Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 161 - Chapter 170

392 Chapters

161. Jeritan di Kamar Utama

Kejadian di penthouse saat keluarganya terpisah menyadarkan Aldric. Pelajaran yang ia ambil cukup banyak. Tidak semua buruk, selalu ada hikmah pada setiap kejadian, bukan?Esoknya, Alex kembali ke penthouse. Beberapa pelayan yang sakit perut karena salah makan juga telah pulih. Keadaan kembali normal.Di kamar utama, deru napas yang saling memburu menghias malam. Lampu yang dibuat redup membuat suasana lebih romantis. Pasangan halal di dalam sana saling berbagi kehangatan.Sejak mereka kembali dan memutuskan menjalankan biduk rumah tangga hingga maut memisahkan, Sandra juga bertekad melayani suaminya dengan sebaik-baiknya. Sebelumnya, saat melakukan hubungan suami-istri, Sandra hanya menerima apa yang Aldric lakukan. Namun kini, ia berani mengikuti hasrat liarnya untuk memuaskan sang suami.“Bagaimana kamu bisa memiliki tubuh mulus dan halus seperti ini, My love?” tanya Aldric kagum.Mereka baru saja selesai bercinta. Jari-jari Aldric tak hentinya bermain di sekujur tubuh istrinya yan
last updateLast Updated : 2023-05-08
Read more

162. Permainan Suami-Istri

Sandra sontak menatap tajam suaminya. Gara-gara jawaban Aldric, putra mereka jadi semakin penasaran. Sementara itu, Aldric tampak santai mendengar permintaan Alex.“Maaf, Nak. Permainan itu hanya dilakukan oleh pasangan suami-istri.”“Kenapa begitu?”“Karena dilakukan malam hari setelah jam tidur anak-anak. Dan itu mengingatkan Daddy, kenapa kamu masih terjaga malam tadi?”Alex langsung membungkam mulutnya. Secara tak sadar, ia memberitahukan orang tuanya bahwa ia masih bangun tengah malam tadi. Anak kecil itu dengan gugup menggigit bibir bawahnya.“Alex? Apa yang kamu lakukan semalam?” tanya Mommy dengan nada lembutnya.“Mmmm … Alex bermain games.”“Bersama Lee?” tanya Aldric.Alex mengangguk. Sekarang ia juga membahayakan Lee. Pasti Daddynya akan menegur Lee setelah ini.“Games apa, sayang?”“Menembak. Alex mau belajar menembak. Boleh, Mommy?”Sandra tersenyum dan mengusap kepala putranya. “Boleh, kalau kamu cukup umur untuk melakukannya.”“Berapa usia minimalnya untuk belajar menem
last updateLast Updated : 2023-05-08
Read more

163. Wallpaper Peredam Suara

“Kita ke kantor Daddy, Mom?” tanya Alex.“Iya. Daddy mau mengajak kita makan siang bersama.”“Yeayyy … Lee boleh ikut?”“Tentu saja.”Mereka tiba di depan lobi. Aldric memang meminta mereka turun di sana. Ia bahkan telah menunggu istri dan anaknya di lobi.Lobi Perusahaan Osborn yang biasanya lengang tampak ramai. Aldric menghampiri istrinya, mengecup dahi Sandra di depan banyak orang. Ia lalu menggandeng tangan istri dan anaknya ke tengah lobi.Kevin berdehem untuk menarik perhatian para pegawai. “Ehm … perhatian, Tuan Aldric ingin berbicara.”Suasana ramai itu mendadak sunyi. Semua mata menatap keluarga keci di tengah mereka. Aldric mengangkat putranya agar semua orang dapat melihat jelas wajah Alex.“Kenalkan, Ini istri saya, Sandra. Dan putra saya, Alex. Siang ini saya dan keluarga akan mentraktir kalian semua makan siang.”Bersamaan dengan pernyataan Aldric. Beberapa orang berpakaian pegawai restoran terkenal masuk ke lobi. Mereka membawa berdus-dus pizza dan pasta.Serentak selu
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

