“Aku akan menikahi Sarah,” ujar seorang pria bertubuh tinggi kepada istrinya yang sedang dirias oleh MUA pribadinya. “Aku tidak peduli,” ketus wanita itu, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone. “Dia hamil anakku,” ucap lelaki itu lagi. “Mau dia hamil anakmu, atau hamil anak setan, aku tetap tidak peduli!” “Dia akan tinggal di rumah kita.” Wanita itu menolehkan kepalanya sebentar, menatap sang suami yang masih berdiri di sampingnya. “Dia harus siap menjadi pembantu,” balasnya seraya tersenyum miring, membuat sang suami langsung menghembuskan nafasnya kasar. “Aku harap kau memperlakukan dia dengan baik,” ujar lelaki itu, membuat sang wanita langsung tertawa sinis. “Teori dari mana itu? Mana mungkin seorang istri sah memperlakukan pelakor dengan baik. Itu mustahil, brader!” “Dia akan menjadi istri sahku juga.” “Ya ya ya. Terserah kau! Aku sudah terbiasa memanggilnya pelakor.” “Kau ... tidak sakit hati kan? Aku takut kau diam- diam menangis, terus menjadi depresi,”
Last Updated : 2022-12-21 Read more