Home / Pernikahan / Menikah Dengan Duda / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Menikah Dengan Duda : Chapter 41 - Chapter 50

80 Chapters

Bab 41

Bila saya memilih melepaskanmu, percayalah!Saya sudah mematahkan seluruh hati saya.Saya sudah berdebat hebat dengan diri saya sendiri.Saya sudah melangitkan ribuan doa agar Tuhan menunjukkan jalan selain perpisahan.Sebelum akhirnya saya terima takdir-Nya, bahwa memang satu-satunya cara adalah rela.Begitu kata-katanya yang sedang Alara Senja baca. Pun itu terjadi di dunia nyatanya yang mana pagi-pagi sekali menjadi ajang kecanggungan untuk dirinya.Alara cerita nggak, sih kalau dirinya masih menginap di rumah orangtuanya semalam?Iya di sini. Di rumah yang sebenarnya nggak pernah Alara sukai. Rumah yang sulu biasa-biasa saja bagi Alara namun sejak insiden ‘berbagi kasih’ yang terjadi langsung merubah suasana biasa menjadi suram. Dan Lara memilih hengkang dari rumah ini untuk mencari kenyamanan lainnya.Lah sekarang di pertemukan, di hadapkan secara terang-terangan. Duh! Gusti, kenapa aku di prank?!Nggak kuat loh hati ini.Karena dulu itu yang sering terjadi adalah Prabu yang sel
Read more

Bab 42

Alara pernah diberi nasihat oleh teman semasa kuliahnya dulu. Bahwa katanya, sepatu yang ketika kamu kenakan ternyata menyakiti kakimu, berarti bukan ukuranmu. Begitu pun tentang apa pun yang hilang darimu, Tuhan akan mengembalikannya padamu dengan bentuk yang berbeda dan yang lebih baik. Dan mencintai diri sendiri itu, adalah bagaimana tentang memahami. Jika dirimu tidak perlu menjadi sempurna untuk tetap menjadi baik.“Kamu tidak butuh tempat yang indah, yang kamu butuhkan adalah sosok yang menjadikan semua tempat indah.”Alara Senja merasakannya. Setelah sebelumnya mencoba lepas dan mengikhlaskan. Ada yang hadir lebih dari kata indah untuk hidupnya. Tuhan menggantinya dengan yang lebih baik lagi. Yang tanpa lara duga-duga untuk bisa sampai di titik ini.“Ibu mau masak apa?”“Sup ayam Mbak sama mendoan.”Adalah mbak Mar. Yang sudah ada di rumah ini sebelum Lara dan Gema menempatinya.“Tak bantuin ya, Bu?”Lara tidak menolak. Membiarkan Mbak Mar mengerjakan sebagian dari tugasnya. Ji
Read more

Bab 43

Pada akhirnya Mosa punya kriteria tersendiri dalam menghadapi rasa sakitnya. Selain mengalah dan sudah berusaha yang dirinya bisa untuk bertahan. Sudah memberikan yang terbaik dari semua kemampuannya, menjadi seorang yang penyabar padahal bukan itu sifat asli yang melekat dalam dirinya. Berpikir positif meski banyak overthinking yang dirinya pikirkan setiap malamnya. Dan semua yang membuat Mosa tidak tenang.Kalau misal hasil dari yang sudah dirinya perjuangkan selama ini, hingga Mosa temukan lelahnya yang selelah-lelahnya, Mosa ingin beranjak pergi meninggalkan semuanya. Karena tahu akan hadir masanya di mana dirinya harus bertahan untuk segera pergi.Namun mengingatnya kembali, Mosa sadar bahwa ini adalah jalan yang sudah dirinya ambil. Keputusan mendalam yang sudah merusak semuanya hanya untuk sampai di titik ini. Lalu ingin pergi begitu saja?Terus, ke mana perginya Mosa yang selama ini amatlah ambisius dan keras dalam mencapai sesuatu?Mosa juga sedang berpikir. Sedang meraba per
Read more

