Aku terpana melihat respon dari istri ku yang tak kuduga-duga ini. Bagaimana dia bisa menolak untuk kunikahi. Padahal dulu dia begitu ngotot dan terus-terusam memaksa ku.Tapi kini, setelah aku mewujudkan mimpinya, dia malah menolak nya secara tegas. Mungkin dia masih terlanjur sakit hati padaku. Tak papa lah, mungkin saat ini dia sedang emosi.Mungkin nanti jika sakit hatinya sudah reda, dia juga bakal mau untuk ku nikahi. Yang pernting sekarang, aku harus sabar dan bisa merayu hatinya.Hubungan ku dan Denisa masih berjalan seperti biasanya. Bahkan sampai detik ini pun, aku tak melihat gerak gerik aneh pada diri istriku ini. Ternyata dugaan ku jika dia menaruh hati pada pria lain tak terbukti.Syukurlah, akhirnya aku bisa bernapas lega."Mas, kenapa Mas Dendi susah dihubungi ya akhir-akhir ini?" Tanya Lusi saat aku sedang main kerumah Ibu. Mumpung hari libur, jadi aku mengajak Denisa untuk main kerumah Ibu lagi. Sekalian buka puasa disini. Kebetulan juga, siang ini Denisa sedang tid
Read more