164. Pesta untuk Alex

Valerie merengut mendapat laporan dari mata-matanya. Dua minggu ini, ia kehilangan Aldric. Kevin mengatakan mantan tunangannya itu tidak bisa diganggu karena sedang melakukan perjalanan spiritual ke Arab.Namun kini, setelah Aldric kembali, ia pun sulit dihubungi. Meski begitu, Valerie melihat banyak media sosial memberitakan tentang kedekatan Aldric dan istrinya beberapa hari terakhir. Foto-foto candid mereka juga banyak dipajang pada berita bisnis maupun sosialita.“Jadi Aldric sekarang tidak lagi mneyembunyikan keluarganya? Ia terang-terangan ke tempat umum bersama istri dan anaknya,” gumam Valerie kesal.Wanita yang masih mendendam itu juga tidak terima karena Sandra ternyata tidak meninggalkan Aldric. Rencananya ternyata tidak berhasil. Ia harus menjalankan rencana lain.Saat sedang memikirkan apa lagi yang harus ia lakukan untuk memisahkan Aldric dan Sandra, ponsel Valerie berbunyi. Nama Helen di layar membuat Valerie merengut kembali. Ia sedang tidak mood berbasi-basi manis pad
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

165. Tamu Tidak Diundang

Aldric melirik pintu masuk. Ia baru saja dibisiki Kevin bahwa kedua orang tuanya telah datang. Lelaki itu berbisik di telinga Sandra.Helen dan Alonso mengedarkan pandangan. Suasana khas anak-anak menyambut mereka. Berbagai macam mainan tersedia hampir di pojok ruangan.“Mom, Dad,” sapa Aldric.“Tuan, Nyonya Alonso. Selamat datang,” sapa Sandra dengan santun. Ia cukup tau diri untuk tidak menyapa kedua orang tua Aldric dengan panggilan Mom dan Dad.Helen dan Alonso mencium kedua pipi Aldric. Namun, mereka tetap tidak menghiraukan keberadaan Sandra. Untungnya, istri Aldric itu sudah bersiap dengan kemungkinan ini.Tak lama, Alex datang bersama Lee. Anak lelaki itu tampak sangat tampan dengan celana pendek dan kemeja kekinian. Gayanya sangat mrip dengan sang ayah.“Grandpa, Grandma,” sapa Alex santun. Alex mencium punggung tangan kedua kakek dan neneknya yang terlihat canggung. Tentu, mereka tidak terbiasa ada seorang anak yang mencium punggung tangan mereka.“Grandpa dan Grandma memba
last updateLast Updated : 2023-05-09
Read more

166. Panggil Aku, Mrs. Aldric

“Jangan kalah pesona dengan wanita itu. Kamu jauh lebih baik darinya, Sandra,” bisik Deniz yang memergoki Sandra sedang melirik tiga orang tamu di tengah ruangan.“Tapi dia memang sangat cantik, Kak. Tubuhnya juga sangat indah.”“Layaknya bunga yang indah di pinggir kali, setiap orang dapat menikmati, memegang bahkan memetiknya. Tetapi, jika bunga indah itu tersimpan di sebuah vas kaca yang tebal, tidak setiap orang bisa memegang bahkan mengambilnya,” ucap Deniz.Sandra tersenyum. “Aku tau maksud Kakak.”“Oleh sebab itu, jangan iri pada sikap murahan. Budaya di mana setiap orang dapat melihat bahkan memegang adalah bukan bagian dari budaya kita.”“Iya, Kak.”“Sana, berilah mereka pelajaran bahwa kamu adalah wanita berkelas yang mampu mendampingi Aldric.”Adik Deniz itu menghela napas panjang. Ia kemudian mengangguk dan berkata, “Terima kasih, Kak. Aku sayang Kak Deniz.”Deniz mencium pipi adik bungsunya. “Kami juga sayang sekali padamu, sist kecil.”Sandra terkekeh. Wanita itu berjala
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more

167. Teropong Bintang

Valerie semakin kesal. Ia melihat Sandra telah berani menantangnya. Bahkan, hari ini Aldric sama sekali tidak menemaninya mengobrol atau makan.“Wanita itu tambah berani, Mom. Sombong sekali, “keluh Sandra pada Helen.“Sebaiknya, kamu jangan ambil pusing sikap wanita itu. Kamu fokus mendekati Aldric saja,” saran Helan.Wanita itu mendapat akal. Ia memanggil Aldric kembali.“Aldric,” panggil Valerie. “Ke sini, sebentar. Aku punya sesuatu untukmu,” ucapnya lagi.Lelaki yang dipanggil itu menoleh pada istrinya. Saat Sandra mengangguk, mereka kembali mendekati Valerie dan orang tua Aldric. Valerie mengangsurkan sebuah kotak mewah kecil kepada mantan tunangannya.“Ini untukmu. Selamat hari pertunangan kita,” ucap Valerie. Dengan gaya sensualnya ia juga memperlihatkan cincin tunangan mereka yang tidak pernah ia lepas dari jari manisnya.“Maaf, aku tidak bisa menerimanya. Aku tidak merayakan hari tersebut,” tolak Aldric. Tangannya menggenggam kuat tangan Sandra.“Jangan menolak rejeki. Tidak
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more

