Home / Romansa / CINTA SATU MALAM DENGAN CEO / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of CINTA SATU MALAM DENGAN CEO: Chapter 91 - Chapter 100

392 Chapters

91. Bencana Pertemuan Pertama

“Sandra adalah istriku, Ibu kandung Alex, ia sekarang adalah bagian dari keluarga Osborn,” tegas Aldric.Helen mencebik. Ia menoleh pada Valerie. Kemudian, mendekati wanita langsing tersebut dan memeluk pinggangnya dengan akrab.“Mommy dan Daddy hanya mengakui Valerie sebagai menantu Mama,” ucap Helen.Kemudian Helen mendekati Sandra. Dengan pandangan merendahkan, wanita separuh baya itu menatap istri Aldric dari kepala hingga ujung kakinya.“Pasti kamu mengancam Aldric agar menikahimu ‘kan? Putraku tidak mungkin mencintai wanita selain Valerie. Kamu tidak sepadan dengannya,” imbuhnya lagi dengan nada mengejek.“Mom, hentikan!” sentak Aldric.“Kenapa? Apa aku menyakiti wanita tak tau diri ini? lalu bagaimana dengan perasaan Mom? Perasaan Valerie?” bentak Helen.Sandra menundukkan kepala. Ia melirik putranya yang memperhatikan orang dewasa di ruangan yang saling bersitegang. Otak cerdas anak itu pasti sedang merekam kejadian ini.“Aldric, sebaiknya aku dan Alex keluar dari ruangan ini,
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

92. Operasi Palsu

Di ruang keluarga. Aldric berusaha menenangkan Valerie. Alonso mendesak Aldric untuk membawa mantan tunangannya yang terluka itu ke rumah sakit.“Tapi, aku tidak bisa ke rumah sakit di London, Dad. Aku harus ke dokter di Korea yang mengoperasi hidungku,” lirih Valerie.“Kamu ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama lebih dulu. Setelah itu kalian ke Korea. Valerie harus segera merekonstruksi ulang hidung,” titah Helen pada Aldric.Walau dengan terpaksa, Aldric menuruti perintah orang tuanya. Lagipula, ia melihat Valerie memang terluka cukup parah. Semua karena hidung hasil operasinya kemungkinan terluka parah terkena pukulan putranya.Ambulance datang. Valerie dan Aldric segera menuju rumah sakit. Sepanjang jalan, Valerie mengeluh pusing dan merebahkan kepalanya di dada Aldric.Seorang dokter dengan cekatan membuat balutan di sekitar hidung Valerie. Obat anti nyeri juga diberikan. Wanita itu tetap mengeluh kesakitan.“Jet pribadi dan dokumen perjalanan kita telah siap. Cepa
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more

93. Terluka Fisik dan Hati

Alex menarik tangan Ibunya keluar kamar. Sambil terus berjalan, anak kecil itu menekan tombol darurat pada jam tangannya. Signal itu akan diterima pengawalnya, Lee. Dengan pasrah, Sandra mengikuti Alex. Penglihatannya buram karena air mata menghalangi pandangan. Wanita berhijab itu berusaha tegar di depan putra tampannya. “Tuan Muda,” seru Lee yang tergopoh-gopoh menghampiri. “Lee! Bawa kami keluar sekarang juga!” perintah Alex. Pengawal berbadan tegap itu menatap mata Tuan Mudanya. Mata itu berkilat marah. Nada suaranya mirip Sang Ayah jika perintahnya tidak ingin dibantah. “Baik. Ikuti aku, Tuan Muda, Nyonya,” balas Lee. Setelah berhasil keluar dari mansion, Lee menatap kursi penumpang di belakang melalui spion di atas. Sandra dengan lemah memejamkan matanya. Pengawal itu bertanya-tanya di dalam hati, apa yang terjadi di dalam mansion itu. “Kita ke mana, Tuan Muda?” tanya Lee. Alex menatap lurus ke depan. Kemudian, anak lelaki itu menoleh ke belakang, menatap prihatin Ibunya
last updateLast Updated : 2023-04-02
Read more

