Share

313. Masih Meresahkan

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-10 11:25:47

313

Emi mencoba mengatur napasnya. Alzam sedang menutup pertemuan mereka. Di barisan belakang, Sandra tak hentinya mengusap-usap lembut punggung sang mama.

Akhirnya semua berdiri. Saling berjabatan, kemudian pergi meninggalkan kediaman Anita. Luke melarikan kendaraannya ke rumah sakit terdekat walaupun Mama Emi menolak.

“Mama hanya butuh tiduran dan oksigen. Tidak perlu ke rumah sakit,” tolak Emi dengan mata berkaca-kaca.

“Hanya sebentar ya, Ma. Sekalian diperiksa rekam jantungnya.” Luke memaksa.

“Iya. Kita ke rumah sakit sebentar.” Alzam pun menyetujui saran Luke.

Dengan terpaksa Emi mengangguk. Air mata kini sudah jatuh ke pipinya. Sakit hatinya mendengar setiap pernyataan yang keluar dari bibir wanita-wanita muda yang tidak ia kenali itu.

Mama Emi diobservasi di ruang gawat darurat. Sandra memeluk Alzam dengan wajah khawatir. Aldric dengan konsisten menenangkan istrinya.

Dokter jantung memeriksa kesehatan Mama Emi. Sebuah alat rekam jantung kini terpasang di tubuh Emi. Tidak ada ya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   314. Jangan Terulang Lagi

    Kesehatan Mama Emi berangsur membaik. Terutama ketika ia diingatkan bahwa keluarga Osborn akan datang berkunjung. Semangatnya tiba-tiba muncul kembali.Apalagi, Aldric dan Sandra akhirnya memutuskan Alex akan disunat saat Grandma dan Grandpanya datang ke Bali. Segala persiapan menyambut Keluarga Javier dan khitanan Alex dilakukan dalam tempo singkat. Bahkan, anak tampan itu terlihat antusias.Setelah berdiskusi dengan Keluarga Javier, akhirnya diputuskan penyambutan akan dilakukan di villa. Kediaman Sandra-Aldric itu adalah yang paling besar yang dapat menampung hampir seratus orang. Apalagi selain orang tua Aldric, akan hadir juga beberapa keluarga dekat."Kakek dan Nenek mulai sekarang belajar bicara dalam bahasa Inggris, ya. Biar semakin lancar saat Grandma dan Grandpa datang," ucap Alex.Lalu, Alex dengan lucu mengajari Kakek dan Neneknya berbicara dalam bahasa Inggris. Alzam dan Emi menurut. Kedua orang tua itu justru senang dan bersemang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   315. Membaik

    Aldric menatap mertuanya dengan tatapan tak percaya. Mengapa Mama Emi berpikiran bahwa ia akan tidak setia? Padahal, memikirkan masa lalunya dengan Sandra yang pernah terpisah saja sudah membuatnya sakit.Mata Mama Emi kembali meneteskan air mata. “Mama percaya padamu, Nak. Hanya saja, mungkin di luar sana banyak sekali wanita yang menginginkan berada di posisi Sandra sebagai istrimu. Mereka bisa melakukan banyak cara agar kamu terjerat pada cinta sesaat dan meninggalkan Sandra.”“Astagfirullah.” Aldric hanya bisa beristigfar.“Maafkan, Mama, Aldric. Mama hanya tidak ingin pada akhirnya Sandra sedih. Putri Mama itu terlihat kuat di luar, tetapi hatinya sangat rapuh. Dan ia sudah pernah menderita seorang diri.”Aldric menggenggam erat tangan mertuanya. “Ma, Aldric telah mengikat janji pernikahan dengan Sandra di hadapan Allah. Hanya Allah lah yang nantinya bisa memisahkan kami,” janji Aldric.Mama Emi mengangguk. Tangan bebasnya mengelus rahang Aldric yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Wa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   316. Indah pada Waktunya

    Mereka kembali ke ruang perawatan Dokter. Setelah mendapat hasil rontgen, Dokter menyimpulkan cidera Alex sudah berangsur pulih. Ototnya memang masih kaku dan perlu fisioterapi lagi, namun, anak kecil itu sudah tidak memerlukan penyangga.Penyangga lengan Alex akhirnya di buka. Anak tampan itu dianjurkan sering berlatih untuk merenggangkan kekakuan ototnya selama cidera. Sandra dan Aldric bisa bernapas lega sekarang.“Kita langsung pulang saja, Lee,” tukas Aldric saat mereka telah berada di dalam mobil.Lee yang menyetir mobil mengangguk. Lelaki sipit itu lalu melajukan kendaraan menuju villa kembali.“Kamu tidak ke hotel, sayang?” tanya Sandra.“Tidak. Hari ini ada liputan dari televisi nasional. Biar Luke saja yang tampil. Aku malas.”“Iya, Kak Luke juga bilang begitu. Kenapa sih kamu tidak mau diwawancara?”“Tidak perlu. Aku hanya ingin menjadi orang di balik layar saja. Nanti k

