Aldric dan Sandra kembali saat Mama Emi dan Papa Alzam tengah berada di halaman depan. Keduanya tampak kompak. Papa Alzam sedang memetik daun-daun yang mulai menguning, sedangkan Mama Emi menyiram tanaman.“Kalian sudah sholat ashar?” tanya Alzam.“Belum, Pah.”“Ya, sudah, sholat dulu. Mama sudah buat cemilan sore.”Aldric dan Sandra mengangguk berbarengan. Keduanya masuk ke dalam. Setengah jam kemudian, mereka telah berkumpul di halaman depan kembali.“Sini, Nak Aldric,” panggil Papa Alzam. “Mama sudah buatkan teh hangat.”“Aldric maunya minum es, Pah,” cetus Sandra. “Sebentar, aku ambilkan minuman teh sereh, ya.”“Ah, iya. Papa lupa kalau kamu jarang minum teh hangat.”“Kalau di Inggris minum teh kok, Pa. Terutama saat udara dingin. Tapi, saat ini kan udara sangat panas.”Papa mengangguk-angguk mendengar jawaban Aldric. “Bagaimana keadaan Anton?”Sandra datang dengan dua botol teh lemon di tangannya. Ia memberikan satu untuk Aldric. Satu botol lagi, ia letakkan di meja di depan mere
Last Updated : 2023-06-17 Read more