Share

Bab 31 Tanpa pamitan

“Sayang, yakin gak mau Mommy antar ke bandara?”

Kinan menyisir rambut putra bungsunya yang tengah duduk di depan meja rias. Rambutnya sudah sebahu tetapi ia tak berniat memotongnya. Ia membiarkan rambut pirangnya memanjang digerai. “Gak mau potong rambut dulu?”

“Mom, aku sudah memesan tiket, tak mungkin aku membatalkannya. Ah, ya, satu lagi, Daddy lagi ngedrop, jangan ditinggal sendirian!” tukas Daniel, mengkhawatirkan ayahnya.

“Mommy kira, kau takkan berangkat secepat ini,”

Kinan mendadak melo melihat keberangkatan Daniel kali ini. Bukan tanpa alasan, ia merasa jika putranya tengah bersedih hati sehingga ia berkata padanya bahwa ia tidak akan pulang sebelum sembuh dari penyakitnya. Seperti menyiratkan bahwasanya Daniel tengah menyimpan apat-rapat sesuatu, semacam kesedihan atau kekecewaan sehingga membuatnya ingin pergi dari sana.

Kinan tak tinggal diam, ia menginterogasi Riko, Raka dan Bik Ningsih yang memang begitu dekat dengannya dan mengetahui aktifitas Daniel. Kinan mengorek in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
kok nggantung to mbak yu..hiks..hiks...penasaran tingkat dewa
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
semoga sempat jumpa lgi Salwa dengan Daniel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status