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   317. Olahraga Pagi

    Aldric menatap netra coklat istrinya. Ia mengecup dalam-dalam dahi Sandra. Sungguh, ia pun merasa terharu menyaksikan kebersamaan hari ini.Hari semakin malam. Rombongan kini mulai berpamitan. Luke mengatur tamu-tamunya untuk beristirahat di hotel.Emi dan Alzam pun bersiap untuk pulang. Alonso dan Deniz terlihat masih berbincang tentang bisnis. Sementara Helen bersenda gurau dengan Dhea dan Nicho yang berada di gendongan Sophia.“Alhamdulillah. Sepertinya orang tua Aldric sangat menyayangimu dan Alex, Sandra,” ucap Mama Emi pelan.“Akhirnya, Ma. Mereka sempat tidak mau mengakuiku sebagai menantu. Tapi, sekarang, aku sangat bahagia akhirnya mereka mau menerimaku apa adanya.”“Dulu, mereka belum mengenalmu. Wajar. Apalagi putra mereka sangat tampan dan kaya raya. Anak tunggal pula.”“Iya,”ucap Sandra. “Makanya Sandra pada awalnya juga stress menjadi istri Aldric.”“Bagaimana sekarang?”“Aldric akan marah jika tau Sandra masih saja tidak percaya diri mendampinginya, Ma. Jadi Sandra suda

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   318. Tamu Incognito

    Luke sedang banyak menerima panggilan telepon. Setelah wawancara oleh televisi nasional tentang keberhasilan hotel baru kemarin, banyak yang juga meminta waktu bertemu. Baik dari dunia bisnis maupun entertainment.Pintu ruang kerjanya diketuk seseorang. Pintu terbuka sesaat setelah ia mempersilakan seseorang di balik pintu tersebut masuk. Sebuah kepala menyembul ke dalam, lalu sosok wanita berjalan menghampiri Luke.“Hai, Luke,” sapa Anita.“Assalamualaykum Anita,” balas Luke.“Eh, iya. Waalaykumussalam.” Anita menjadi kikuk. Ia memang tidak terbiasa memberikan salam islami.Luke tersenyum sekilas. “Duduklah.”Anita duduk di depan meja Luke. Memperhatikan tunangannya bekerja. Wajah tampan khas Asia itu tampak serius.“Sepertinya kamu sudah mulai membutuhkan sekertaris, Luke,” ucap Anita sambil memperhatikan meja Luke dengan banyak pekerjaannya.“Asisten, tepatnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   319. Sikap Posesif

    Luke menghentikan perdebatannya. Ia tau jika dilanjutkan, ia yang akan bertambah kesal. Anita bukannya mengerti malah semakin sesat dengan pemikirannya sendiri.“Apa nanti malam kamu bisa menjemputku?” tanya Anita.“Maaf, sepertinya tidak bisa. Ada acara makan malam di Kintamani dengan keluarga Aldric.”Pikiran negatif kembali muncul di otak Anita. Memang kenapa kalau ada acara makan malam? Bukankah Luke bisa menjemputnya, kemudian mereka bersama-sama menghadiri acara tersebut?“Memangnya aku tidak boleh ikut, ya?” keluh Anita.“Bukan begitu, Anita. Kita kan belum menikah. Aku tidak enak membawamu dalam acara keluarga dekat,” kilah Luke.Anita memberengutkan mulutnya. Bukankah Luke sudah melamarnya? Kenapa ia masih diperlakukan sebagai orang lain?Seperti paham akan apa yang dipikirkan Anita, Luke kembali menjelaskan,”Dalam islam, lamaran bukan berarti kita bisa lebih dekat sebagai pasangan. Lamaran hanyalah tanda bahwa aku serius dalam berhubungan denganmu dengan niat akan menikah.”

