Season 2 (Bayi Setan 17) Part 17 “Dek, bikinkan minuman untuk tamu kita.” Suara Bang Vidan mengejutkanku yang sedang melamun di dapur. “Eh, iya, Bang, tunggu sebentar,” jawabku. “Oh iya, ngapain Abang bawa Pak Ustaz ke rumah kita?” “Nggak kenapa-kenapa, Cuma silahturahmi saja. Dia itu kenalan Abang. Nanti minumannya langsung antar ke depan, ya, Dek!” jawab Bang Vidan sambil berlalu dari hadapanku. Aku mengangguk seraya menggigit bibir, perasaan jadi tak tenang sekarang. Entah kenapa juga, aku jadi gelisah. Sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi, tapi apa? Aku langsung teringat akan Baby Vallen yang kutinggal sendirian di kamar, tapi aku harus mengantar minuman untuk Bang Vidan dulu, baru aku menemui bayi kesayanganku itu. Dengan menghembuskan napas bimbang, kubawa dua gelas teh hangat menuju ruang tamu, di mana suamiku sedang berbincang-bincang dengan pria paruh baya yang berpakaian serba putih itu. Entah apa tujuan Bang Vidan membawa ustaz itu ke sini, aku tak mau mereka meny
Baca selengkapnya