“Ini Mas Rayyan, Mas Jeffri, Mas Syafiq, sama Mas Musa. Mas Rayyan kakak paling besar, sekaligus paling galak,” ucap Isyqi dengan nada lucu.Hana tertawa. Di sebelahnya, Arkan yang tengah menyimak berita sambil mengetik juga ikut terkekeh. Sesekali dia menoleh ke iPad dimana kelima kakak iparnya sedang melotot satu sama lain.“Kamu cantik. Mirip Umi,” puji Rayyan.“Mas Isyqi udah bilang tadi,” balas Hana geli.“Ya sekarang giliran Mas Rayyan.” Pria itu menyahut dengan nada kebapakan. “Tadi Mbak Azka cerita kalau kamu nulis buku. Itu betulan?”Hana mengangguk.“Tentang apa?”“Sekarang tentang fiqih, Mas.”“Sebelum itu?” tanya Isyqi jail.Wajah Hana merah padam. Arkan meliriknya, lalu merebut iPad dan berkata, “Tentang bad boy, Mas Isyqi.”“Jangan disebut, Mas. Itu aib,” protes Hana sambil merebut kembali iPad-nya. Dibetulkannya posisi bantal, lalu bersandar.Keenam kakaknya tertawa lagi. Senyum mereka tidak berhenti tersungging meski Hana dan Arkan mulai bertengkar.“Dek, tenang dulu.”
Last Updated : 2023-03-02 Read more