Share

JANGAN MASUKAN HATI

Penulis: Rosemala
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-05 19:40:18

260

“Tatapan Anda untuk Amanda tidak seperti tatapan seorang kakak untuk adiknya. Begitu juga sikap Amanda yang sangat canggung kepada Anda,” lanjut Kirani yang membuat Dewa tertegun.

“Dua orang kakak-beradik itu walaupun berlainan jenis dan tidak terlalu dekat, tetap akan luwes dan terlihat ada ikatan di antara mereka. Tidak secanggung Bapak dan Amanda. Sementara sikap Anda dan Amanda, terlihat seperti … dua orang yang sengaja menjaga jarak.”

Dewa diam. Tak menyangka jika gadis seperti Kirani bisa mencerna situasi dengan demikian detail hingga perkiraannya tepat.

“Tapi, itu hanya perkiraan saya saja, Pak.” Kirani tersenyum paksa. “Jangan masukkan hati jika perkiraan saya salah. Maaf, jika saya sok tahu.”

Dewa masih diam, tidak tahu harus berkata apa. Menyangkal? Rasanya percuma, kirani akan tahu jika dirinya berbohong. Diam adalah jalan paling benar baginya.

Bahkan hingga Kirani beranjak meninggalkannya, pemuda itu tidak berkata apa pun lagi. Ia tetap saja diam membisu dan membiarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Amelia Setyawaty
tapi kyknya Kirani anaknya bu Endang sama suami pertama ya ...
goodnovel comment avatar
rikadefira
dewa dan kirani adek kakak aj y...
goodnovel comment avatar
Luluk
Ho oh….takutnya si Kinari emang adeknya abang dewa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   LAKI-LAKI SEJATI

    261Dewa memejam sesaat setelah membaringkan tubuhnya di atas peraduan. Lelah jiwa raga karena banyak hal, membuatnya ingin istirahat cepat malam ini. Padahal kedua orang tuanya memintanya datang ke hotel tempat mereka menginap untuk makan malam bersama. Ia lebih memilih pulang, setelah dari rumah sakit.Permintaan Endang, kondisi Anggara yang semakin kacau, juga wajah Kirani yang ketus berputar-putar di kepalanya. Walaupun ide pura-pura bersandiwara sebagai calon suami istri datang darinya, juga selalu mengatakan akan menikahi Kirani, nyatanya saat Endang benar-benar memintanya untuk menikahi gadis itu, ia dilema sendiri.Pernikahan seperti apa yang akan mereka jalani nantinya jika ia benar-benar menikahi gadis itu? Karena jujur belum ada cinta yang tumbuh di hatinya untuk Kirani. Lalu, haruskah mereka menjalani pernikahan pura-pura hanya agar kondisi Anggara tetap stabil? Sampai kapan? Bagaimana dengan masa depan Kirani yang harus ia kungkung dalam pernikahan sandiwara itu?Dewa mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   KECEPLOSAN

    262“Tidak seperti ayahmu?” Dewa mengulang kalimat Sultan setelah menoleh cepat.“Maksud Papa?” lanjutnya dengan kening berlipat. Ditatapnya dalam pria lebih setengah abad yang wajahnya mendadak tegang. Pun dengan wanita di sampingnya. Dalam pandangan Dewa wajah kedua orang tuanya mendadak tegang dan pucat.Sultan dan Viola berpandangan lagi dengan menahan napas, sebelum Sultan menelan ludah dan menguasai keadaan. Pria itu memejam sebentar sebelum seulas senyum yang terkesan dipaksakan terukir di bibirnya.“Maksud Papa, tidak seperti ayahmu ini, tidak seperti Papa yang waktu masih muda dulu pernah menjadi laki-laki pengecut yang tidak bertanggungjawab terhadap mamamu.” Akhirnya kalimat itu keluar dari mulutnya setelah ia memutar otak.Sultan dan Viola sudah sepakat sejak awal jika mereka tidak akan mengatakan kebenaran ini. Bagi mereka Dewa sudah menjadi anak kandung dan anak sulung keluarga itu. Bahkan semua dokumen terkait kelahiran Dewa sudah disahkan menjadi bagian keluarga mereka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   MATA ANDA TERLALU JUJUR

