhubungan melalui telepon. Bahkan, terkadang di akhir pekan, mereka melakukan video call dan memperlihatkan kesibukan masing-masing.“Aku mengakui memang semakin menyukainya,” balas Marvin.“Suka atau cinta?”“Kamu terlalu memaksakan pernyataan. Yang jelas aku menyukai Leah.”“Suka saja tidak cukup untuk membuatmu jatuh cinta hingga berniat menikahinya. Aku hanya ingin tau sejauh mana maksud hatimu pada sahabat istriku itu.”“Aku serius untuk menikahinya.”“Berarti kamu sudah jatuh cinta pada Leah?”“Mungkin.”“Marv! Jangan main-main den
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

268. Kamu Milikku

Di dalam lift menuju rooftop, Aldric berdiri tegak menatap lurus ke depan. Kedua tangannya tersembunyi di dalam saku celana. Sementara tangan Sandra mengenggam tangan kecil Alex.Sandra menoleh menatap Aldric. Tetapi, suaminya seperti menghindari matanya. Kalau saja tidak ada Alex, wanita berhijab itu akan langsung bertanya mengapa wajah lelaki tampan itu terlihat sangat kesal.Selesai melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, Sandra melihat Aldric masih duduk berdoa. Wanita itu keluar bersama Alex. Di depan pintu masuk Mushola, kedua mertuanya sudah menunggu.“Alex sama Grandma dan Grandpa dulu, ya. Mommy mau tunggu Daddy.”Anak lelaki tampan itu menurut. Ia melepaskan genggaman tangan ibunya dan berlari mendekati Alonso dan Helen. Lalu, mereka bertiga terlihat berjalan ke kursi di taman depan Mushola.“Mana Alex?” suara di belakang Sandra membuat wanita itu menoleh.Perasaan Sandra bergetar resah mendengar suara dingin
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

269. Memanjakan Mertua

Aldric kembali ke ruang rapat setelah mengantar Sandra dan kedua orang tuanya ke parkiran mobil. Sandra akan menyetir sendiri menuju toko perhiasan mutiara. Sementara itu, Alex masih ada jadwal belajar dengan guru privatenya.“Kenapa lama? Apa ada masalah?” tanya Luke.“Tidak. Aku hanya mengantar Sandra dan orang tuaku ke parkiran setelah itu menemani Alex belajar sebentar,” jawab Aldric.“Oke. Kita lanjut lagi diskusinya.”Aldric mengangguk. Ia mulai membuka kembali laptopnya. Tangan kanannya meraih cangkir kopi dan menyesap cairannya sedikit demi sedikit.“Luke tadi mempertanyakan gajimu, Aldric. Ia bingung karena tidak ada dalam pengeluaran hotel,” ucap Marvin.Aldric melirik Luke. Sekali lagi, ia menyesap kopinya, kemudian berkata, “Tidak perlu dibahas.”“Tetapi, aku sebagai manager harus tau berapa gajimu agar bisa masuk ke dalam anggaran,” cetus Luke.“Tidak perlu, Luke. Aku memiliki hotel ini. Itu sudah cukup sebagai gajiku. Lagipula hingga lima tahun ke depan, hotel ini belum
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

270. Pindah Ke Bali?

Selesai rapat dengan Marvin dan Luke, Aldric segera kembali ke ruang kerja pribadinya. Marvin pergi membeli oleh-oleh untuk Kevin dan teman- teman kantor. Sementara Luke juga kembali bekerja mengawasi hotel.Aldric mengetuk-ngetukkan jarinya di meja. Ia memikirkan apa yang Luke katakan tentang Deniz. Lelaki itu merumuskan apa yang bisa ia tawarkan pada kakak iparnya tersebut.Sejak menikah dengan Sandra, Aldric sering kali mengamati Keluarga Javier. Keluarga ideal yang saling menyayangi dan juga membantu. Oleh sebab itu, Aldric menggiring Luke untuk ikut bekerja dengannya sehingga suatu saat Luke sendiri yang akan memegang bisnis perhotelan ini.Sementara Deniz yang sudah mapan di keluarga, ia perbantukan dengan memberikan banyak proyek pembangunan pada hotelnya tersebut. Semua ia lakukan agar anggota Keluarga Javier hidup berkecukupan. Ia memang berencana dalam hati untuk mensejahterakan Keluarga Javier lebih dari cukup.Aldric menekan nomer ponsel Deniz
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status