Semua Bab CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Bab 281 - Bab 290

392 Bab

281. Penggemar Berat

Aldric tersenyum simpul. Lengannya melingkari bahu Sandra. lelaki itu mengecup pipi mulus wanita.“Syaratnya, jangan sampai bibirmu memuji-muji Allan si penyanyi band. Aku akan langsung menyeretmu pulang jika kamu sampai terpesona olehnya.”Sandra membalik tubuhnya menghadap Aldric. “Ini beneran kita mau nonton konser?” pekik Sandra.“Sssstt … nggak usah teriak-teriak. Malu. Iya, kita akan nonton konser,” balas Aldric cekikikan melihat tingkah istrinya.“Ya Allah. Kamu beneran ini? Kamu nggak nge-prank istri sendiri, kan? Dosa, lho!” Sandra memegang dadanya yang berdegup kencang.Pintu lift membuka, Aldric menggandeng tangan Sandra keluar. “Coba saja kamu lihat sendiri.”Pemandangan di depan Sandra membuat wanita itu melongo. Stadiun besar berisi puluhan ribu kursi menghadap satu panggung besar. Beberapa petugas memakai seragam dengan bertuliskan nama band favoritnya lalu lalang mempersiapkan acara.Langkahnya sedikit terseret karena ia belum mampu mencerna apa yang sedang ia alami. T
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-18
Baca selengkapnya

282. Pribadi yang Unik

Allan kembali menoleh pada Sandra. Senyum menawan mengembang di wajah tampannya. Tangannya terentang lebar, penyanyi itu langsung memeluk Sandra sekilas.“Terima kasih karena sudah menghargai karyaku dan teman-temanku,” ucap Allan terharu sambil menepuk satu tangannya ke dada.“Lebay, kau!” Aldric mencibir. “Oh ya, bagaimana kabar Felix?”“Baik. Ia tinggal di Amerika.”“Felix berumur enam tahun, bukan?”“Yup.” Allan mengangguk cepat. “Tak terasa, bukan?”“Kalau begitu, kapan-kapan, bisa kita kenalkan dengan anakku, Alex. Ia juga berumur enam tahun,” sahut Allan.Allan menatap Aldric. “Ah, ya. Gosip itu benar. Kalian telah memiliki anak tampan.”Aldric hanya mesem-mesem saja mendengar pernyataan Allan. Banyak teman-temannya yang memang menanyakan secara langsung kebenaran gosip-gosip seputar dirinya pada Marvin saat itu. I
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-18
Baca selengkapnya

283. Buku Cerita 25 Nabi

Aldric dan Sandra akhirnya tiba di Inggris. Marvin telah siap di parkiran pesawat dengan mobil mewah berwarna hitam mengkilat. Pasangan suami-istri itu turun dari pesawat bergandengan tangan.“Bagaimana perjalanannya, Nyonya Aldric? Aman?” tanya Marvin pada Sandra.“Aman!” jawab Aldric ketus.“Aku bertanya pada Sandra, kenapa kamu yang menjawab.”“Karena aku tau apa jawaban istriku. Sudah, sana. Jangan dekat-dekat dengan wanita kesayanganku.” Aldric mengusir Marvin dengan menggeser lelaki itu menjauh.Marvin tergelak. “Lalu, bagaimana Allan?”“Baik. Ia titip salam untukmu.”“San,” panggil Marvin. “Bagaimana rasanya bertemu idola? Luar biasa, bukan?”Sandra tersenyum lalu mencium tangan suaminya yang sejak tadi menggandengnya. “Suamiku yang luar biasa. Ia memberikan kejutan yang benar-benar tak terduga.”“Akh, kalian tambah kompak saja mesranya. Aku iri,” sungut Marvin.“Kamu dapat salam dari Leah. Sepertinya Leah kangen padamu,” cetus Aldric.“Bohong. Barusan aku juga teleponan dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-19
Baca selengkapnya