    263Sepagi ini Dewa sudah dalam perjalanan menuju rumah keluarga Kirani. Beberapa makanan sudah ia belikan untuk sarapan bersama Kirani dan adik-adiknya. Jika mau, ia bisa saja sarapan bersama keluarganya di hotel, hanya saja Dewa memilih mendatangi keluarga Kirani. Selain salah satu bentuk tanggungjawabnya yang menjadi kepala keluarga sementara menggantikan Anggara, ia juga ingin membahas lebih jauh tentang rencana pernikahan mereka.Dewa turun dari mobil setelah memarkirnya di halaman rumah sederhana nan asri walaupun tidak luas. Seorang gadis muda yang tengah menjemur cucian di halaman samping, menghentikan aktivitasnya saat melihat mobil mahal memasuki halaman. Juga gadis yang tengah menyapu daun kering di bawah pohon mangga. Keduanya bergerak mendatangi Dewa yang baru turun. Lalu memekik histeris.“Bang Dewa….”Dewa tersenyum seraya merentangkan kedua tangannya. Entahlah, ia merasa kedua gadis itu adiknya sendiri. Hingga tidak canggung untuk sekadar memeluk mereka.Kinanti dan Ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   DETIK-DETIK

    264 Hari pernikahan Amanda dan Shakiel semakin dekat. Segala persiapan sudah dimatangkan. Keluarga Sultan sudah menyewa WO terpercaya dengan biaya fantantis karena waktu pemesanan yang singkat. Mereka ingin semua rampung dan rapi hanya dalam waktu kurang dari dua puluh hari saja. Hari-hari Amanda kini hanya diisi dengan persiapan dirinya menjelang hari pernikahan. Ia sengaja mengambil cuti dini agar fokus dengan pernikahannya. Sementara Shakiel semakin sering bolak-balik Indonesia-Singapura demi persiapan ini. Amanda menatap sebuah foto yang baru dikirim seorang desainer kondang tanah air yang sering wara-wiri di media dan menjadi langganan para artis dan para petinggi untuk dimintai membuatkan gaun istimewa mereka. Sang asisten desainer mengirim foto-foto gaun pengantin pesanannya yang baru saja selesai. Dengan mata berbinar dan hati berbung-bunga, Amanda memindai semua foto gaun cantik dari berbagai angel itu. Besok ia dimintai datang untuk fitting. Baru melihat fotonya saja ia s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-07
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SAH

    265“Hai, Nai. Kamu cantik sekali.” Amanda semakin menahan napas saat kalimat pujian itu terlontar dari seseorang yang baru saja datang, dan kini berdiri di belakangannya. Ditelannya ludah dengan susah payah. Kenapa dia masuk ke sana di saat seperti ini? Di saat dalam hitungan detik ia akan segera dihalalkan Shakeil. Amanda membatin dengan tetap menahan napas. “Maaf, Abang mengganggu. Boleh kan, bicara sebentar?” Kalimat lanjutan pemuda yang menatap bayangan Amanda di cermin membuat gadis itu hanya bisa berkedip. Toh, dia sudah masuk. “Maaf, Abang baru sempat menemuimu,” ujar pemuda yang tak lain Dewa. “Kemarin sibuk mengurus kepindahan Pak Anggara ke rumah sakit di Jakarta. Sangat mendadak menjelang hari H pernikahanmu, jadi Abang tidak sempat pulang dulu ke rumah menemuimu.” Amanda masih diam. Hanya matanya menatap bayangan Dewa di cermin. Pemuda itu memang tidak pernah menemuinya secara pribadi sebelum hari ini. Terakhir mereka bertemu di kantin rumah sakit saat ia ke Yogya b

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SINDIRAN

    266“Patah hati, Pak?” tanya Kirani yang datang mendampingi Dewa. Siapa pun akan dengan mudah menangkap apa yang Dewa rasakan saat ini. Pemuda itu memejam. Ternyata, walaupun jauh-jauh hari sudah menyiapkan hati dan mental saat hal ini terjadi, nyatanya tetap saja luka itu tercipta. Menyaksikan gadis yang sejak kecil bahkan tak bisa lepas darinya, kini sudah menjadi milik orang lain rasanya seolah separuh dunianya hilang. Walaupun bibir terus mengucapkan kata rela, tetapi hati tak dapat dibohongi. “Kenapa sejak awal Bapak tidak mencari tahu dengan penyimpangan perasaan itu?” Pertanyaan Kirani yang menurutnya di luar batas, membuat Dewa menoleh cepat sebelum meneguk minuman dalam gelas berkaki tinggi yang sejak tadi dalam genggamannya. Kini, mereka tengah berada di antara para tamu undangan yang menghadiri pesta pernikahan Amanda dan Shakeil yang berkonsep garden party ini. Amanda dengan gaun pengantin cantik tetapi simpel sesuai tema terus menebarkan senyum penuh kebahagiaan. Tanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   APA AKU SALAH?

