Semua Bab CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Bab 291 - Bab 300

392 Bab

291. Lolos Babak Final

Pertandingan babak pertama berlangsung lancar. Dari dua puluh tiga peserta, lima belas di antaranya masuk ke babak berikutnya. Termasuk Alex dan Ian.Sandra menarik napas lega dan mengucap syukur alhamdulillah. Namun, ia melihat Aldric dan Ian sangat santai. Mereka tetap berbincang saat pengumuman bahwa putra mereka lolos.“Dad,” panggil Sandra, “Memang babak ini mudah, ya. Sepertinya Aldric dan Mason terlihat biasa saja mendengar Alex dan Ian masuk babak selanjutnya.”Alonso yang duduk di samping Sandra mengangguk cepat. “Babak itu memamg mudah. Aldric dan Mason pasti sudah memperkirakan putra mereka mendapatkan poin sempurna pada babak ini.”“Oh,” Sandra menjawab singkat. Ia kemudian memperhatikan flyer di tangannya. Flyer itu berisi agenda lomba dan ketentuan-ketentuannya.Pertandingan babak kedua dimulai. Lagi-lagi, Aldric dan Mason terlihat santai. Sepertinya mereka cepat sekali akrab. Padahal pembicaraan keduanya tidak terpaku pada golf dan bisnis.Sandra akhirnya berusaha menaj
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-23
Baca selengkapnya

292. Ada Wanita Jahat

Aldric lalu berbincang tentang strategi pada Alex. Demikian pula dengan Mason. Bahkan, sesekali, Mason juga memberikan arahan pada Alex.Sandra yang buta akan permainan golf hanya menjadi pendengar saja. Tangannya konsisten mengelus rambut lebat Alex. Hingga semua peserta akhirnya dipanggil untuk bersiap.“Sebentar, My love. Tunggu Daddy dan Mommy. Mereka mau ke sini,” ucap Aldric saat Sandra sudah akan berjalan mengikuti Alex.Sesaat ketika Helen dan Alonso datang, mereka menuju tenda yang disediakan panitia untuk pendamping peserta. Sandra melihat Daddy Alonso berbincang dengan beberapa lelaki yang seumuran dengannya. Penampilan mereka mirip dengan mertuanya. Bergaya elegan meski dengan usia yang sudah mapan.“Apa mereka teman-teman golf Daddy, Mom?” tanya Sandra.Helen mengangguk. “Iya. Beberapa dari mereka khusus datang untuk mendukung Alex.”“Benarkah? Aduh, semoga Alex tidak mengecewakan, ya, Mom.”“Jangan khawatir, darling. Alex bisa masuk babak final dan berada pada urutan tin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-24
Baca selengkapnya

293. Bebasnya Valerie

Aldric mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar. Ia menatap Alex yang kini berbaring miring menghadapnya. Lelaki itu kembali mendekati putra tersayangnya.“Siapa yang kamu lihat?”“Wanita jahat.”“Maksudmu? Auntie Valerie?”Alex mengangguk. Ia memang sangat malas menyebut nama tersebut. Kecuali, demi kesopanan di depan ibunya.“Saat kamu di panggung?”Alex mengangguk. “Ia menggunakan kacamata hitam dan topi yang menutupi wajah. Tetapi, aku tau itu dia.”Aldric menggeleng. “Sepertinya, kamu salah lihat, son.”“Jadi, Daddy tidak percaya kepadaku?”“Bukan begitu. Pasalnya, wanita itu sedang tidak mungkin berkeliaran,” ucap Aldric yang kini ragu pada pernyataannya sendiri.“Tetapi, aku melihatnya, Dad. Saat Dad sedang berbincang dengan Uncle Mason, setelah aku turun dari panggung, ia juga masih memperhatikan. Teta
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

