Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 311 - Chapter 320

392 Chapters

311. Obat Pahit

“Apa maksudmu, Alex? Jangan lagi membuat kami khawatir,” tukas Aldric seraya menyilangkan kedua tangannya di perut.“Maksudnya, Alex ‘kan ingin menjadi atlet bela diri. Pasti nanti akan luka-luka. Iya’ kan?” jawab Alex dengan santai.“Pertandingan bela diri tidak akan membuatmu babak belur, Alex. Pastinya ada peraturan yang melarang peserta lomba agar membuat poin tanpa melukai lawan,” jelas Aldric.“Apa itu artinya, lombanya tidak serius?”“Tentu saja serius. Yang diutamakan adalah tehnik dan cara melumpuhkan lawan. Saat berlomba kamu bukan sedang bertarung sungguhan, jadi akan ada peraturan ketat tentang itu.”Kepala Alex mengangguk. Sandra memperhatikan putranya. Saking banyaknya sesuatu yang Alex kuasai, sepertinya anak itu jadi bingung profesi apa yang kelak ingin ia jadikan pegangan hidup.“Kita lanjutkan bicara di rumah. Lee sudah di depan lobi rumah sakit.”Sandra membantu putranya turun dari ranjang hidrolik rumah sakit. Alex masih dapat berjalan, hanya terlihat pincang sedik
last updateLast Updated : 2023-07-09
Read more

312. Melamar

“What? Besok?” Alis Aldric terangkat tinggi. “Kenapa kamu jadi ingin sekali cepat-cepat di sunat?”“Karena sekarang aku sedang istirahat sakit, jadi sekalian saja,” jawab Alex memberikan alasannya.“Tidak bisa bgitu juga, sayang. Justru kamu harus dalam kondisi fit saat disunat,” balas Mama Emi.“Nah, itu dengar kata nenek.”“Tapi, Alex mau cepat-cepat disunat.”“Nanti Mommy dan Daddy diskusikan dulu, ya.”Tak lama setelah itu, efek obat yang diminum Alex bekerja. Anak tampan itu terlihat tertidur di pangkuan Luke. Kakak Sandra itu langsung membopongnya ke kamar Alex.“Terima kasih, ya, Kak,” ucap Sandra.“Sama-sama. Terima kasih juga karena kamu mau mengerti dan menerima Anita,” balas Luke.Sandra mengangguk. “Kalau itu membuat kakak bahagia, Sandra juga akan ikut senang.”Mereka keluar dari kamar Alex. Lengan Luke melingkari bahu adiknya. Keduanya kembali ke ruang keluarga.Malam semakin larut, Deniz dan keluarganya pamit. Demikian juga dengan Alzam dan Emi. Karena rumah mereka bers
last updateLast Updated : 2023-07-09
Read more

313. Masih Meresahkan

313Emi mencoba mengatur napasnya. Alzam sedang menutup pertemuan mereka. Di barisan belakang, Sandra tak hentinya mengusap-usap lembut punggung sang mama.Akhirnya semua berdiri. Saling berjabatan, kemudian pergi meninggalkan kediaman Anita. Luke melarikan kendaraannya ke rumah sakit terdekat walaupun Mama Emi menolak.“Mama hanya butuh tiduran dan oksigen. Tidak perlu ke rumah sakit,” tolak Emi dengan mata berkaca-kaca.“Hanya sebentar ya, Ma. Sekalian diperiksa rekam jantungnya.” Luke memaksa.“Iya. Kita ke rumah sakit sebentar.” Alzam pun menyetujui saran Luke.Dengan terpaksa Emi mengangguk. Air mata kini sudah jatuh ke pipinya. Sakit hatinya mendengar setiap pernyataan yang keluar dari bibir wanita-wanita muda yang tidak ia kenali itu.Mama Emi diobservasi di ruang gawat darurat. Sandra memeluk Alzam dengan wajah khawatir. Aldric dengan konsisten menenangkan istrinya.Dokter jantung memeriksa kesehatan Mama Emi. Sebuah alat rekam jantung kini terpasang di tubuh Emi. Tidak ada ya
last updateLast Updated : 2023-07-10
Read more