284. Sekuat Tenaga

“Ehm.” Aldric menjernihkan tenggorokannya dan menjawab pertanyaan Alex, “Grandpa dan Grandma sudah memiliki agama sendiri, sayang. Kita tidak bisa memaksakan keyakinan kita pada semua orang”Namun, Alex memberengutkan wajahnya. “Tetapi, kalau kita tidak seiman, artinya nanti, kita tidak bisa bertemu di syurga.”Baik Aldric maupun Helen tidak mampu berkomentar. Lelaki tampan itu hanya mengusap sayang kepala putranya. Jika saja ada Sandra, wanita itu pasti dapat memilih kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan Alex.Helen lalu mengalihkan pembicaraan. “Alex mau makan malam apa?”Alex terlihat berpikir sejenak, lalu menjawab, “Apa kita bisa ke restoran yang ada mega tanknya itu, Grandma? Aku mau memperlihatkannya pada Mommy,” pinta.“Akh, betul juga. Grandma setuju kita ke sana.”“Apa yang Alex maksudkan adalah Marine Restaurant, Mom?” tanya Aldric.&
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-19
Baca selengkapnya

285. Marine Restoran

“Alexa menginap di tempatmu?” tanya Alonso heran.“Ia tidak mau aku sewakan hotel. Terpaksa aku izinkan tinggal sementara di kamar tamu apartemenku,” sahut Marvin.“Apa ada sesuatu yang penting ia datang ke Inggris?”“Hanya pemeriksaan kandungan rutin saja.”“Apa kalian berencana akan melahirkan di sini?”“Iya, Tuan.”Alonso terlihat berpikir. Ia ingin sekali memberikan nasehat tetapi sadar diri bahwa ia tidak bisa mempengaruhi pikiran seseorang. Sebaiknya saat ini ia hanya memposisikan diri sebagai pendengar yang baik saja.Malam harinya, baik Marvin ataupun Kevin batal ikut makan malam. Kevin masih merasa sungkan jika ia hadir tanpa Marvin. Sekertaris itu berpikir sebaiknya acara itu hanya Keluarga Osborn saja yang menghadirinya agar dapat saling akrab kembali satu sama lain.Alex langsung menarik tangan Mommynya ketika tiba di restoran. Anak kecil itu membawa ibunya melihat mahluk air di mega tank. Sementara Aldric dan kedua orang tuanya memilih menu makanan untuk mereka.Setelah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

286. Keinginan Aldric

Aldric menatap Sandra yang sedang duduk menghadap meja rias. Wanita cantik itu masih melakukan rutinitas malamnya. Selesai menggunakan skincare malam, menggunakan lotion di seluruh tubuh dan menyisir rambutnya, Sandra naik ke ranjang.“kemarilah, My love,” Aldric berkata sambil meminta istrinya masuk ke dalam pelukannya. “Ini, lihat.” Lelaki itu menunjukkan tabletnya pada Sandra.Layar pada tablet tersebut menampakkan satu file berisi berbagai bangunan. Sandra mengerutkan kening. Semua gambar bangunan itu sangat besar dan mewah.“Apa ini?”“Ini beberapa pilihan mansion yang ingin aku beli.”Sandra mendongakkan kepalanya menatap Aldric. “Beli mansion? Di sini?”“Iya. Sebagai pengganti mansion yang telah kujual.”“Maksudmu, kita akan pindah ke Inggris lagi?” tanya Sandra bingung.“Tidak, My love. Bukan begitu. Aku hanya ingin membeli mansion agar jika ke Inggris, kita memiliki tempat tinggal.”“Apa kita akan sering ke Inggris?”Aldric ragu-ragu sejenak lalu menjawab,”Tidak, sih. Entahla
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

287. Bunga dari Wanita Lain

Alonso terlihat sangat bahagia. Bagaimana tidak, saat sarapan, Aldric mengatakan ia akan ikut serta ke kantor. Untung saja, semua sudah dipersiapkan dengan baik sebelum putranya itu datang kembali.Demikian pula dengan Alex. anak lelaki tampan itu terlihat sumringah mengetahui ia dapat menemani Daddy dan Grandpanya ke kantor. Entah mengapa ia senang dengan suasana Gedung the Osborn yang mewah dan sangat nyaman dengan fasilitas lengkap.“Apa kamu mau Alex ditemani oleh salah satu staff kantor saat belajar?” tanya Alonso pada Aldric.“Tidak, Dad,” Aldric menolak. “Lee saja sudah cukup.”“Baik. Daddy akan tetap menyuruh dua pengawal menjaga pintu ruang kerja saat Alex belajar.”“Oke.”“Apa Daddy dan Grandpa lama meetingnya?” tanya Alex.“Tidak, sayang. Mungkin sekitar dua sampai tiga jam saja,” jawab Alonso.“Apa kamu mau bergabung?” canda Aldric.“Mauu!” seru Alex.Aldric dan Alonso terkekeh bersamaan. Aldric lalu menoleh pada ayahnya. “Dulu, Alex suka aku pangku saat memimpin rapat, Da
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