    267 Dewa berusaha melepaskan tangannya karena pegal. Entah sudah berapa lama Kirani memeluk tangan itu. Bahkan hingga mereka memasuki Jakarta. Bila sebelum-sebelumnya Dewa berusaha dengan sangat hati-hati, kini gerakannya bahkan membuat gadis di sebelahnya terganggu hingga terbangun. Kirani membuka matanya, mengerjap, dan mengedarkan pandangan. Gadis itu menarik kepalanya saat sadar rebah di bahu seseorang. Seseorang yang tangannya masih saja ia peluk. Diputar bola matanya hingga mendapati Dewa yang ingin menarik tangannya. Dilepaskan tangan itu dengan kasar hingga pemiliknya mendengus. “Entah berapa banyak ilermu yang tumpah di tanganku,” ujar dewa seraya meminta tisu kepada sopir. Mengelap tangannya yang basah dengan berlembar-lembar kertas lembut itu. “Apa yang Bapak lakukan selama aku tidur?” Dewa menoleh heran, bukannya merasa bersalah atau berterimakasih, gadis yang sudah membuatnya pegal selama perjalanan ini malah mencurigainya. “Aku bahkan sudah meminjamkan pundak dan t

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09
  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TENANG

    268“Kamu cantik sekali, Kiran. Kalian sudah seperti pengantin sungguhan.”Kirani melirik Dewa sebentar sebelum tersenyum dan mendekati sang ibu yang terus saja memindai penampilannya dan Dewa bergantian. Mereka memang tidak sempat berganti kostum karena Dewa buru-buru mengajaknya pergi dari pesta Amanda.“Kami tidak sempat ganti baju, Bu. Bagaimana ayah?” Kirani mengalihkan obrolan karena dapat dipastikan sang ibu akan terus membahas hal yang tidak-tidak. Pandangan gadis itu tertuju wajah tenang yang terpejam di ranjangnya.“Alhamdulillah ayahmu sangat stabil sejak datang ke sini. Tidak banyak bicara, tidak banyak yang ditanyakan. Tenang dan kalem seperti sifatnya sebelum kecelakaan itu.”Kirani memicingkan matanya. Penjelasan sang ibu terdengar aneh mengingat kemarin-kemarin Anggara tidak stabil bahkan terkesan sangat kacau.“Apa ayah mengenali Ibu?”Endang tersenyum. “Tentu saja, ia juga menanyakanmu dan adik-adik. Menanyakan juga kedai kita. Semuanya ayah ingat.”“Apa masih menany

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09

Bab terbaru

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   HINGGA MAUT YANG MEMISAHKAN

    445 “Jadi begitu, De. Kamu sama Amanda tidak masalah, kan?” Sultan menatap sepasang suami istri muda yang duduk di hadapannya. Di mana bayi tiga bulan terus mengeluarkan suara-suara lucu khas bayi dalam pangkuan Dewa. “Papa sudah ingin pensiun. Menikmati hidup berdua saja dengan Mama kalian. Ya, itung-itung bulan madu lagi untuk mengganti masa-masa awal pernikahan kami yang sempat carut-marut.” Dewa, Amanda, dan Vino yang duduk di sofa lainnya saling pandang sebelum memiringkan bibir masing-masing. ‘Siapa yang nikah, siapa yang bulan madu.’ Batin mereka mengejek. “Vino memang baru memasuki dunia ini, dan ia juga masih sangat muda. Tapi jika ia ada kemauan untuk belajar, pasti bisa kok. Apalagi didampingi wanita yang berbakat. Papa yakin perusahaan tidak akan dibawa tenggelam. Lagipula, Papa tidak akan melepas sepenuhnya. Ada orang kepercayaan Papa yang akan membimbing dan mengawasi Vino.” Sekali ini Dewa melirik Amanda di sampingnya seraya membenahi bayi Devano yang sudah mulai t

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   DUA KALI

    443“Abang, emang nggak berat?” tanya Kirani sesaat setelah Vino menurunkan tubuhnya di sofa. Ia baru saja dari kamar mandi. Dan sejak kejadian jatuh itu, Vino selalu membopongnya setiap hendak ke kamar mandi.Kedua tangan Kirani masih melingkar manja di leher sang suami, hingga lelaki itu meminta dilepaskan dengan isyarat dagu. Awalnya Kirani tak mau melepaskan tangannya. Tentu saja untuk menggoda sang suami.“Ok,” ujar wanita itu akhirnya seraya melepaskan tangannya karena Vino menatapnya tanpa kedip seolah bersiap kembali menerkamnya. Mereka baru saja menyelesaikan satu ronde percintaan pagi ini. Masa iya mau mengulang lagi bahkan sebelum sarapan.Sungguh, mereka tidak menyangka jika pernikahan akan seindah ini. Tiga hari di hotel, hanya makan, tidur, dan bercinta. Begitu seterusnya selama tiga hari tanpa melakukan apa pun lagi.“Nggak berat, kan, aku?” ulang Kirani karena Vino belum menjawab pertanyaanya.“Nggak,” jawab Vino yang duduk di sampingnya. Tangannya meraih remote TV, m

