“Boleh marah nggak sih?” Jimmy mengerutkan keningnya mendengar suara Rey yang kesal, pernikahan kedua orang tuanya akan menikah. Pernikahan Tania dan Rifat akhirnya benar-benar terjadi, semua itu karena wasiat dari Wijaya agar mereka segera menikah setelah kepergiannya. Jimmy mengira yang mengurus dan peduli dengan pernikahan mereka hanya anak-anak Tania dengan Wijaya, tapi ternyata tidak dimana ketiga kakaknya yang berbeda ibu juga ikut membantu.“Marah kenapa? Kamu harusnya senang mereka bisa bersatu.” Jimmy membuka suaranya.“Kamu nggak akan pernah tahu perasaanku,” ucap Rey dengan kesal.“Aku memang nggak tahu, tapi papi dan mami selama ini tidak pernah membandingkan kamu dengan kami. Kamu mendapatkan kasih sayang yang sama, papi sendiri juga sudah menyiapkan masa depanmu nanti, kamu nggak lupa surat wasiat yang papi buat bukan.” Lucas duduk disamping Jimmy dengan tatapannya kearah Rey “Rey, kami semua menyayangi kamu dan kamu tahu it
Read more