314. Jangan Terulang Lagi

Kesehatan Mama Emi berangsur membaik. Terutama ketika ia diingatkan bahwa keluarga Osborn akan datang berkunjung. Semangatnya tiba-tiba muncul kembali.Apalagi, Aldric dan Sandra akhirnya memutuskan Alex akan disunat saat Grandma dan Grandpanya datang ke Bali. Segala persiapan menyambut Keluarga Javier dan khitanan Alex dilakukan dalam tempo singkat. Bahkan, anak tampan itu terlihat antusias.Setelah berdiskusi dengan Keluarga Javier, akhirnya diputuskan penyambutan akan dilakukan di villa. Kediaman Sandra-Aldric itu adalah yang paling besar yang dapat menampung hampir seratus orang. Apalagi selain orang tua Aldric, akan hadir juga beberapa keluarga dekat."Kakek dan Nenek mulai sekarang belajar bicara dalam bahasa Inggris, ya. Biar semakin lancar saat Grandma dan Grandpa datang," ucap Alex.Lalu, Alex dengan lucu mengajari Kakek dan Neneknya berbicara dalam bahasa Inggris. Alzam dan Emi menurut. Kedua orang tua itu justru senang dan bersemang
last updateLast Updated : 2023-07-10
Read more

315. Membaik

Aldric menatap mertuanya dengan tatapan tak percaya. Mengapa Mama Emi berpikiran bahwa ia akan tidak setia? Padahal, memikirkan masa lalunya dengan Sandra yang pernah terpisah saja sudah membuatnya sakit.Mata Mama Emi kembali meneteskan air mata. “Mama percaya padamu, Nak. Hanya saja, mungkin di luar sana banyak sekali wanita yang menginginkan berada di posisi Sandra sebagai istrimu. Mereka bisa melakukan banyak cara agar kamu terjerat pada cinta sesaat dan meninggalkan Sandra.”“Astagfirullah.” Aldric hanya bisa beristigfar.“Maafkan, Mama, Aldric. Mama hanya tidak ingin pada akhirnya Sandra sedih. Putri Mama itu terlihat kuat di luar, tetapi hatinya sangat rapuh. Dan ia sudah pernah menderita seorang diri.”Aldric menggenggam erat tangan mertuanya. “Ma, Aldric telah mengikat janji pernikahan dengan Sandra di hadapan Allah. Hanya Allah lah yang nantinya bisa memisahkan kami,” janji Aldric.Mama Emi mengangguk. Tangan bebasnya mengelus rahang Aldric yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Wa
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more

316. Indah pada Waktunya

Mereka kembali ke ruang perawatan Dokter. Setelah mendapat hasil rontgen, Dokter menyimpulkan cidera Alex sudah berangsur pulih. Ototnya memang masih kaku dan perlu fisioterapi lagi, namun, anak kecil itu sudah tidak memerlukan penyangga.Penyangga lengan Alex akhirnya di buka. Anak tampan itu dianjurkan sering berlatih untuk merenggangkan kekakuan ototnya selama cidera. Sandra dan Aldric bisa bernapas lega sekarang.“Kita langsung pulang saja, Lee,” tukas Aldric saat mereka telah berada di dalam mobil.Lee yang menyetir mobil mengangguk. Lelaki sipit itu lalu melajukan kendaraan menuju villa kembali.“Kamu tidak ke hotel, sayang?” tanya Sandra.“Tidak. Hari ini ada liputan dari televisi nasional. Biar Luke saja yang tampil. Aku malas.”“Iya, Kak Luke juga bilang begitu. Kenapa sih kamu tidak mau diwawancara?”“Tidak perlu. Aku hanya ingin menjadi orang di balik layar saja. Nanti k
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more

