Diandra semakin kehilangan sosok Dewa yang baik, dewasa dan bertanggung jawab. Sosoknya begitu berubah. "Mas, coba terangin ini sama aku." Diandra memperlihatkan ponsel yang masih menampakkan isi pesan dari nomor yang tidak disimpan dalam buku telepon. "Itu hanya chat biasa." Dewa meraih ponsel dari tangan Diandra, lalu memalingkan pandangan. "Bilang rindu, kata Mas chat biasa?" Sepasang mata Diandra memerah, terasa perih saat menahan amarah dan sakit hatinya. "Tolong bilang sama aku, dia itu siapanya, Mas?" Satu detik setelah kata itu keluar, air mata pun ikut menyertai rasa sakit hatinya. "Nangis lagi, nangis lagi, aku lelah!" Dewa hendak beranjak pergi. Namun, Diandra langsung menghalangi langkah suaminya. "Stop! Aku ingin mengetahui semuanya, Mas. Dari dulu aku diam, aku tidak banyak bertanya siapa majikan Mas, ada siapa aja di rumah itu, gaji Mas berapa, itu semua bukan karena aku cuek, Mas. Tetapi karena aku percaya sama kamu! Aku percaya kalau kamu tidak akan selingkuh!"
Last Updated : 2023-01-17 Read more