"A-apa yang mereka lakukan?" tanyaku "Roy!" "Iya!""Sabar ya, Bos, mereka lakukan itu."Seolah ada badai petir yang menyambar, ponsel terlepas dari genggaman, air mata menggenang lalu luruh laksana air hujan, jantungku berpacu hebat sejalan dengan tubuh yang melemah."Bos, kamu baik-baik aja 'kan?" Terdengar Roy bersuara, apa ia g*l4 mana ada seorang suami yang baik-baik saja, saat mengetahui perselingkuhan istrinya di belakang."Bos!"Dengan tangan bergetar lekas kuraih gawai yang tergeletak di lantai."Iya, Roy, sorry." "Bos ok 'kan?""Ok, kamu tenang aja, lalu ponsel Melta?" tanyaku dengan suara yang masih bergetar."Sudah di tangan, ini aku ke tempat Bos ya, rumah sakit mana?"Kuberikan alamat lengkap rumah sakit ini, telpon terputus karena Roy dan kawan-kawannya hendak menemuiku.Aku melempar ponsel ke ujung sofa tunggu, amarah, kecewa, benci dan juga sedih melebur menjadi satu kompak meluluh lantakkan jiwaku, kepingan hati ini tak tersisa semua hancur jadi abu.Melta, tak ak
Baca selengkapnya