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   320. Cemburu Sejak Dini

    Luke meringis mendengar pernyataan Sophia. Terus terang saja, ia merasa tidak nyaman dengan sikap Anita sekarang. Sikap dan pemikirannya juga seringkali membuat Luke geleng-geleng kepala.“Apa menuntut perhatian juga merupakan salah satu sikap posesif?” tanya Luke.“Menuntut perhatian dalam arti ingin diprioritaskan, begitu?”Kepala Luke mengangguk. “Iya, seperti itu.”“Posesif secara psikologi itu artinya merasa menjadi hak milik. Sikapnya ditunjukkan dengan mengontrol kehidupan seseorang atau mendominasi pasangan secara berlebihan. Jadi, menurutku kalau meminta diprioritaskan ya salah satu sifat untuk mendominasi kamu, ‘kan?” papar Sophia.“Apa dulu kamu juga begitu pada Kak Deniz?”Bibir Sophia seketika mencebik. Luke sampai tertawa melihat perubahan wajah kakak iparnya. Tawanya menular hingga Nicho dengan lucu ikut terkekeh geli.“Deniz itu dulu macam beruang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   321. Dua Anak Kecil

    Spontan Sandra menyikut pinggang suaminya. Bisikan Aldric sangat tepat pada apa yang sedang ia lamunkan barusan. Sementara Aldric hanya tersenyum simpul dan mencium pipi Sandra.Perbincangan kemudian beralih pada acara khitanan Alex. Alonso sangat menyesal tidak membawa tim dokter untuk acara tersebut. Keluarga Javier yang mendengar hanya tersenyum simpul. Pasalnya, di Indonesia, proses khitan sangatlah sederhana.“Tidak apa, Al. Kami sudah mengirim khusus dokter bedah yang akan melakukan khitan pada Alex. Beliau sebenarnya praktek di Jakarta. Tapi, Aldric meminta beliau datang ke villa," ujar Alzam menenangkan besannya.“Jadi, khitan itu akan dilakukan di villa? Bukan di rumah sakit?” tanya Alonso heran.Alzam dan anggota keluarga Javier lainnya mengangguk bersamaan. Wajah Alonso dan Helen seketika terlihat khawatir. Aldric sangat paham perasaan orang tuanya.“Aman, Mom, Dad. Aku sudah mendapatkan penjelasan rinci tentang prosesnya.”“Ta-tapi, bukankah lebih baik dilakukan di rumah s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14

Bab terbaru

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   392. Akhir yang Bahagia

    Sandra berhasil menembus komunitas pendidikan di Inggris. Namanya diperhitungkan dan selalu dibawa-bawa saat ada perbincangan mengenai sistem pendidikan internasional. Bahkan, seringkali Sandra menjadi pembicara ataupun moderator pada seminar bergengsi di negara-negara Eropa. Karir Aldric pun semakin meningkat. Ia tidak perlu lagi mengontrol perusahaannya. Uang-uang yang ia investasikan kini sudah bekerja untuk dirinya dengan menghasilkan pundi-pundi kekayaan yang sangat besar. Sore ini, keadaan mansion kembali ramai. Keluarga Javier dan keluarga Osborn serta sahabat-sahabat Aldric dan Sandra berkumpul untuk merayakan kesuksesan Sandra. Malam ini, wanita cantik itu akan menerima penghargaan dari sebuah media pendidikan sebagai salah satu wanita yang cukup berpengaruh di Inggris. “Cantik sekali,” puji Aldric menatap penampilan istrinya. “Terima kasih, sayang. Kamu juga tampan sekali.” Sandra balas memuji suaminya yang telah menggunakan stelan jas mewah yang elegan senada dengan gaun

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   391. Keluarga Ideal

    Semua kepala menengok ke arah kepala pelayan. Saat lelaki itu bergeser dan memperlihatkan tamu yang datang, Sandra menutup mulutnya. Sementara, Aldric mengembangkan senyum.“Madam Mary!” pekik Alex. Anak lelaki itu segera berlari mendekat dan memeluk tamu yang ternyata adalah Madam Mary dan Jason.Aldric berdiri menyalami tamu-tamunya. Sementara Sandra masih terduduk dengan satu tangan menutup mulutnya. Dengan pandangan haru, wanita itu menatap Madam Mary, mantan pelayan setia Aldric yang juga selalu menjaganya dan Alex di masa sulit mereka.“Nyonya Sandra,” sapa Madam Mary seraya mengulurkan tangannya.Sandra menatap tangan tersebut, ia berdiri lalu memeluk wanita setengah baya di depannya. Bahagia sekali mendapat kunjungan dari orang yang menyayangi mereka. Jason, suami Madam Mary sekaligus mantan pelayan setia Helen dan Alonso pun salling berjabatan dengan penuh haru.“Ayo, silahkan duduk,” ajak Aldric.“Maaf, Tuan. Kenalkan, ini putra kami, Daniel.” Madam Mary menggiring putranya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   390. Sandra Bule

