POV Amar ***Aku kembali mendatangi rumah sakit yang ada di kota. Namun kali ini bukan lagi karena mengantar Mbak Maya, tetapi mengantar ibu. Dokter umum yang ada di rumah sakit daerah merujuk Ibu ke rumah sakit kota karena rumah sakit daerah tidak memiliki dokter spesialis saraf.Aku tak menyangka, teman yang dulu sering aku hina, kini dialah yang membantu saat susah. Tanpa dendam dan terlihat tulus. Semua biaya berobat ibu ditanggung oleh Zali tanpa aku harus melunasi. Dia juga melunasi biaya tunggakan BPJS ibu.Aku tidak tahu akan membalas kebaikan Zali dengan apa. Dia sudah terlalu baik. Ya, meskipun dia tidak membantuku melunasi hutang. Bagiku membantu pengobatan ibu sudah lebih dari cukup."Ibu, aku tinggal bentar ya. Mau mengambil obat di Apotik," ibu hanya mengangguk. Entah kenapa, sekarang ibu sudah jarang bicara dan tidak seceria dulu. Aku terpukul melihat keadaan ibu yang sekarang. Dulu, awal terkena stroke, ibu masih mau aku ajak bicara. Setidaknya setiap kali aku beruca
Last Updated : 2023-07-06 Read more