[“Kalau sakit banget sampai enggak bisa beraktivitas, coba kamu periksa. Barang kali ada sesuatu.”]Naya mengernyitkan dahinya. “Ada apa emangnya?”[“Tapi kamu baru kali ini nyerinya lebih dari biasanya, kan? Sebenarnya, kemungkinan besar aman dan cuman hormon. Tapi takutnya, ada kista. Ya, paling dismenorea. Tapi kalau kamu kayaknya sulit hamil, ada kemungkinan endometriosis, sih.”] Ghiyas menganalisisnya.“Baru kali ini, kok.” Naya tentunya menyangkal semua kemungkinan yang disebutkan Ghiyas.Toh, dirinya keguguran. Bukan nyeri haid. Dia tentu tak mungkin mengidap endometriosis, karena dirinya baru saja hamil. Namun, kecelakaan di kantor yang di sengaja, harus melenyapkan bayinya.Antara bersyukur dan kufur. Antara senang dan sedih. Karena dari lubuk hatinya, dia sadar betul jika bayi itu amat diinginkan Ghiyas. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk Ghiyas agar tak membuatnya sedih adalah tak
Read more