“Kau benar- benar licik, Arthur! Aku sudah menyerahkan tubuhku kepadamu, tetapi kau masih ingin membongkar rahasiaku? Are you kidding me,” kesal Lana, sembari melempar Arthur dengan handuk yang ia pegang. “Kita main adil saja. Kau tutupi aibku? Maka akan ku tutup juga aibmu,” balas Arthur santai. “Kau ini – arrgghh... kenapa kau tega sekali denganku,” ujar Lana dengan mata berkaca- kaca. Sepertinya, kekesalannya benar- benar sudah berada di puncak. “Selama kau menyakitiku, apa aku pernah membalas? Selama kau berselingkuh dariku, apa aku pernah membalas juga? Selama kau pengangguran, apa aku pernah menyuruhmu mencari kerja? Tidak kan?! Aku selalu sabar menghadapimu. Tapi kenapa, di saat harga diriku diinjak- injak oleh selingkuhanmu, kau malah diam saja? Kau tidak berniat membelaku, dan kau sama sekali tidak menegur selingkuhanmu. Kenapa kau jahat sekali...” ujar Lana dengan berlinang air mata. Sementara itu, Arthur hanya terdiam menunduk sambil meremas jari- jemarinya. Kemudian Lan
Last Updated : 2023-01-27 Read more