All Chapters of Dinodai Sebelum Malam Pertama: Chapter 281 - Chapter 290

686 Chapters

281. Insting seorang ibu

Awan kelabu tampaknya berpindah dari langit kemudian merambat masuk ke dalam mobil sedan yang mewangi aroma orang tengah cemburu. Orang yang cemburu buta biasanya pikirannya menjadi keruh yang menyebabkan berprasangka buruk. Mereka akan mendadak dungu dan emosian seperti wanita yang kedatangan tamu bulanannya.Daniel Dash salah satu bagian dari mereka, yang mendadak dungu dan kalau soal marah ia memang memiliki sifat genetis pemarah dari ibunya.“Salwa jawab!” seru Daniel Dash dengan bernada tegas dan serius. Tangannya mencengkram kemudi hingga urat-urat ningratnya kelihatan.Dari tadi Daniel menunggu jawaban soal pertanyaan yang dianggap rumit melebihi soal pitagoras, apa hubungan Salwa dengan pendekar silat bernama Ilham. Bukankah Salwa sudah menjawab bahwa pendekar silat itu bernama guru Ilham. Salah satu guru silat di padepokan. Kesimpulan yang ditarik ialah Ilham seorang guru maka Salwa adalah muridnya. Sesederhana itu Salwa berpikir.Karena mencium aroma tak sedap dari pertanyaa
Read more

282. Mood swing

“Sayang Farah, putrinya Ibu yang shalehah. Itu namanya bayi gajah. Badannya besar, telinganya besar dan ada belalainya. Meskipun badannya besar tetapi tetaplah bayi.”Nuha menjelaskan satu per satu binatang yang menghuni kebun binatang di sana. Ia menunjuk ke arah seekor gajah kendati putri kecilnya menoleh ke arah bayi simpanse.“Farah! Farah! Lihat ke sana Sayang!”Nuha dengan sabar mengarahkan telunjuknya yang lentik menuju bayi gajah yang lucu, imut dan menggemaskan. Dua ekor bayi gajah tengah saling menendang berebut ibunya ingin menyusu. Sementara itu ayah gajah tengah memandangi gajah betina lain yang lebih molek.“Ajah … ajah …” seru Farah meniru suara ibunya. Nuha sontak menganga bahagia mendengar celotehan putri kecilnya. “Good, Sayang! Gajah! Ga-jah! Elephant!”Beberapa wanita yang membawa anak mereka spontan melirik ke arah Nuha yang begitu cerewet mengasuh putrinya. Namun mereka senang melihat pemandangan mengharukan tersebut.Di sebelahnya, suaminya mendapat bagian menje
Read more

283. Tamu yang familiar

Nuha semakin menenggelamkan tubuhnya pada tubuh suaminya hingga posisi suaminya terduduk menahan bobot tubuh Nuha. Ia duduk di pangkuan suaminya. Darren mulai merasa resah menghadapi sikap istrinya.“Aku cemburu Mas. Aku sangat cemburu. Aku baru pertama kali merasa begitu cemburu. Ah, tidak, untuk kesekian kali aku cemburu,” bisik Nuha. Sebelah tangannya melingkari pinggang sang suami dan sebelah lainnya mencengkram kerah kaos yang dipakainya dan sesekali memukul dengan gemas.“Iya, Sayang. Karena Mas tahu Nuha pasti cemburu maka Mas tak berniat menceritakan hal itu. Sungguh memalukan! Seorang wanita merendahkan harga dirinya demi memenuhi hasratnya,”Darren mengatakan hal tersebut dengan merinding. Jika Jodi tidak datang maka Darren sudah terjebak untuk ke dua kalinya pada kekhilafan yang sama. Beruntung foto di mana Ayumi Fukada melucuti pakaiannya tidak ada. Tak terbayang reaksi Nuha.Nuha mengurai pelukannya dan bangkit meninggalkan Darren Dash dengan tatapan yang tak dipahami.“K
Read more