168. Hadiah untuk Deniz

Wajah Sandra langsung memerah. Luke memasang wajah jahilnya pada Sang Adik bungsu. Sementara Deniz menggelengkan kepalanya kepada Aldric.“Ayo, kita coba teropongnya, Alex,” ajak Aldric mengalihkan perhatian semua orang.Anak lelaki itu langsung mengangguk dengan semangat. Aldric mendampingi putranya melihat cakrawala malam itu. Sandra dan Deniz berdiri di belakang Alex. Luke memilih mendokumentasikan kebersamaan mereka.“Bagus sekali. Dad, lihat sini. Itu bintang apa?”Alex memberikan teropongnya pada Ayahnya. Aldric yang tidak paham dengan susunan tata surya harus berkali-kali mencari informasi melalui google. Kemudian, dengan sabar, ia menjelaskan hasil penemuannya pada putranya.Secara bergantian, Sandra dan kedua kakaknya juga mencoba teropong milik Alex itu. “Wah, sepertinya ini teropong semi profesional ya?” komentar Deniz.“Iya. Bagus sekali. Langit gelap di malam hari ini terlihat jelas dengan bintang-bintangnya,” sahut Luke.“Kita harus mengirimkan ucapan terima kasih pada N
last updateLast Updated : 2023-05-10
Read more

169. Foto Mesra

Deniz menatap Aldric dengan panik. Adik iparnya yang bule itu kadang tidak kenal adat timur yang malu-malu. Ia akan diejek habis-habisan oleh adik-adiknya.“Hadiah yang tidak ada di Indonesia,” jawab Aldric.“Apa?”“Deniz masih mencari. Nanti aku yang akan mengurusnya.”“OK.”Kakak Sandra itu menghela napas lega. Aldric tidak mengungkapkan rahasianya yang juga menginginkan peredam suara di kamar pribadinya. Ia lalu segera pamit dari kamar adiknya itu.“Ya sudah. Karena Sandra sudah di sini, aku tidak ingin menggangu kalian lagi.”“Eh, tidak apa, Kak. Aku masih kangen sama Kak Deniz. Sini, Kak. Kita cerita-cerita dulu,” pinta Sandra yang menggandeng tangan kakaknya ke sofa di tengah ruangan.Aldric memicingkan mata tak setuju. Jelas-jelas sejak tadi ia menahan diri untuk mencoba ruangan baru mereka. Istrinya malah mengajak kakaknya bersantai di kamar mereka.“Kita ngobrol besok saja, ya. Kakak juga masih harus menelepon kakak iparmu.”“Ooh iya. Ya sudahh. Telepon Nyonya Deniz dulu deh,
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more

170. Berkas Pidana untuk Valerie

Dengan wajah galak, Alex memberikan tablet pada ayahnya. Semua mata kini tertuju pada layar tab. Foto mesra Aldric dan Valerie terpajang pada tablet tersebut.Aldric mengembuskan napas berat. Tablet putranya sebenarnya telah diatur hanya untuk umur tertentu saja. Jika ada yang sampai bisa mengirimkan foto tersebut, pastilah ia adalah salah satu orang terdekat mereka.“Foto itu hasil rekayasa, Alex sayang. Jangan percaya. banyak media yang hanya menampilkan berita atau foto hanya untuk menarik minat pembaca tanpa kebenaran,” sanggah Aldric. "Siapa yang mengirmkannya kepadamu?""Dari nomer tidak dikenal!" jawab Alex ketus.Tiba-tiba, Luke memanggil keponakannya, “Alex, sini, sayang!”Alex menurut. Anak tampan itu mendekati Luke. Adik ibunya itu menunjukkan sesuatu pada laptopnya.“Lihat. Ini adalah salah satu aplikasi untuk mengedit foto atau gambar serta pembuatan efek. Contohnya seperti ini.”Luke m
last updateLast Updated : 2023-05-11
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status