Kata-kata Tania yang begitu meyakinkan membuat Amel percaya. Sehingga wanita cantik itu memberikan kartu kreditnya kepada Tania."Oh iya, password-nya," ucap Tania."Ya ampun aku lupa," sahut Amel setelah menyadarinya, "Sebentar, aku hubungi Papah dulu," lanjutnya sambil meraih ponsel dari meja."Tunggu sebentar Mel." Tania menghentikan Amel, "Jika Bram bertanya, jangan katakan aku yang menggunakan kartu kreditnya," lanjutnya."Kenapa?" tanya Amel dengan polosnya."Bram tidak akan mengizinkannya.""Tapi aku harus jujur Tania, aku enggak mungkin berbohong," protes Amel."Tolong Amel, untuk saat ini kamu menyembunyikannya dari Bram. Karena bagaimanapun Bram tidak akan percaya aku menggunakan kartu kreditmu untuk hal yang positif. Padahal aku benar-benar ingin berubah dan fokus berbisnis." Mohon Tania."Baiklah." Amel segera menghubungi Bram.Baru satu kali berdering, tiba-tiba terdengar suara bariton dari seberang sana, "Iya sayang, apa kamu merindukanku?" goda Bram.Amel tersenyum men
Last Updated : 2023-05-21 Read more