284. Wanita di hati Daniel

Malam itu begitu hening kendati bintang di angkasa tampak berbaur mirip cahaya kunang-kunang yang cemerlang dan indah tiada tara. Mereka tampak berkilauan memanjakan mata penghuni bumi yang belum bersedia terbenam dalam alam mimpi. Yang masih bergelut dalam dilema paradoks kehidupan yang melenakan sekaligus memporakporandakan tak terkira.Semesta ramai menjalin kisah antara bintang gemintang dan rembulan. Sementara itu manusia hibuk menguntai kisah perdamaian hati dengan dirinya sendiri. Rumit dan kompleks.Jikalau disandingkan dengan soal trigonometri, interval, deret geometri, urusan hati jauh lebih sukar. Variabel demi variabel dalam konsep rumus yang dipecahkan tak terwujud dalam bentuk statistik angka. Bahkan tak berbentuk. Hanya bisa dirasakan dalam dada.Keheningan tersebut rupanya tak berlaku pada pemuda yang saat ini tengah menggores sebuah pensil arang pada lembaran kertas sketsa. Hatinya resah dan gelisah.Pertemuan dengan gadis bertahi lalat lagi-lagi menjadi sumber petaka
Read more

285. Nuha sakit

Darren berpikir jika semangat hidup Daniel tumbuh karena kehadiran seorang wanita. Teori probabilitas. Mungkin saja sebab pengaruh wanita maha dahsyat tak hanya mengguncang perasaan tetapi mengguncang jagat raya. “Apakah Daniel serius punya pacar?” Darren bergumam dengan sumringah. Selama ini Daniel terkenal sebagai playboy yang memanfaatkan ketampanannya untuk menaklukan para wanita. Namun pada akhirnya semua petualangan Daniel akan menepi dan bermuara pada satu wanita. “Mungkin, Mas. Wah, gadis itu pasti istimewa karena bisa mengubah arah hidupnya. Bukankah begitu apa kata Mas Fiesra Basri’, suatu hari kita akan menemukan sosok yang tepat dan mampu mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik.” Nuha berkata begitu dengan tak kalah antusias. “Siapa Sayang? Mas siapa?” Alih-alih menanggapi pendapat istrinya, telinga tajam Darren menangkap kata yang mengusiknya. Ia tak terima istrinya memanggil lelaki lain dengan panggilan mas. “Mas Fiesra, pengarang dan musisi itu loh Mas.” “No!
Read more

286. Bedrest

Darren senantiasa menunggu Nuha selama menjalani pemeriksaan dan tak berniat meninggalkannya barang sebentar. Ia akan selalu berada di sisinya. Saat ini Nuha tengah bersedih hati. Sebagai seorang suami yang penyayang, Darren terus memotivasi istrinya agar tidak bersedih hati justru berbahagia. Satu jam yang lalu para perawat membawa Nuha ke ruang instalasi gawat darurat. Di sana ia diperiksa oleh tim dokter. Usai hasil pemeriksaan keluar, Nuha harus menjalani rawat inap beberapa hari di sana sampai kondisinya membaik. “Selamat!” begitulah seorang dokter obgyn yang menangani Nuha pada Darren di ruangan. Darren sama sekali tak paham apa yang dokter itu sampaikan. “Selamat apa?” “Pak Darren akan menjadi seorang ayah.” Dokter wanita yang baru bertugas di rumah sakit Ibu dan Anak Rajendra tersebut tersenyum dan mengucapkan selamat pada Darren. Beberapa kali Darren mengerjapkan matanya, mendadak otaknya bekerja lamban, merangkak untuk sekedar mencerna perkataan sang dokter. Bibirnya be
Read more

287. Waktu yang tak tepat

Wanita paruh baya sedari tadi berbicara merepet mirip orang ngerap di hadapan putrinya. Dalam kesehariannya ia termasuk sang ibu yang irit bicara tetapi sore itu mendadak menjadi ibu yang bawel karena sebuah alasan. Putri ke duanya termasuk anak yang cerdas di sekolah dan anak yang hiperaktif. Namun untuk urusan tertentu ia tak bisa mengingat nama benda atau nama orang dengan baik. Sang ibu sudah beberapa kali mengingatkan kantong mana saja yang akan dibagikan untuk tetangganya. Alhasil semua keliru. Itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, sang ibu kini senantiasa mengingatkannya agar tidak lupa. Bisa lebih mudah dengan menamainya atau memberinya tanda tetapi anak itu pasti akan keenakan. “Jangan sampai tertukar lagi, Salwa! Kantong putih untuk Tante Sarah, kantong Hitam untuk Teh Nuha dan kantong biru untuk Bu Kinan. Awas!” Aruni sedari tadi mengulangi perkataannya. Karena hasil panen beberapa sayuran melimpah, Aruni memilih istirahat. Di waktu s
Read more