    “Mommy, Abang mau jaga Adik Nayya malam ini. Abang tidur di kamar Adik, ya?” pinta Alex.“Mmm … sebaiknya Abang Alex tanya Daddy. Biasanya, Nayya tidur bersama Daddy,” ucap Sandra dengan lembut pada putranya.Aldric yang mendengar permintaan putranya dan jawaban Sandra, seketika teringat pada nasehat Marvin.“Boleh. Tentu saja, Abang Alex boleh tidur menjaga Adik Nayya,” balas Aldric cepat.Jawaban Aldric membuat Sandra menoleh menatap suaminya. Tumben sekali, ia mau dipisahkan dengan Nayya malam ini. Aldric menangkap tatapan heran istrinya.“Lagipula, Daddy kangen tidur berdua saja dengan Mommy,” imbuh Aldric lagi.“Yeayyy … Abang tidur sama Adik.” Alex melonjak-lonjak senang. Tetapi, kemudian, Alex teringat akan sesuatu.“Tapi, Dad, kalau Adik Nayya menangis, Abang harus bagaimana?”“Ada baby monitor di kamar Adik. Jadi, kalau Adik Nayya menangis, kami akan dengar. Mommy akan datang dan menyusui Adik Nayya.”“Oh, oke.” Alex mengacungkan jari jempolnya.Menjelang tidur, Aldric dan Sa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   389. Menikmati Peran Baru

    Sandra menggeleng samar mendengar bisikan suaminya. Ia tidak langsung menjawab karena ada suster bersama mereka. setelah Nayya menyusu dengan tenang, suster menjauhi mereka.Pebisnis mapan itu menatap mulut bayinya yang sedang menghisap. Kedua pipinya terlihat kembang kempis. Tangan mungil Nayya mengenggam jari kelingking ibunya.“Sepertinya nikmat sekali,” canda Aldric.“Memang nikmat ya, Nay. Soalnya Nayya cuma boleh minum ASI saja,” balas Sandra.“Nayya, Daddy boleh minta, nggak?”Aldric memang berbicara pada bayinya. Tapi, tentu saja pertanyaan itu ditujukan pada ibunya. Sandra mencebikkan bibir merespon perkataan sang suami.“Apa rasa ASI, sih, My love?”“Mana aku tau? Aku kan tidak pernah mencoba. Pertanyaan yang aneh.”Aldric terkekeh. “Kok, kamu jadi sensitif begitu. Nanti Nayya jadi terganggu dengan suara Mommy yang tidak ramah.”“Maaf, ya, Nay. Daddy suka usil sama Mommy,” Sandra berkata pada bayinya dengan senyum di bibir.“Daddy ‘kan cuma bertanya, karena Nayya belum bisa

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   388. Menertawakan Masa Lalu

    Alex mendorong stroller Nayya dibantu Aldric. Sandra melingkari lengannya pada pinggang suaminya. Pintu kaca besar otomatis terbuka saat mereka akan keluar.Kebetulan, Keluarga Javier dan orang tua Aldric pun sedang berada di taman. Bahkan Marvin, Leah dan Kevin juga tampak mengobrol akrab dengan kakak-kakak Sandra.“Marv, Kev, Kalian ke sini?” sapa Aldric.“Leah,” Sandra pun menyapa dan memeluk sahabatnya.“Kami ‘kan belum menjenguk Sandra dan bayi kalian,” cetus Marvin. “Tuan Alonso mencegah kami mengunjungi rumah sakit karena nanti Sandra tidak dapat istirahat.”“Iya, maaf. Itu juga permintaanku.”“By the way, selamat, ya,” ucap Marvin. Mereka berpelukan secara maskulin yang kemudian juga diikuti dengan Kevin.“Bagaimana kabarmu, Sandra?” tanya Marvin.“Semakin hari semakin membaik, insyaAllah,” balas Sandra.“Marv sayang, lihat Nayya deh. Cantik sekali,” ucap Leah yang memperlihatkan Nayya dalam dekapannya.“Apa kamu sudah cuci tangan, Leah?” Aldric mengerutkan dahi melihat putrin

