"Pasiennya sudah masuk semua? Apa masih ada?" Jimmy menatap perawat yang sedang membereskan berkas."Sebenarnya sudah tapi..." perawat tampak ragu melanjutkan kata-katanya "Ada yang mau bertemu dokter, wanita." Jimmy mengangkat alisnya mendengar perkataan perawat "Saya tidak tahu siapa, tapi dia bilang penting dan menunggu di cafe."Mengingat siapa yang memiliki janji dengannya, Jimmy menggelengkan kepalanya saat tidak merasa memiliki janji dengan siapapun, seketika tubuhnya membeku saat memikirkan sebuah nama, seketika menggelengkan kepalanya agar apa yang dipikirkannya tidak benar."Aku duluan," ucap Jimmy dengan beranjak dari tempat duduknya.Langkah kakinya menuju ke cafe, tempat dimana wanita itu menunggu. Jimmy mencoba meyakinkan diri jika semua tidak benar, tidak mungkin wanita itu memiliki keberanian untuk menemuinya. Febby tidak mungkin datang ke rumah sakit ini, pastinya banyak yang mengenalinya jika sampai datang kesini."Ada a
Baca selengkapnya