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   KEMBALIKAN

    442“Manis,” ujar Kirani seraya menarik wajahnya. Menjauhkan dari wajah lelaki di bawahnya. Semburat merah langsung menghiasi wajahnya. Ia ingin beranjak, tetapi tangannya ditahan.“Apanya yang manis?” tanya sang lelaki dengan tatapan lekat. Melihat wanita yang duduk di pangkuannya tersipu, adalah sesuatu yang membuatnya gemas. Padahal mereka sudah dua hari menikah. Tak terhitung sudah berapa kali melihat tubuh polos masing-masing. Tapi wanitanya selalu saja tersipu dan malu-malu.Tangan sang lelaki menarik lembut pinggang wanitanya agar kembali mendekat, kemudian berbisik di telinganya.“Apanya yang manis, hem?”Semburat merah tak henti-hentinya menghiasi wajah wanita yang pagi ini hanya memakai kemeja putih milik sang suami. Kemeja yang terlihat kebesaran di tubuh mungilnya, tetapi sangat seksi di mata sang suami.Cup.Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir sang wanita.“Ini yang manis?”“Ish, Abang apaan, sih?” Tangan sang wanita mengibas di depan wajah merahnya.“Jadi, kamu baru

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   SUAMI ISENG

    441Kirani mengerjap sebelum menoleh perlahan ke sisi kanannya di mana seorang lelaki tengah tertidur pulas dengan setengah tengkurap. Ditatapnya dengan seksama wajah yang walaupun terlihat lelah, tetapi senyum kebahagiaam dan kepuasan berpendar di sana. Tak terasa kedua sudut bibirnya tertarik ke samping. Ia ikut tersenyum melihat wajah sang lelaki yang penuh kepuasan.Pandangannya beralih perlahan menyusuri tangan kekar sang lelaki yang menumpang di atas tubuhnya. Dengan hati-hati, Kirani mengangkat tangan itu dan munurunkan dari atas tubuhnya, ia ingin ke kamar mandi. Rasa tidak nyaman di tubuh bagian bawah, membuatnya ingin ke kamar mandi.Namun, saat ia mencoba untuk bangkit, rasa tidak nyaman itu berubah perih yang membuatnya urung bangkit. Kirani menyibak selimut putih yang menutupi tubuhnya. Tapi gegas ia menutupnya lagi saat sadar jika tubuhnya masih polos.Wanita itu kembali merebahkan kepalanya. Matanya memejam, hingga semua yang terjadi semalam, terbayang dengan jelas. Die

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TRIK

    441Vino duduk di tepi ranjang pengantin yang sudah dihias demikian rupa. Aroma mawar yang segar menguar dari kelopak-kelopak merah yang terhampar di atas kasur. Kedua tangan pemuda tersebut menopang tubuhnya di belakang punggung. Wajahnya menengadah dengan bibir terus menyunggingkan senyum.Terbayang bagaimana Kirani memeluknya sepanjang jalan tadi karena ketakutan. Triknya membuat wanita yang sudah disahkan tadi pagi berhasil. Ia tidak lagi melepaskan pelukan bahkan hingga mereka tiba di hotel.Padahal semua hanya akal-akalannya saja. Vino tahu jika gadis itu sebenarnya hanya pura-pura tidur, untuk menghindarinya.“Kena, kau!” gumamnya geli masih sambil tersenyum-senyum sebelum menyadari sesuatu.Vino menegakkan duduknya, kemudian menoleh dan memandang pintu kamar mandi di kamar hotel itu. Baru disadarinya jika Kirani sudah sangat lama berada di dalam sana. Terlalu asyik melamun, membuat Vino bahkan melupakan jika ia tengah menunggu wanita itu keluar.Sang pemuda berdiri, kemudian b

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   TAK ADA YANG TIDAK BAHAGIA

