All Chapters of Dinodai Sebelum Malam Pertama: Chapter 321 - Chapter 330

687 Chapters

Bab 19

“Maafkan Mas, Sayang, sempat meragukanmu,” Darren menatap istrinya yang tengah memegang sehelai kertas hasil lab pemeriksaan tes DNA. Nuha tampaknya sedang gusar. Terlihat dari air mukanya yang mendung. Sebelumnya Nuha merasa puas dengan hasil tes tersebut yang menunjukan bahwa bayi yang meninggal bukanlah Farah. Namun sedetik kemudian ia merasa risau sebab keberadaan Farah belum diketahui. Sebagai seorang ibu, ia mengkhawatirkan Farah jatuh pada orang yang salah. Atau kemungkinan terburuk Farah dijual oleh mafia perdagangan anak. Bergidik ngeri Nuha membayangkan hal terburuk terjadi padanya. Sepulang Kombes Heru dan adiknya Brimob Risma, Darren, Nuha, Daniel dan Salwa berkumpul di ruang tamu untuk membahas soal kelanjutan kasus yang menimpa Farah. “Tak apa, Mas. Aku hanya merasa khawatir saja takut Farah dijual atau apa. Naudzubillah,” tukas Nuha menaruh secarik kertas itu ke atas meja. Sempat terpikir jika pelakunya ialah Adisty tetapi setelah tahu dari tetangganya bahwa Adisty
Read more

Bab 20

Tak biasanya Daniel bangun pagi bahkan tanpa memasang alarm. Suasana hatinya sangat baik dan tubuhnya terasa ringan. Di depan wastafel ia mencuci wajahnya dengan facial foam dan menggosok gigi. Kemudian ia menyambar handuk langsung pergi ke kamar mandi. Di bawah shower Ia membasuh sekujur tubuhnya dengan air dingin kemudian menyabuni tubuhnya dengan sabun cair beraroma lemon serta tak lupa keramas.Usai membersihkan diri ia tersenyum sendiri menatap pantulan wajahnya di depan cermin. Betapa menggelikan mimpi yang ia alami semalam hingga membuatnya harus memaksakan diri bergelut dengan hawa dingin kota hujan dan guyuran air shower yang menusuk-nusuk hingga tulang belakang.Ia memakai handuk sepinggang dan mengusak rambutnya yang basah dengan handuk kecil sembari sedikit bersiul dan sesekali menggumamkan lagu-lagu romance.Setelah mandi tanpa mengambil tempo ia beranjak menuju walk in closet, memilah dan memilih pakaian apa yang cocok untuk ia kenakan hari itu. Daniel kembali menjadi se
Read more

Bab 21

Darren mengecek beberapa kali nomor yang ia simpan sebagai nomor seorang pria yang mengadopsi Farah. Ia mencocokan nomor yang tertera dalam berkas dengan nomor yang ia tekan pada kontak di dalam ponselnya.Nomor yang Darren simpan sama sekali tak keliru. Kesimpulannya nomor sang orang tua asuh ialah tak lain dan tak bukan Wirabangsa, seorang pengusaha berasal dari Pulau Lombok yang sudah memiliki janji temu dengan dirinya sore nanti.Melihat raut wajah kakaknya yang terlihat bingung, Daniel menepuk pundaknya pelan sedangkan Detektif Bono yang ingin dipanggil Detektif Bon mirip tokoh Detektif James Bond* ikut menatapnya dengan penasaran.“Apa ada informasi yang keliru Pak Darren?” tanya Detektif Bon. “Alamat dan nomor telepon?”Darren menelan saliva yang terasa gersang. Tak percaya dengan takdir yang menghampirinya. Alih-alih menjawab pertanyaan sang detektif eksentrik itu, ia balik bertanya. “Apakah aku bisa bertemu dengan Natasya dan Jared? Aku hanya ingin berbincang langsung dengan
Read more

