253“Bagaimana perkembangan kesehatan korban tabrakmu, De?” Wanita yang masih cantik terawat di usianya yang menjelang setengah abad, tengah bicara di telepon.“Tidak terlalu baik, Ma. Bantu doa saja, ya. Agar Pak Anggara cepat sembuh dan aku tidak terus-menerus merasa bersalah.” Balasan di seberang telepon terdengar tidak bersemangat.“Kalau doa pasti selalu kami bantu. Maaf, Mama sama Papa belum sempat menjenguk lagi ke sana.”“Tidak apa, Ma. Justru lebih baik tidak dijenguk orang yang asing baginya dulu.”“Kenapa?”“Memori Pak Anggara kacau, Ma.”“Maksudnya?”“Ia kini sudah ingat semua anggota keluarganya.”“Bagus, dong. Waktu Mama sama Papa ke sana belum ingat apa pun, kan?”“Ya, seharusnya bagus karena ia mulai mengingat istri dan anak-anaknya. Mereka sangat bahagia, aku juga. Sayangnya saat melihatku berada di antara keluarganya, memorinya malau kacau. Kini malah sering ngelantur. Menanyakan sesuatu yang keluarganya tidak mengerti.”“Maksudnya?”“Aku juga tidak mengerti, Ma. Mun
Last Updated : 2023-07-01 Read more