    438“Dilihatin terus bininya. Nggak bakal aku ambil juga.” Sebuah sindiran disertai tepukan di pundak Vino membuat pemuda itu mengerjap dan menoleh. Hingga tampak olehnya Dewa yang tengah memiringkan bibir di sampingnya.“Abang manusia paling maruk dan munafik kalau sampai ngambil istriku juga.” Vino balas melemparkan sindiran pedas.“Sudah ditinggal nikah sama perempuan lain, eh masih mau diambil lagi? Ter-lan-jur.”“Ter-la-lu, kali ….”“Suka-suka akulah.” Setelah mengatakan itu, Vino langsung berjalan menyongsong mempelai wanitanya yang baru selesai berganti kostum.Ya, hari ini adalah hari yang telah ditentukan untuk menyatukan cintanya dengan Kirani. Hari yang akan Vino catat dalam buku besar hidupnya sebagai hari bersejarah di mana ia akhirnya melepas masa lajang dengan gadis yang sejak lama menarik perhatiannya.Hari ini adalah hari bahagia yang bukan saja untuknya dan Kirani, tetapi juga untuk kedua keluarga. Terbukti dari wajah-wajah keluarga inti yang berbinar dan berseri ba

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   LAMARAN SUNGGUHAN

    438 “Hallo, jagoan. Tunggu, ya, nanti Om buatkan teman bermain yang lucu-lucu buat kamu.” Lontaran Vino yang tengah menggoda bayi laki-laki berumur dua bulan membuat ruangan yang baru saja dipakai acara lamaran menjadi hangat dan ceria. “Kamu mau teman bermain laki-laki atau perempuan? Atau dua-duanya?” tanya sang pemuda lagi seolah sedang bicara dengan orang dewasa. Semua orang yang berada di ruangan itu tersenyum melihatnya. Kecuali gadis berhijab yang memerah pipinya. “Apa? Dua-duanya? Ya, udah, nanti Om Vino ganteng bikinin dua-duanya sekaligus biar ramai, ya. Biar kamu banyak teman mainnya.” Sebuah toyoran pelan mendarat di kepala Vino pasca kalimat itu terucap dari bibirnya. Pemuda itu mendongak. Tapi tak lama kembali menghadapkan wajahnya ke arah bayi laki-laki yang juga menatapnya dengan bibir mungilnya bergerak-gerak lucu. Vino tak peduli walaupun Amanda baru saja menoyornya gemas. “Lihat, ibumu, Jagoan! Dia iri. Karena bapakmu cuma bisa bikin satu aja. Eh, tapi nanti b

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   NASI SUDAH MENJADI BUBUR

    437 Malvino berdiri menunduk di antara orang-orang berpakaian serba hitam. Hatinya tak urung teriris menyadari jika sahabat kecilnya kini sudah terbujur kaku di balik gundukan tanah merah yang sedang ia dan orang-orang itu kelilingi. Berkali-kali tetesan embun jatuh dari pelupuk matanya tanpa siapa pun tahu. Sebuah kacamata hitam menutupi kenyataan jika sejak awal datang ke sana, matanya sudah basah. Vino tidak pernah menyangka jika nasib Nada akan berakhir setragis ini. Ia harus meregang nyawa di tangan laki-laki yang sudah membuatnya berbadan dua, setelah sebelumnya bayi yang ia kandung juga harus keluar paksa. Vino menahan napas, membayangkan jika Nada harus mengirimnya pesan dengan menahan sakit yang teramat. Tuhan selalu punya rencana yang tak terduga. Di saat ia hampir saja menjadi kambing hitam atas meninggalnya Nada karena semua diarahkan padanya sebagai pembunuh, di saat itu seorang wanita datang ke apartemen Nada dan memergoki jika Nada tengah meregang nyawa di tangan su

  • PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN   BOCAH

    436Vino tersenyum saat mengingat bagaimana reaksi Kirani tadi. Bola mata kecil gadis itu sampai nyaris loncat dari rongganya sebelum akhirnya menunduk dengan pipi merona.“Sudah Vino, jangan mengganggu Kirani. Mama hanya memintamu menyerahkan makanan. Sana tunggu di luar lagi.” Ucapan sang ibu membuyarkan kenikmatannya menatap wajah merah karena malu itu.“Jangan hiraukan dia, Kiran. Laki-laki memang begitu, tidak malu mengabarkan dirinya masih perjaka padahal kita tidak pernah bertanya.” Viola mengusap lengan Kirani yang masih menunduk.“Kenapa harus malu, Ma? Itu bukan aib, kan? Itu justru kebanggaan kami. Dan itu sangat penting diketahui wanita yang akan menikah dengan kami karena akan menjadi nilai plus—”“Sudah, sudah. Tidak perlu memaksa, berikan Kirani waktu untuk berpikir. Karena keputusan yang tepat akan didapat dengan berpikir jernih tanpa emosi. Kalau kamu terus menggodanya seperti ini, bisa-bisa ia memutuskan tidak lagi mempertimbangan kamu saat ini juga karena ketakutan

DMCA.com Protection Status