294. Bertemu Mafia

Marvin sudah bisa memperkirakan, apa yang terjadi saat membaca pesan perintah dari Aldric. Setelah Aldric resmi kembali menjadi CEO, otomatis kini, Marvin juga akan mengurusi kebutuhan sahabatnya itu.Sambil tersenyum-senyum, Marvin bekerja melalui laptopnya. Menghapus semua foto Aldric dengan bunga selamat datang beserta wanita pemberi bunga. Lalu, asisten setia itu menelusuri data siapa saja yang menggunakan foto tersebut di media sosial.“Lho, kenapa di hapus? Bagus, lho fotonya,” ucap Alexa dengan membawa satu bucket es krim coklat di tangan.“Tidak dihapus. Hanya dipindahkan saja,” sanggah Marvin. Ia langsung menutup laptopnya saat Alexa duduk di sampingnya.“Apa Aldric lebih tampan dari penampilannya di foto?” tanya Alexa.“Aku tidak bisa membandingkannya,” balas Marvin.“Kapan aku bisa bertemu dengan Aldric.”Marvin berpikir sejenak. “Mungkin besok bisa.”Mata Alexa bersinar ceria. Bibirnya melengkung membentuk senyuman paling lebar. Hatinya bahagia akhirnya bisa bertemu sang i
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-26
Baca selengkapnya

295. Tidak Cocok Sama Sekali

“Saya rasa bidang usaha kita sangat berbeda, Tuan Sergey. Maaf, saya tidak bisa mengajukan kerjasama,” cetus Aldric.“Begitu? Akh, Anda membuat saya kecewa, Tuan Aldric.” Wajah Sergey tampak dibuat lemas.“Pertemuan kita memang awalnya didasari pada kekecewaan. Jadi, jangan berharap banyak.”Sergey tersenyum menyebalkan. “Kalau begitu, Anda tentu juga tidak banyak mengharapkan saya akan setuju dengan keinginan Anda, bukan?”“Keinginan saya jelas merupakan sesuatu yang mutlak Anda lakukan. Jangan buang waktu Anda di sini.”“Tentu tidak. kami masih memiliki urusan di sini.”Aldric menatap netra kecoklatan di depannya. Ia baru menyadari, mata Sergey ternyata tidak sama besar. Mata kanannya lebih besar dari mata kirinya. Sebuah bekas sayatan panjang dari alis hingga bawah matanya terlihat sangat samar.“Baiklah, Tuan Sergey. Kita lakukan bisnis tanpa mengganggu circle kita masing-masing.” Aldric akhirnya lelah bernegosiasi.“Deal.”Setelah membalas dengan kata singkat, Aldric berdiri. Mar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-27
Baca selengkapnya

296. Negosiasi Alex

Wajah Alexa berbinar cerah mendengar pernyataan Aldric. Bayangkan, jika bayi tersebut lahir, artinya mereka juga merupakan keluarga bagi pengusaha kaya raya tersebut. Wanita itu sudah memimpikan bisa berdekatan dengan Aldric dengan dalih hubungan kekeluargaan.“Wah, aku jadi tidak sabar melahirkan bayi ini,” cetus Alexa sambil mengusap-usap perutnya.Walaupun Aldric tampak tidak banyak berbasa-basi, Alexa tetap bahagia. Bisa berkenalan langsung, satu meja makan dan mengobrol bersama pengusaha favoritnya. Apalagi kemudian setelah selesai makan, wanita pirang itu diantar ke apartemen dengan mobil Aldric.“Apa kalian tidak mampir dulu?” tanya Alexa.“Tidak. Kami masih banyak pekerjaan.”“Istrirahatlah, Alexa. Aku pulang agak malam. Tidak perlu menungguku,” tukas Marvin.“Oke. Selamat bekerja, Marv, Aldric.”Marvin membalas dengan mengangguk. Sementara, Aldric hanya diam sambil m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-28
Baca selengkapnya

297. Pengumuman Luke

Setelah Mason dan keluarganya pulang, Alex pun dibawa ke kamarnya. Sandra mengantar putranya dan menciumnya dengan penuh sayang. Keduanya berpelukan.“Selamat tidur, Alex sayang. Sudah lega, ya, sekarang. Kamu anak hebat. Tetaplah menjadi anak baik yang berprestasi,” pesan Sandra.Alex menatap wajah ibunya. Apa ayahnya sudah memberitahu bahwa wanita jahat itu telah kembali lagi menghantui mereka? Anak kecil itu khawatir pada wanita yang telah melahirkannya.“Selamat malam, Mom. Terima kasih atas doanya. Alex pasti berhasil karena Mom selalu mendoakan Alex.”Sekali lagi, Sandra mengecup wajah putranya. Ia lalu berpamitan keluar. Mematikan lampu dan perlahan menutup pintu kamar Alex.Aldric, Alonso dan Helen masih berbincang di ruang keluarga. Sandra masuk dan langsung duduk di samping suaminya. Lelaki tampan itu langsung menggenggam erat tangan istrinya.“Ada yang ingin kami sampaikan kepadamu, My love,” ucap Aldric.Sandra menoleh menatap suami dan kedua mertuanya. Mereka tampak tegan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-29
Baca selengkapnya