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   387. Kompak

    Akhirnya Sandra kembali ke mansion. Seorang suster senior rekomendasi dari rumah sakit, ikut diboyong Helen. Wanita tua itu tidak memperdulikan protes yang keluar dari mulut putranya saat lelaki itu mengatakan tidak membutuhkan seorang suster.“Kamu akan butuh. Kasihan Sandra jika tidak ada yang membantu mengurus bayinya!” ucap Helen tegas kepada Aldric.“Aku yang akan membantu Sandra, Mom. Aku mau mengurus Nayya sendiri,” kilah Aldric.“Tidak bisa. Kamu juga belum berpengalaman. Yang ada, Sandra nanti malah tambah stress dibantu kamu.”Aldric mengembuskan napas panjangnya. Ia akhirnya mengalah. Apalagi, tidak ada satu pun keluarga yang mendukungnya. Semua setuju, Sandra membutuhkan bantuan seorang suster di mansion.Keadaan Sandra sendiri sudah lebih baik. Setelah berbaring dan mendapat perawatan di rumah sakit selama tiga hari, kini wanita itu mulai bergerak aktif. Walaupun terkadang, gerakannya terhenti karena

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   386. Assalamualaykum, Adik Nayya

    Alex menggenggam rangkaian bunga indah di tangan kanan. Tangan kirinya memegang kotak berwarna merah muda. Anak lelaki tampan itu membawa hadiah yang akan ia persembahkan untuk ibu dan adik perempuannya.Di sampingnya Alzam berjalan membawa bungkusan. Bungkusan berisi susu almond untuk putri tercinta yang baru saja melahirkan bayi perempuan cantik. Minuman itu diyakini berkhasiat untuk melancarkan produksi ASI.Setelah mengetuk pintu, Alzam membuka pintu. Alonso segera berdiri saat melihat besannya masuk. Mereka berpelukan dengan akrab.“Selamat pagi. Bagaimana kabar cucu cantik kita hari ini?”“Ia sedang menyusu.” Helen menoleh pada tirai tertutup di samping mereka.“Oh, baiklah. Susu almond untuk ibu menyusui aku letakkan di dalam lemari pendingin, ya.”“Iya.”Alex lalu menghampiri Grandma dan Grandpanya. Anak lelaki itu mencium telapak tangan keduanya. Helen dan Alonso membalas dengan mengecup sayang kepala serta pipi cucu tampan mereka.“Apa kamu membawa bunga untuk Mommy?” tanya

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   385. Pasca Melahirkan

    Helen mengamati bayi cantik di dalam dekapannya. Ia berdiri dan mengayun pelan sambil terus tersenyum. Tangannya pun tak henti mengelus kulit halus cucu cantiknya.“Cantik sekali cucu grandma, ya,” puji Helen. Entah sudah berapa puluh kali ia mengucapkan kalimat tersebut sejak melihat Nayya.Hingga Alonso datang menghampiri dan kini berdiri di samping istrinya. Lelaki tua itu juga ikut mengelus kepala baby dan sesekali menciumnya.“Sudah! Jangan diciumi terus. Nanti Nayya bangun!” desis Helen galak.Sandra terkekeh. “Sama seperti Aldric semalam, Mom. Nayya sedang asyik menyusu malah dicium-cium hingga akhirnya menangis.”Kepala Helen menggeleng mendengar penuturan menantunya. Wanita itu meletakkan Nayya sangat hati-hati di dalam box bayi. Lalu, box tersebut ia tutup dengan kelambu halus.“Kamu mau makan, darling?” tanya Helen.“Boleh, Mom.”“Eits, sudah. Di ranjang saja. Biar Mommy yang antar makananmu.” Helen mencegah Sandra yang akan turun dari tempat tidur.Sandra menurut. Ia duduk

  • CINTA SATU MALAM DENGAN CEO   384. Kekesalan Alex

    Tak hentinya Aldric menatap wajah mungil di dekapan Sandra. Bayi perempuan cantik itu sedang menyusu pada ibunya. sesekali, lelaki itu mencium pelan kepala sang putri.“Sayang!” protes Sandra. “Nanti dulu cium-ciumnya. Dia sedang menyusu.”“Baby cantik wangi sekali, My love. Dia pakai parfum bayi apa?”Sandra terkekeh geli mendengar pernyataan suaminya. “Bayi belum boleh pakai pewangi apapun, sayang. Ini murni aroma tubuh Baby.”“Benarkah? Kok wangi sekali?” Aldric kembali mencium rambut dan pipi putrinya.Gerakan Aldric membuat bayi yang sedang menyusu itu berhenti mengisap sari makanan dari sang ibu. Matanya menatap Sandra. Kepala mungil bayi perlahan bergerak mengusel dada di hadapannya.“Tuh ‘kan, Baby jadi berhenti menyusu karena kamu ganggu,” gerutu Sandra. Wanita itu lalu mencoba memasukkan kembali area areolanya ke dalam mulut bayinya.Namun, bayi pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status