공유

Bab 24

“Hei, kau anaknya Mandor Soleh?” sapa seorang pria dewasa berkacamata. Ia menghampiri Neng Mas yang diam termangu di halte bus sendirian. Satu per satu orang di sana sudah berangsur pergi untuk menaiki bus yang lewat.

Neng Mas mendongak untuk melihat siapa yang menyapanya. Seketika ia terkesiap menatap pria dewasa familiar yang menyapanya.

“Kau? Guru di MA Al Fatma?” seru Neng Mas menerka-nerka pria yang berpenampilan rapi di depannya. Ia merasa senang bisa bertemu seseorang yang mungkin bisa menjadi pahlawan yang menawari bantuan padanya.

Pria itu tersenyum dan menggeleng pelan.

“Ah, ya, kau itu petugas sensus kecamatan?” kata Neng Mas lagi sembari memindai pria berwajah campuran itu.

Pria itu menggeleng lagi.

“Hem, siapa ya? Satpam sekolah? Manager Bank Anti riba? Brimob?”

Ehem

Pria berwajah teduh tersebut berdehem. “Saya Ernest. Dokter Ernest,” tukasnya dengan kekehan kecil.

“Ah, aku ingat, Dokter Ernest dokter kandungan yang bantuin Mama lahiran ya?”

“Bukan, Neng. Saya dokter Er
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (2)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next kak.......
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
Neng mas dan Salwa sehabat terbaiklah
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status