94. Bantuan Seorang Teman

“Hanya Uncle Noel yang bisa membantu kami,” ucap Alex.Setelah beberapa saat berpikir dan berdiskusi dengan Lee, akhirnya Alex memutuskan menelepon Noel. Anak lelaki itu tidak ingin ayahnya tau keberadaan mereka.“Uncle akan segera ke sana. Tunggu, ya,” balas Noel.Wartawan itu menutup ponselnya. Ia mengerutkan kening mengingat apa yang barusan Alex ceritakan. Sungguh bodoh apa yang dilakukan Aldric. Sekarang istri dan anaknya memilih menyembunyikan diri mereka.“Sial!” umpat Noel dalam hati. “Aku jadi terlibat dalam urusan rumah tangga mereka.”Namun begitu, Noel sangat iba mendengar Sandra terluka. Pelupuk matanya membayangkan wanita berhijab itu menangis sedih. Lelaki itu segera keluar dari kediamannya dan melajukan kendaraan menuju alamat yang diberikan Alex barusan.Sandra tertegun melihat Noel. Namun saat putranya menjelaskan bahwa ia meminta bantuan teman Ayahnya tersebut, wanita cantik itu mengerti. Mereka memang tidak mungkin menelepon Marvin, Leah apalagi keluarga Javier.Ta
last updateLast Updated : 2023-04-03
Read more

95. Merasa Salah Langkah

“Kamu yakin, Alex?” tanya Noel.“Tentu saja aku yakin. Aku yang membuatnya terluka. Aku bisa pastikan hidungnya hanya memar dan pecah pembuluh darah sehingga mengeluarkan banyak darah,” cibir Alex.Noel berpikir sejenak. Ia merasa perlu berbincang dengan Lee. Hanya pengawal itu yang tau karakter anak kecil ini dalam menggunakan keahlian bela dirinya.“Ya sudah. Ayo kita berangkat sekarang. Tutupi kepala dan wajah kalian,” pinta Noel.Mereka memutuskan menggunakan kendaraan milik Lee agar tidak menarik perhatian. Sepanjang jalan, Sandra termenung. Ingatannya kembali saat suaminya memegang dan memeluk Valerie untuk menenangkan mantan tunangannya itu.Padahal, Aldric tau ia bukanlah mahram bagi Valerie. Lalu foto-foto di kamar Aldric. Ya Allah, ternyata sudah sejauh itu hubungan suaminya dengan wanita itu.Rasa marah di dalam hati Sandra mengingatkan ia untuk terus beristigfar. Kejadian ini membuat wanita itu berpikir apa yang akan terjadi dengan rumah tangganya. Matanya melirik Alex. Ba
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

96. Rencana Menyamar

Perbincangan semalam bersama Sandra membuat Noel semakin yakin untuk menolong istri temannya tersebut. Wanita itu sendirian namun bersikeras tidak mau meminta bantuan keluarga. Aib keluarga tidak perlu diumbar, begitu pesan Sandra. Kini Noel harus mencari informasi yang seimbang. Insting wartawannya dalam mencari kebenaran cerita tergugah. Pasti ada yang salah dalam insiden yang terjadi di mansion Aldric kemarin. “Jadi kamu tidak melihat apa yang terjadi di dalam?” tanya Noel pada Lee. “Tidak, Tuan. Saya ataupun Madam Mary tidak melihat kejadiannya secara langsung,” jawab Lee. “Apa Aldric menghubungimu setelah kalian pergi dari mansion?” “Tidak sama sekali, Tuan.” Garis muncul di antara alis Noel. Tidak mungkin, Aldric tidak memikirkan Sandra dan Alex. Atau karena pengusaha itu merasa anak dan istrinya baik-baik saja? “Aku ingin tau, bagaimana kamu melatih Alex ilmu bela diri?” “Kebetulan, sebelum bekerja sebagai pengawal, saya memang pelatih bela diri, Tuan. Saya membuat progr
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more

97. Tidak Ingin Seperti Daddy

“Uhuk, uhuk.”Pengawal Alex segera menutup mulut. Ia terbatuk mendengar permintaan Tuan Mudanya. Kedua matanya mengerjap beberapa kali untuk meyakinkan diri bahwa yang ia dengar adalah benar.“Kamu mau menggunduli rambutmu karena warnanya mirip dengan rambut Daddymu?” tanya Noel.Alex dengan santai mengangguk. Anak kecil itu tetap makan dengan tenang. Sementara ketiga orang dewasa hanya bisa mengembuskan napas yang tertahan.“Kamu boleh potong rambut, tapi potong pendek saja, ya. Tidak perlu digunduli. Nanti Mommy sayang-sayang rambut siapa kalau kamu gundul,” tutur Sandra dengan suara lembutnya.Alex terkekeh, “Baiklah, Mom.”Wanita berhijab itu tersenyum mendengar balasan putranya. Ia mengusap sayang rambut Alex yang memang agak panjang dan lebat. Rasanya sama seperti menyisir rambut Aldric dengan jari-jarinya.Lihtalah, betapa mudahnya Sandra mengendalikan putranya. Dan betapa penurutnya Alex pada Ibu yang sangat ia sayangi. Noel berdecak kagum di dalam hati.Noel adalah anak dari
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