288. Sensasi

Setelah dibujuk agak lama akhirnya Nuha menghentikan tangisannya. Matanya sudah sangat sembab bekas menangis. Darren dengan mengerahkan segenap kesabaran level tertinggi, ia menjadi samsak bagi istrinya. Ia baru sadar ketika Nuha cepat mengalami perubahan mood itu ternyata karena kehamilan muda.Darren menyimak semua keluh kesah istrinya termasuk rasa bersalahnya karena tidak mengatakan soal ia alergi alat kontrasepsi. Sebagai suami, Darren merasa sangat bersalah.“Sayang, Mas tidak marah sama sekali. Mas sayang sama Nuha. Apapun yang terjadi …”“Apapun? Benar apapun? Bagaimana kalau aku menjadi gemuk dan jelek setelah melahirkan lagi? Apa Mas masih sayang sama aku?”“Tentu, Sayang. Nuha tak usah meragukan lagi soal kasih sayang Mas pada Nuha.”Darren mengangkat dua jarinya ke hadapan wajah Nuha. Nuha akhirnya tersenyum kemudian berkata lagi. “Jadi Mas senang ‘kan aku hamil lagi?”Darren menghela nafas. Pertanyaan itu kalau tidak salah sudah ke sepuluh kali sejak setengah jam berlalu
Read more

289. Misi rahasia

Kinan dan Jonathan terlihat melangkah maju ke depan bersama, di sana ada podium minimalis di mana mereka bisa mengucapkan sambutan dan terima kasih pada keluarga yang datang baik yang diundang maupun tidak diundang.Setelah acara makan-makan Pak Tri mendorong sebuah troli di mana di sana ada kue ulang tahun lima tingkat lengkap dengan lilin yang banyak. Kinan terpelongo melihat kue ulang tahun tersebut. Pasalnya tidak ada acara tiup lilin dalam list acara yang ia rencanakan. Hanya sekedar makan-makan.“Ide, Daddy,” cetus Daniel memeluk sang ibu mengucapkan selamat ulang tahun pada ke dua nya. Mata Kinan berembun karena merasa sangat terharu atas kejutan yang diberikan oleh Jonathan.“Thanks, Honey, sudah menemaniku sampai tua begini!” Jonathan merengkuh Kinan ke dalam dekapannya.Riuh tepuk tangan membahana. Semua orang tampaknya ikut bersukacita melihat betapa mereka berbahagia di usianya yang sudah tak lagi muda. Dari paling pojok Salwa pun ikut terharu melihat kebahagiaan sepasa
Read more

290. Tentang dr Ernest

Malam itu Daniel tak bisa tidur karena merasa gelisah. Padahal secara diam-diam ia sudah menyalakan murottal yang berasal dari dalam aplikasi di ponselnya, tentu tanpa sepengetahuan sang ibu. Biasanya suara murottal yang dibacakan oleh Syekh yang bersuara lembut senantiasa menenangkan jiwanya kendati hingga detik itu ia tak tahu apa alasannya.Pikirannya melanglang buana. Malam ini gadis yang selalu mengusik pikirannya berada satu atap bersamanya meski tidak sekamar. Daniel tidur di kamarnya sedangkan gadis itu tidur di kamar tamu di lantai bawah bersama keponakannya. Jika tidak tahu adab, ia ingin sekali mengajaknya mengobrol. Namun tentu hal tersebut hanyalah angan-angan semata.Jarum pendek terdengar berdetak keras saking suasana hening. Acara pesta usai dini hari sekitar pukul dua pagi. Semua kerabat terdekat sudah pulang dan menginap di hotel.Karena rasa ngantuk tak kunjung datang, ia memilih turun ke lantai bawah ia akan mengambil air minum. Namun sebelumnya ia menyempatkan dir
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
69
DMCA.com Protection Status