Bab 22

Tiga buah mobil dan dua buah motor serta patwal di belakangnya tiba di sebuah kompleks perumahan asri di kota Bandung. Rombongan pertama terdiri dari Wirabangsa dan asistennya.Rombongan ke dua terdiri dari Darren Dash, Nuha, Asyraf, Salwa dan Mutia. Rombongan ke tiga terdiri dari Daniel, Jonathan, Kinan, Bik Ningsih dan Pak Li. Di belakang mereka dua buah motor yang dikemudikan oleh Riko dan Raka. Patwal berada di rombongan paling belakang. Ide Jonathan memboyong seluruh keluarganya demi menemui Farah.Kedatangan mereka menarik atensi semua orang termasuk para penghuni kompleks. Mereka penasaran mengapa ada mobil mewah yang memasuki area perumahan. Namun melihat salah satu mobil SUV milik warga di sana, yang tak lain mertua Wirabangsa mereka langsung mengira jika mobil-mobil mewah tersebut merupakan tamu Wirabangsa.Mereka turun dan mengikuti langkah Wirabangsa yang sudah lebih dulu. Wirabangsa telah menghubungi istrinya soal apa yang terjadi ketika dirinya bertatap muka dengan Darre
Read more

Bab 23

Seorang gadis tengah berjalan sendirian tengah malam dengan menggendong tas ransel di pundaknya. Tubuhnya terasa lesu dan kakinya terasa lemas. Ia sudah berjalan cukup jauh dan saat yang sama ia bingung mau pergi kemana karena kehabisan ongkos. Dompet satu-satunya yang ia miliki raib digondol copet.Gerakan copet itu mahir dan gesit. Ia pandai membaca situasi. Ketika gadis itu setengah mengantuk, ia beraksi dengan mengerahkan rekannya yang lain untuk membuat sebuah sandiwara. Seorang penumpang angkot. Wanita bertubuh gempal berpura-pura muntah kemudian menyebabkan penumpang lainnya berfokus padanya termasuk dirinya. Pada saat itulah copet berulah mencuri dompet gadis itu yang ia simpan dalam tas ranselnya.Ia pun mencoba menghubungi sahabatnya karena memang tujuan kedatangannya ialah rumah sahabatnya. Sayang, ketika mengunjungi rumah sahabatnya, sahabatnya tak ada di rumah sebab ia berada di rumah kakaknya.“Aish, aku harus kemana? Mana kehabisan ongkos. Mana baterai ponsel habis,” g
Read more

Bab 24

“Hei, kau anaknya Mandor Soleh?” sapa seorang pria dewasa berkacamata. Ia menghampiri Neng Mas yang diam termangu di halte bus sendirian. Satu per satu orang di sana sudah berangsur pergi untuk menaiki bus yang lewat.Neng Mas mendongak untuk melihat siapa yang menyapanya. Seketika ia terkesiap menatap pria dewasa familiar yang menyapanya.“Kau? Guru di MA Al Fatma?” seru Neng Mas menerka-nerka pria yang berpenampilan rapi di depannya. Ia merasa senang bisa bertemu seseorang yang mungkin bisa menjadi pahlawan yang menawari bantuan padanya.Pria itu tersenyum dan menggeleng pelan. “Ah, ya, kau itu petugas sensus kecamatan?” kata Neng Mas lagi sembari memindai pria berwajah campuran itu.Pria itu menggeleng lagi.“Hem, siapa ya? Satpam sekolah? Manager Bank Anti riba? Brimob?”EhemPria berwajah teduh tersebut berdehem. “Saya Ernest. Dokter Ernest,” tukasnya dengan kekehan kecil.“Ah, aku ingat, Dokter Ernest dokter kandungan yang bantuin Mama lahiran ya?” “Bukan, Neng. Saya dokter Er
Read more

Bab 25 Jodoh untuk Daniel

Baik Salwa dan Neng Mas terkejut atas kedatangan empat orang gadis menghampiri meja mereka. Mengapa mereka bersikap buruk lagi pada Salwa. Padahal mereka jelas-jelas ikut membesuk Salwa bersama OSIS ke rumahnya. Rupanya mereka tetaplah para pembully. “Karma apa?” tanya Lisayanti bersedekap dada dan menelengkan matanya tajam ke arah Salwa. “Karma karena telah mematahkan tanganku!”Salwa malas ribut. Ia memilih tak menanggapi mereka. PrangSebuah tendangan menghantam tongkat kruk yang bersandar pada meja hingga terjatuh dan terbentur lantai. Tak cukup jika hanya terjatuh akan tetapi Lisayanti langsung menendangnya hingga bergeser jauh dari posisi Salwa yang tengah duduk bersama Neng Mas.Salwa masih berupaya keras meredam emosinya yang mungkin bisa meledak begitu saja.“Cukup! Kalian jangan kurang ajar!” pekik Neng Mas tak terima dengan perlakuan geng pembully-Balakpink Secondary. Ia berdiri dan menatap sengit ke empat gadis yang terlihat sangar tersebut.“Sudah! Jangan ribut! Neng, a
Read more