98. Cobaan Bertubi-tubi

“Apa maksudmu? Istri dan anakku tidak ada di mansion? Di mana mereka?” cecar Aldric saat menerima laporan dari Marvin.Pengusaha tampan itu sampai membeli ponsel baru. Orang tuanya tidak mau meminjamkan ponsel mereka karena Aldric mengatakan bahwa ia ingin menelepon Sandra. Dan sekarang ia mendapat kabar hilangnya istri dan anaknya.“CCTV di lorong kamar Anda dimatikan oleh seseorang. Keberadaan Nyonya Sandra dan Tuan Muda Alex terakhir terekam berada di kamar Anda,” balas Marvin.“Kirimkan CCTV terakhir itu. Cari Lee. Aku yakin dia ikut bersama istri dan anakku.”Setelah mematikan ponsel, Aldric mengacak kasar rambutnya. Hatinya bertambah risau saat melihat tayangan CCTV di kamarnya sendiri. Kamar yang berubah itu dan suara Sandra yang meminta Alex untuk mengeluarkannya dari kamar.‘Siapa yang merubah desain kamarku? Pasti ini ulah Val atau orang tuaku,’ geram Aldric dalam hati.Tentu saja Sandra sakit hati melihat semua foto-foto kemesraan suaminya bersama wanita lain. Walaupun itu
last updateLast Updated : 2023-04-05
Read more

99. Berhalusinasi

Sandra menatap satu notifikasi pesan yang masuk. Nomer tidak dikenal. Dengan penasaran, ia menyentuh layar ponselnya untuk membuka pesan tersebut.Matanya membulat sempurna. Foto-foto kedekatan suaminya bersama seorang wanita yang hidungnya diperban bertebaran. Air mata mulai menggenang kembali.Mereka tidur satu ranjang. Lengan Aldric melingkari bagian belakang kepala Valerie yang tertidur di dada lelaki itu. Foto lain menampakkan suaminya yang menyuapi wanita itu makan dan minum.Kembali tersedu di atas sajadahnya, Sandra melirihkan banyak pertanyaan pada Sang Pencipta. Usia pernikahannya baru beberapa bulan saja. Namun ia telah merasa tak sanggup menghadapi masalah hatinya ini. Selesai berdoa, wanita itu keluar dari kamar dan menatap city light dari balkon.“Tidak bisa tidur lagi?” suara Noel di belakang punggung Sandra membuat wanita itu hanya merespon dengan mengembuskan napas panjangnya.“Jaga kesehatanmu, San. Kalau setiap malam kamu tidak bisa tidur, lama-kelamaan kamu bisa sa
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more

100. Kebohongan yang Terbongkar

Seminggu sudah, Aldric berada di Korea. Selama itu pula, ia tidak pernah berhasil menghubungi istri maupun putranya. Semakin hari, ia semakin gundah. Rasanya seperti hilang akal.“Marv, mengapa kerjamu jadi lambat begini? Masa kamu belum bisa menemukan di mana Sandra dan Alex?” geram Aldric saat assitennya lagi-lagi melaporkan kegagalan menemukan Nyonya dan Tuan Mudanya.“Maaf, Tuan. Saya dan beberapa pengawal sudah mencari hingga Jerman. Bahkan saya telah menanyai Keluarga Javier dan Leah.”“Apa Keluarga Javier curiga?”“Tidak. Saya menutupi baik-baik tentang keadaan Anda dan Nyonya di sini.”Aldric mengembuskan napas beratnya. “Lalu, Lee? Di mana dia?”“Lee juga menghilang, Tuan. Seperti dugaan kita, Nyonya dan Tuan Muda pasti menyembunyikan diri dibantu Lee.”“Kurang ajar!” umpat Aldric kesal. “Tetapi Sandra tidak membawa apapun bukan? Mereka pasti butuh makan. Apa mereka tidak mengambil uang dari bank?”“Tidak, Tuan. Saya juga menanyai Bank dan mereka mengatakan Nyonya Sandra tida
last updateLast Updated : 2023-04-06
Read more
PREV
1
...
89101112
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status