Season 2 (Bayi Setan 2)Part 2 : Menyusu Sendiri“Bang, tanganmu dingin sekali,” ujarku saat berhasil menggapai sebuah tangan.“Iya, Dek, mati lampu.” Terdengar jawaban dari Bang Vidan dari arah yang berlawanan, juga cahaya sentar dari ponsel yang ia arahkan kepadaku.Segera kutarik tangan ini dengan jantung yang semakin berdebar kencang. Tangan siapa yang tadi kupegang kalau Bang Vidan ternyata ada di depanku? Bayi di hadapanku tiba-tiba menangis kencang dengan aroma busuk yang mendadak menyeruak indra penciuman.“Bang, sini!” panggilku dengan suara yang tercekat di tenggorokan, bulu kuduk ini merinding, aku jadi sangat takut.“Gendong bayi itu, Dek, mungkin dia terkejut karena kegelapan.” Bang Vidan mendekat dan menunjuk bayi di hadapanku yang menangis kenjer.“Eh, iya, Bang,” jawabku dengan menahan pernapasan lalu membungkus bayi itu dengan kain yang suduh kusiapkan, walau tubuh sang bayi belum sempat kubersihkan.Sang bayi masih saja menangis kencang walau sudah kugendong, aroma b
Baca selengkapnya