317. Olahraga Pagi

Aldric menatap netra coklat istrinya. Ia mengecup dalam-dalam dahi Sandra. Sungguh, ia pun merasa terharu menyaksikan kebersamaan hari ini.Hari semakin malam. Rombongan kini mulai berpamitan. Luke mengatur tamu-tamunya untuk beristirahat di hotel.Emi dan Alzam pun bersiap untuk pulang. Alonso dan Deniz terlihat masih berbincang tentang bisnis. Sementara Helen bersenda gurau dengan Dhea dan Nicho yang berada di gendongan Sophia.“Alhamdulillah. Sepertinya orang tua Aldric sangat menyayangimu dan Alex, Sandra,” ucap Mama Emi pelan.“Akhirnya, Ma. Mereka sempat tidak mau mengakuiku sebagai menantu. Tapi, sekarang, aku sangat bahagia akhirnya mereka mau menerimaku apa adanya.”“Dulu, mereka belum mengenalmu. Wajar. Apalagi putra mereka sangat tampan dan kaya raya. Anak tunggal pula.”“Iya,”ucap Sandra. “Makanya Sandra pada awalnya juga stress menjadi istri Aldric.”“Bagaimana sekarang?”“Aldric akan marah jika tau Sandra masih saja tidak percaya diri mendampinginya, Ma. Jadi Sandra suda
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more

318. Tamu Incognito

Luke sedang banyak menerima panggilan telepon. Setelah wawancara oleh televisi nasional tentang keberhasilan hotel baru kemarin, banyak yang juga meminta waktu bertemu. Baik dari dunia bisnis maupun entertainment.Pintu ruang kerjanya diketuk seseorang. Pintu terbuka sesaat setelah ia mempersilakan seseorang di balik pintu tersebut masuk. Sebuah kepala menyembul ke dalam, lalu sosok wanita berjalan menghampiri Luke.“Hai, Luke,” sapa Anita.“Assalamualaykum Anita,” balas Luke.“Eh, iya. Waalaykumussalam.” Anita menjadi kikuk. Ia memang tidak terbiasa memberikan salam islami.Luke tersenyum sekilas. “Duduklah.”Anita duduk di depan meja Luke. Memperhatikan tunangannya bekerja. Wajah tampan khas Asia itu tampak serius.“Sepertinya kamu sudah mulai membutuhkan sekertaris, Luke,” ucap Anita sambil memperhatikan meja Luke dengan banyak pekerjaannya.“Asisten, tepatnya
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more

319. Sikap Posesif

Luke menghentikan perdebatannya. Ia tau jika dilanjutkan, ia yang akan bertambah kesal. Anita bukannya mengerti malah semakin sesat dengan pemikirannya sendiri.“Apa nanti malam kamu bisa menjemputku?” tanya Anita.“Maaf, sepertinya tidak bisa. Ada acara makan malam di Kintamani dengan keluarga Aldric.”Pikiran negatif kembali muncul di otak Anita. Memang kenapa kalau ada acara makan malam? Bukankah Luke bisa menjemputnya, kemudian mereka bersama-sama menghadiri acara tersebut?“Memangnya aku tidak boleh ikut, ya?” keluh Anita.“Bukan begitu, Anita. Kita kan belum menikah. Aku tidak enak membawamu dalam acara keluarga dekat,” kilah Luke.Anita memberengutkan mulutnya. Bukankah Luke sudah melamarnya? Kenapa ia masih diperlakukan sebagai orang lain?Seperti paham akan apa yang dipikirkan Anita, Luke kembali menjelaskan,”Dalam islam, lamaran bukan berarti kita bisa lebih dekat sebagai pasangan. Lamaran hanyalah tanda bahwa aku serius dalam berhubungan denganmu dengan niat akan menikah.”
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

320. Cemburu Sejak Dini

Luke meringis mendengar pernyataan Sophia. Terus terang saja, ia merasa tidak nyaman dengan sikap Anita sekarang. Sikap dan pemikirannya juga seringkali membuat Luke geleng-geleng kepala.“Apa menuntut perhatian juga merupakan salah satu sikap posesif?” tanya Luke.“Menuntut perhatian dalam arti ingin diprioritaskan, begitu?”Kepala Luke mengangguk. “Iya, seperti itu.”“Posesif secara psikologi itu artinya merasa menjadi hak milik. Sikapnya ditunjukkan dengan mengontrol kehidupan seseorang atau mendominasi pasangan secara berlebihan. Jadi, menurutku kalau meminta diprioritaskan ya salah satu sifat untuk mendominasi kamu, ‘kan?” papar Sophia.“Apa dulu kamu juga begitu pada Kak Deniz?”Bibir Sophia seketika mencebik. Luke sampai tertawa melihat perubahan wajah kakak iparnya. Tawanya menular hingga Nicho dengan lucu ikut terkekeh geli.“Deniz itu dulu macam beruang
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status