298. Pertemanan yang Baik

Ada keheningan sejenak. Luke yang berbicara di depan tersenyum manis dengan raut bahagia. Namun tidak bagi Sandra dan Aldric. Keduanya tampak mendatarkan wajah mereka.“Benarkah? Kamu akan melamar seorang gadis?” pekik Mama Emi dengan senang. “Akhirnyaa … Mama bahagia sekali.”Emi Langsung memeluk putra keduanya. Alzam dan Deniz pun terlihat senang dan menghampiri Luke. Sandra hanya bisa menarik napas panjang dan mengembuskannya pelan-pelan.Mama bilang Kak Luke akan melamar seorang gadis? Istilah gadis umumnya diperuntukkan bagi seorang wanita muda yang belum terjamah. Sedangkan Anita, wanita ini telah berpengalaman tidur dengan beberapa pria demi meningkatkan karirnya.Sekali lagi Sandra mengembuskan napas kasar. Aldric yang melihat keresahan hati istrinya hanya bisa menenangkan dengan mengusap-usap sayang punggung Sandra. Wanita cantik itu memaksakan seulas senyum untuk sang suami.“Apa kalian kenal dengan ca
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-30
Baca selengkapnya

299. Jodoh yang Lebih Baik

Setelah melaksanakan sholat magrib berjamaah, Alex kembali ke kamar. Sandra membacakan cerita dua puluh lima nabi hingga suara dengkuran halus putranya terdengar. Wanita cantik itu membenahi selimut dan mengecup dahi Alex.Saat membalik tubuh untuk keluar, Sandra menemukan Aldric yang menunggunya di depan pintu kamar Alex. Senyum simpul menghias wajahnya. Lampu kamar Alex diredupkan, keduanya bergandengan ke kamar.Sandra menatap keluar jendela kamarnya. Malam memang belum larut tapi terlihat sudah pekat. Kedua tangan Sandra menyilang memeluk tubuhnya sendiri.“Ada apa?” bisik Aldric yang memeluk istrinya dari belakang.Wanita cantik itu hanya menggeleng. Kepalanya menyandar pada dada sang suami. Kecupan ringan di pipinya membuat bibirnya menyunggingkan senyum.“Aku memaksamu untuk menceritakan semua kegelisahan hatimu, My love,” desak Aldric. Ia membalik tubuh istrinya dan memperhatikan setiap jengkal wajah cantik Sandra.Dengan hembusan napas panjang, Sandra menjawab, “Aku tidak mau
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-01
Baca selengkapnya

300. Penyelamat Hidup

Sandra berjalan terus hingga sampai ke ruang kerja Aldric. Di dalam ruangan itu, suaminya ternyata masih meeting online dengan Perusahaan Osborn. Langkah kakinya mendekat ke sofa dan mendaratkan bokongnya pada tempat duduk nyaman tersebut.Pengusaha tampan itu melirik istrinya. Sandra sedang duduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Sekejap, Aldric sadar istrinya sedang menangis.Dengan cepat, Aldric pamit pada dewan rapat. Lelaki itu menutup laptop dan mendatangi sang istri. Tangannya terjulur mengusap sayang tubuh Sandra.Sandra mendongak. “Kamu sudah selesai?” lirihnya.“Ada apa, My love?” Aldric mengabaikan pertanyaan istrinya.Tanpa menjawab, Sandra langsung menubruk tubuh suaminya. Masuk ke dalam pelukan Aldric adalah obat terbaik saat ini. Wanita cantik itu terisak di dalam dada Aldric.“Ya, Allah. Are you, OK?” Aldric menjadi sangat khawatir.Beberapa saat, akhirnya Aldric membiarkan i
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
40
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status