Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 101 - Chapter 110

392 Chapters

101. Tidak Sesuai Rencana

Marvin menatap pesan dari layar ponselnya. Alisnya saling bertautan. Mengapa tiba-tiba Bosnya bisa pergi dari Korea? Apa Nona Valerie telah sembuh?Sebisa mungkin, asisten setia itu melanjutkan pekerjaan dengan cepat. Dalam waktu satu jam, berkas-berkas di meja Tuannya telah rampung. Ia dan Cindy menarik napas lega bersamaan.“Terima kasih, Cindy. Kamu boleh beristirahat.”“Baik, Tuan Marvin. Emm … boleh saya bertanya, Tuan?”“Tanya apa?”“Apa Nyonya Sandra dan Tuan Muda Alex belum ditemukan?”Marvin menatap sekertaris Aldric yang terlihat sangat penasaran. Setelah bertahun-tahun bekerja sama dengan Tuannya, ia dan Cindy cukup kompak menangani berbagai masalah perusahaan maupun masalah pribadi Aldric. Dan selama itu pula, ia yakin, Cindy dapat dipercaya.“Sebenarnya saya sudah menemukan jejak mereka. Tetapi, saya belum berani memberitahukannya pada Tuan.”“Benarkah? Apakah mereka baik-baik saja?”“Nyonya Sandra terluka pada bagian bibir dan lengan. Tuan Muda baik-baik saja.”“Ya Tuhan
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

102. Prioritas

“Aldric sudah kembali dari Korea. Apa kamu mau menemuinya?” tanya Noel pada Sandra.“Iya. Aku juga sudah mendapat kabar itu dari Lee.”“Lalu, bagaimana?”“Mungkin besok aku akan ke mansion Aldric.”“Ke mansion? Kamu yakin mau menginjakkan kaki lagi ke sana?”“Karena dari sanalah semua berawal. Dan aku akan mengakhirinya di sana pula.”Noel meneliti wajah cantik di hadapannya. Wajah itu terlihat tenang. Sesekali ia hanya melihat Sandra mengembuskan napas panjang.‘Wanita yang sangat pandai menyimpan perasaannya,’ desah Noel dalam hati.Malam harinya, Sandra dan Alex bersiap akan tidur. Sandra telah membacakan cerita tentang tokoh masyarakat yang menginspirasi dunia. Kini mereka berbincang tentang kegiatan di hari tersebut.“Alex, sayang. Kamu pasti sudah tau bahwa Daddy sudah pulang. Mommy akan menemui Daddy di mansion besok.”“Kenapa bukan Daddy yang ke sini?”“Daddy tidak tau kita menginap di sini, Alex. Biarkan tempat ini menjadi tempat persembunyian kita sementara.”“Jika Daddy men
last updateLast Updated : 2023-04-07
Read more

103. Kamu Menyentuhnya, Aldric!

Aldric terkejut mendengar kalimat yang diucapkan istrinya. Mulutnya membulat tanpa bisa mengeluarkan kata-kata. Ia mengangkat alisnya tinggi-tinggi.“Apa kamu bilang? Aku lebih memilih Valerie? Lalu mengapa aku menikahimu dan bukan dia?” tukas Aldric.“Karena yang kamu inginkan sebenarnya adalah Alex, bukan?”“Astagfirullah, Sandra. Aku menginginkan kalian berdua di dalam kehidupanku. Jangan berkata sembarangan. Aku mencintaimu, Sandra!” protes Aldric.Sandra menggeleng, lalu duduk di sofa. Lututnya terasa bergetar. Haruskah ia mempercayai pernyataan cinta dari lelaki yang lebih perhatian pada mantan tunangannya itu?“Aku tidak bisa menerima cintamu jika kisahmu yang lalu belum usai, Aldric.”“Apa? Kisah lalu yang mana?” desak Aldric sambil mengikuti Sandra duduk di sofa.“Kisahmu dengan Valerie. Aku tidak mau rumah tangga kita selalu dibayangi oleh menantu idaman orang tuamu itu.”“Tetapi hubunganku dengan Valerie sudah selesai, My love. Aku sudah memutuskan pertunanganku dengannya.”
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