Bab 26 Dinner berdua

Daniel dan Violeta melakukan dinner yang sudah direncanakan oleh ke dua orang tua mereka di salah satu restoran fine in dining mewah di Bogor kota. Jonathan bahkan telah membooking tempat khusus untuk putra bungsu yang wajahnya begitu mirip dengannya.Daniel tak percaya jika gadis yang dijodohkan oleh ke dua orang tuanya ialah teman kampusnya yang memang seringkali menghubunginya dan terkadang mengunjunginya di kafe kopi yang baru saja ia rintis.“Aku bingung mau berkata apa, Vio.”Daniel mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu pada Violeta. Bagi Daniel Violeta sudah ia anggap seperti teman biasa saja. Bahkan ia tak sungkan memanggilnya dengan nama kecilnya Vio. Mereka akrab tetapi sebatas teman kampus. Tak lebih dari itu.Terasa aneh ketika gadis itu berubah statusnya menjadi calon kekasihnya.“Kenapa harus bingung? Apa yang membuatmu bingung?” tukas Violeta dengan santai. Namun tatapannya pada Daniel begitu dalam. Mengagumi sosok rupawan yang selama ini mengusik kesehariannya.Ber
Read more

Bab 27 Taaruf untuk Salwa

Dengan mengayuh sepeda baik Salwa dan Neng Mas melesat berlomba-lomba siapa yang paling cepat duluan tiba di sekolah ataupun seperti sore itu sepulang sekolah, mereka berlomba agar tiba di pertigaan di mana mereka berpisah karena lokasi rumah berbeda.“Grung! Grung!!!” pekik Neng Mas menggerak-gerakkan stang sepeda, meniru gaya atlet pembalap F1.Di sebelahnya Salwa menyibak kerudung lebarnya bergaya wanita dewasa menyibak rambut panjangnya dengan genit untuk kemudian mengedipkan matanya sebelah menatap Neng Mas, yang berhasil membuat Neng Mas meringis. Sahabat satu-satunya mendadak aneh.Hubungan persahabatan Salwa dan Neng Mas semakin akrab. Mereka berangkat dan pulang bersama dengan menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi. Dalam perjalanan mereka seringkali melakukan hal-hal iseng semisal balap sepeda di jalanan. Padahal balap sepeda di jalan beraspal di mana tidak ada jalur sepeda sangat berbahaya. Namun karena mereka berada pada fase remaja yang masih menyukai tantangan ma
Read more

Bab 28 Keseriusan Radith

“Assalamualaikum! Ummi!” seru Salwa sepulang sekolah diantar oleh Daniel. Teriakannya berhenti kala melihat sebuah mobil fortuner berwarna hitam terparkir di halaman rumahnya.Pintu rumah juga terbuka dan dari luar terlihat ada tamu yang datang.Salwa memarkirkan sepeda terlebih dahulu sebelum memasuki rumahnya. Pakaiannya sedikit basah akibat tampias sisa hujan sebab ia minta diturunkan Daniel beberapa meter dari rumah. Rupanya telah terjadi hujan lokal sebab tepat di sekitar rumahnya, tanah yang ia injak kering dan berdebu. Tidak ada tanda-tanda bekas turun hujan.Salwa memasuki rumah dengan canggung sebab disambut oleh senyum ramah tamah sepasang suami istri dan seorang pria dewasa berumur sepantaran Daniel.Salwa menyalami Aruni kemudian menyalami mereka. Aruni meminta ijin untuk berbicara sebentar dengan putrinya. Salwa diminta berganti pakaian terlebih dahulu kemudian menghadap mereka seperti yang Aruni pinta.“Mama dan Papa, ini yang namanya Salwa Salsabila.”Pria bernama Radit
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
69
DMCA.com Protection Status