288. Tidak Ada Bedanya

“Bagaimana? Perawatan apa yang kira-kira sesuai dengan menantuku ini?” tanya Helen pada seorang ahli kecantikan.Wanita berwajah cantik dengan hidung dan dagu lancip, bulu mata palsu yang melengkung lebat dan tulang pipi yang tegas itu terlihat meneliti wajah Sandra. Ia adalah salah satu dokter kecantikan terkenal di Inggris. Para pelanggannya merupakan sosialita, artis dan pejabat di negara ini.“Apa kamu pernah melakukan botox?” tanya Dokter pada Sandra.Sandra menggeleng. Kini ia sedang tidur di ranjang pemeriksaan. Dokter dan suster berdiri berdampingan memeriksa wajahnya.“Tanam benang pada bagian wajah atau bagian tubuh lain?”Sandra mengembuskan napas berat dan menggeleng kembali. Dalam hati ia menjadi ragu, kenapa seorang Dokter ahli kecantikan tidak dapat mengetahui bahwa wajahnya tidak pernah dipermak oleh bedah kecantikan.“Saya izin pegang wajah Anda, ya, Nyonya?”Sandra mengangguk. Seorang suster memasang beberapa alat. Wajah Sandra diterangi oleh lampu kemudian diteliti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

289. Kalah Telak

Menjelang pukul tiga sore, Helen dan Sandra datang ke Gedung The Osborn. Helen memerintahkan supir untuk menurunkan mereka di lobi utama. Ia memiliki niat untuk memamerkan kedekatannya dengan Sandra.“Biasanya Aldric selalu naik lift pribadi di parkiran pribadinya, Mom,”cetus Sandra.“Aku tau, darling. Sekarang, aku ingin semua pegawai melihatmu. Jadi, angkat kepalamu. Percaya dirilah. Asal kamu tau, banyak sekali wanita di gedung ini yang sangat berminat pada suamimu. Walaupun mereka telah tau, Aldric sudah menikah,” tukas Helen.Kini Sandra tau niat mertuanya. Sejak mereka mulai akrab, Helen memang banyak mengajarkannya cara bersikap menjadi seorang wanita berkelas yag elegan. Hanya saja, ia merasa masih sangat sungkan.Seorang petugas lobi mmebukakan pintu. “Selamat datang Nyonya Helen.” Lelaki itu hanya mengangguk santun pada Sandra tanpa menyapanya.“Apa kamu tidak tau siapa ini?” hardik Helen.“Um … maaf, Nyonya Helen,” balas petugas lelaki yang langsung pucat wajahnya.“Kamu in
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-22
Baca selengkapnya

290. Pertandingan Mewah

Aldric, Sandra dan Alex kembali ke Mansion the Osborn menjelang makan malam. Setelah membilas tubuh dan berganti pakaian, ketiganya bergabung dengan Helen dan Alonso di ruang makan. Sandra menatap hidangan di meja dengan takjub.“Makanannya terlihat lezat, Mom,” puji Sandra.“Ah, Chef Rama akan senang sekali mendengar pujianmu,” balas Helen. “Ayo, silahkan dicicipi. Kalian pasti lapar setelah seharian di jalan.”Sandra mengangguk. Ia kemudian melayani Aldric dan Alex. mengambilkan makanan yang mereka inginkan. Setelahnya, ia baru menyendok salad sayur dicampur dengan alpukat.“Ini menu makanan favorit Aldric, darling.” Helen menunjukkan potongan daging sapi berbentuk dadu, dimasak dengan saus lada hitam dan sayuran yang panggang.Sandra mencoba menu tersebut. “Enak, Mom.”“Kalau menu favorit Alex adalah steak. Benar kan?”Alex mengangguk. “Tapi kalau sarapan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
40
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status