104. Tak Kan Kembali Lagi

Teriakan demi teriakan Aldric tidak diperdulikan Sandra. Wanita cantik itu berlari keluar dari tempat yang sejak awal ia datang telah menorehkan luka di hatinya.Mobil yang membawa Sandra dan Noel melesat meninggalkan gerbang besar mansion. Emosi wanita di samping Noel seakan meledak. Isakan pedih tak lagi ia sembunyikan. Sandra membanjiri wajahnya dengan air mata.Penggalan kalimat yang diucapkan Aldric bahwa ia tidak dapat kembali ke mansion lagi terus terngiang. Suaminya telah mengancam dirinya untuk tidak menginjakkan kakinya di rumah besar yang mewah itu. Ya, Sandra tidak perduli. Ia tidak akan kembali lagi.“San, Aku turut prihatin. Apa ada yang bisa aku bantu?” Noel kembali memberikan perhatiannya.Sebagai seorang lelaki yang memiliki banyak pengalaman dengan wanita, Noel paham akan kondisi Sandra. Wanita cantik di sampingnya tidak butuh nasehat ataupun kata-kata penenang. Yang diperlukan Sandra saat ini hanya meluapkan emosinya yang sejak beberapa hari lalu tertahan.Setelah b
last updateLast Updated : 2023-04-08
Read more

105. Pecah Pertemanan

Alex adalah anak yang sangat penurut dan kooperatif, terutama pada Ibu kandungnya. Sandra mengatakan mereka harus keluar dari apartemen Noel. Wanita itu izin untuk pergi mencari apartemen baru untuk mereka tinggali.Namun begitu, Alex memiliki pandangannya sendiri. Ia tidak terima Ibunya bersusah-susah sendiri. Cukup sudah ia melihat Sandra berjuang sejak ia berada pada rahim hingga sekarang.“Kenapa kita tidak kembali ke penthouse saja, Mom?”“Mommy tidak ingin bertengkar dengan Daddy.”“Apa saat ini jika Mommy bertemu dengan Daddy, Mommy akan bertengkar kembali?”“Kemungkinan begitu. Masalah kami belum selesai. Dan kami masih mempertahankan pendapat masing-masing.”Alex belum mengerti. Masalah orang dewasa seharusnya hanya tinggal mengikuti apa yang dianggap benar bersama. Mengapa harus terus keras kepala pada opini masing-masing?Selesai berbicara dengan putranya, Sandra pamit untuk sholat. Ia meninggalkan Alex yang akan belajar kembali. Di atas sajadahnya, wanita itu kembali menet
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

106. Kewajiban Istri

“Apa artinya itu, Noel?” gertak Aldric.“Tidak ada.” Noel membalik tubuhnya dan segera masuk ke dalam lift. Sekilas ia tersenyum pada Sandra dan Alex sebelum pintu lift menutup.“Sial!” umpat Aldric dalam hati.Suasana hati Aldric memburuk. Dalam perjalanan ke penthouse, ia hanya mengulang-ulang pernyataan Noel di dalam pikirannya. Teman dekatnya itu telah memercikkan api dalam pertemanan mereka.Hingga mereka sampai di penthouse, Aldric masih belum bicara banyak. Marvin yang memperhatikan perubahan raut wajah Tuannya segera mendatangi bosnya. Asisten itu sangat paham bahwa Aldric sedang cemburu.“Tuan, kendalikan amarahmu. Yang terpenting Nyonya Sandra dan tuan Muda Alex kini sudah bersama Anda,” bisik Marvin.Mau tak mau, Aldric menyetujui pendapat asistennya. Sekali lagi, ia menyesal mendiamkan Sandra dan Alex dalam perjalanan. Bukankah seharusnya ia mulai mendekatkan diri lagi pada istri dan anaknya?“My love,” sapa Aldric pada Sandra yang sedang membereskan pakaiannya.Sandra men
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

107. Tetap Salah

Valerie benar-benar nekat. Setelah mengantongi surat keterangan dokter, ia memaksa kembali pulang ke Inggris. Bahkan, hidungnya masih dibalut semacam penjepit untuk menyangga tulang.Alonso pun terpaksa mengikuti kemauan Valerie dengan menyewa jet pribadi. lagi-lagi, wanita itu mengancam akan mempidanakan Alex jika semua orang tidak menuruti kemauannya.Tiba di bandara, orang tua Valerie datang menjemput. Wajah mereka tampak kesal. Orang tua mana yang tidak murka mendengar anaknya terluka karena dipukuli seorang anak kecil.“Val, bagaimana keadaanmu? Kenapa kamu pulang? Bukankah belum sembuh luka operasinya?” tanya Ibu Valerie yang langsung meneliti wajah anaknya.“Aku baik-baik saja, Mom. Tenang saja, ini sudah biasa,” cetus Valerie.“Cucu kalian benar-benar brutal!” geram Hendric.Helen juga Alonso hanya bisa terdiam. Mereka tidak ingin memperkeruh suasana dengan membela Alex. Lagipula yang patut disalahkan menurut mereka adalah Sandra.“Daddy, aku mau mengajukan tuntutan ke pengadi
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

108. Dalang Tragedi

Tiba di penthouse, Aldric hanya menceritakan sepenggal pertemuannya dengan Helen dan Alonso. Ia tidak ingin Sandra bertambah sakit hati mendengar orang tuanya tetap membela Valerie. Wanita berhijab itu hanya tersenyum miris tanpa kata.Sebelum ke kamar tidurnya, Aldric mendatangi kamar Alex. ia mengetuk dua kali pintu kamar putranya sebelum membuka pintu berwarna abu-abu tersebut. Alex sedang membaca buku saat ayahnya masuk.“Hai, Daddy ingin bicara padamu, Alex.”Alex menutup bukunya dan berkata, “Daddy ingin memarahiku karena aku memukul Auntie jahat?”Aldric mengembuskan napas panjang. Belum mulai berbicara, Alex sudah memperlihatkan wajah kesalnya. Anak kecil itu tampak begitu dewasa.“Kamu sadar telah melukai Auntie Valerie, bukan?” tanya Aldric dengan hati-hati.“Iya. Apa Daddy sadar, Auntie jahat itu juga melukai Mommy?” balas Alex dengan ketus.Dengan raut wajah penuh penyesalan, Aldric menjawab, “Tidak. Dad tidak sadar Mommy terluka seperti itu.”“Jika Daddy tau, apa yang aka
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

109. Perilaku Narsistik

“Bohong!” jerit Valerie tak terima.Alonso dan Helen kini mulai memperhatikan isi surat yang masih dipegang dokter. Demikian juga dengan orang tua Valerie. Mereka menatap putrinya, menuntut penjelasan.“Kebohonganmu telah terbongkar, Val. Mengaku saja kalau kamu mengancam dokter kecantikanmu untuk tetap mengoperasi hidungmu yang sebenarnya tidak patah,” ungkap Aldric.“Apa? Jadi kamu melakukan operasi palsu?” Helen angkat bicara.“Tidak, Mom. Mom lihat sendiri bukan? Hidungku benar-benar di operasi,” protes Valerie.“Hidungnya memang benar dioperasi. Hanya mengulang prosedur yang tidak perlu saja,” tukas Aldric.Pengusaha tersebut lalu menceritakan bagaimana Valerie merencanakan operasi tersebut. Operasi yang bisa membuat ia memiliki alibi untuk mempidanakan Alex. wajah terpana seketika terlihat dari mereka yang berada di ruang tersebut.“Gila kamu, Val,” kecam Alonso. “Kamu merencanakan itu untuk membuat cucuku diasingkan di dinas sosial?”“Tidak. Bukan begitu, Dad. Aku hanya ingin m
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

110. Lelaki Sukses

Helen dan Alonso kembali ke kediaman mereka. Di usia lebih dari setengah abad ini, mereka baru merasakan ketegangan dalam keluarga. Selama ini, hidup mereka terbilang sangat mapan dan jauh dari masalah.Putra satu-satunya keluarga Osborn – Aldric, dapat menjadi tumpuan harapan mereka. Tampan, cerdas, pekerja keras dan berprestasi. Apalagi Aldirc selama ini adalah anak yang sangat penurut.“Apa rencana kita sekarang?” tanya Helen sambil menyisir rambut putihnya.“Aku memiliki rencana pamungkas. Jika Valerie tidak berhasil mendekati Aldric dan Alex kembali. Kita akan menjalankan rencana itu,” ungkap Alonso.Helen menggeleng sedih. “Anak kita hanya satu, Al. Terus terang, aku tidak ingin ia semakin marah pada kita.”“Jadi kamu lebih memilih wanita itu datang dan menjadi bagian dari Keluarga Osborn?”“Tidak. Aku juga tidak menginginkan itu.”“Satu-satunya cara untuk mengembalikan Aldric kepada kita adalah dengan memisahkan putra kita itu dari istrinya.”“Iya, memang begitu. Semoga saja wa
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more
PREV
1
...
910111213
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status