Bab 44

Aku tidak sekuat yang kamu kira; pura-pura tidak ada kabar.Sebenarnya itu cuma ingin dicari olehmu. Tetapi, nyatanya kamu tak mencari, seolah tak ada rasa khawatir sama sekali Padahal, saat kamu hilang seharian, aku begitu cemas. Kok kamu tidak?Kita sangat berbeda ternyata.Sebelum ini, sebelum Alara Senja hadir kembali—bukan hadir seperti kebanyakan yang di bayangkan. Hadir karena memang Alara Senja adalah anak dari keluarga mertuanya. Yang dalam satu kali pandang sudah mampu meruntuhkan pertahanan Prabu.Prabu pernah baik-baik saja. Prabu tidak berharap banyak pada setiap kesempatan karena sadar soal pilihannya sendiri. Maka, Prabu mencoba untuk mengenali dan mensyukuri setiap pilihannya. Itu rumit, pada awalnya. Namun secara perlahan berangsur membaik.Yang tidak pernah Prabu habis pikir hanyalah Mosa yang berubah sikap setelah pernikahan keduanya di langsungkan. Mosa menjadi sosok yang begitu jauh untuk bisa Prabu sentuh. Mosa menjadi sangat cuek dan dingin sehingga Prabu meras
Read more

Bab 45

Alara Senja kalau di tanyain; pernah nggak keingat sama mantan yang notabenenya pernah bareng kamu lama banget. Maka, jawaban Alara adalah; pernah. Dan itu wajar. Kenapa? Karena basicly dia orang yang paling dalam sejarah percintaan. Karena yang paling lama kayak yang punya tempat tersendiri di hati.Sekarang ini lagi trendnya. Lara hela napasnya perlahan dan usapi perutnya yang mulai numbuh benjolan. Bosan dan gabut sebenarnya. Bahtiar Gema nggak main-main soal ucapannya yang mau menguasai Lara buat dirinya sendiri dan di bangunlah penjara yang bikin Lara mau nggak mau harus di rumah. Hanya sesekali bisa keluar rumah. Itu pun dengan Gema.Oke, balik lagi ke tema yang lagi trendnya. Kalau sekarang ini ‘jagain jodoh orang’. Pacaran sama siapa, eh nikahnya sama siapa. Atau, siapa yang berjuang dan siapa yang menikmati. Tapi kalau Lara nggak bakalan kaget, sih. Di samping pernah ada dan mengalami posisi yang seperti itu. Lara lebih kepada ikhlas. Karena ya, kita mana tahu soal takdir da
Read more

Bab 46

Di mana pun tempatnya. Beberapa orang kesulitan untuk bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Ada banyak pertentangan yang di rasakan dan gejolak di hatinya. Siap meledak kapan pun dan di mana pun. Tapi coba ubah konsepnya. Alara Senja sudah pernah menerapkan hal ini untuk menekan dirinya sendiri. Ya awalnya memang nggak enak. Di samping nyiksa, sakit hatinya perlahan terus menggerogoti. Tapi Lara sadar, hidup tidak untuk berhenti di sini saja apalagi mundur ke belakang. Karena hidup yang sesungguhnya adalah berjalan ke depan.Pertama, memaafkan orang lain walau hati tersakiti. Agar tidak terus memikirkannya dan menghambat keberlangsungan hidup. Biarkan semesta yang bekerja atas apa yang telah terjadi.Sudah Lara singgung di atas bahwa semuanya pun butuh proses. Nggak serta merta menerapkan langsung instan hasilnya. Masak indomie legendaris saja harus ada acara nuang air ke panik, nyalain kompor, tunggu sampai airnya matang—yang muncul gelembung-gelembung gitu—lalu masukkan mienya, tun
Read more

Bab 47

Bahtiar Gema tahu rasanya di sakiti seperti apa. Terlebih jika itu di khianati oleh orang terdekat. Dan merasa bersyukur bisa bertemu dengan Alara Senja. Tuhan kalau punya rencana nggak pernah main-main. Selalu lebih baik dari apa yang tak pernah kita rencanakan. Dan memiliki Alara Senja adalah suatu anugerah yang tak bisa Gema lupakan hingga detik ini. Euforianya tak pernah habis hanya untuk memikirkan Alara Senja.Sehingga tidak terlalu jauh bagi dirinya untuk berbuat menyimpang seperti sebelumnya. Bersama dengan orang yang sama-sama pernah terluka di masa lalunya memang cerita yang berbeda. Karena sama-sama pernah terluka dan lebih selektif dalam menentukan pilihan.Makanya, ketika Tuhan menyingkirkan beberapa orang dari hidup Gema—yang memang di rasa berpotensi menorehkan luka. Tuhan sudah mendengar percakapan apa yang bahkan tidak bisa Gema dengar. Tuhan melihat perbuatan apa yang orang-orang itu lakukan yang tidak bisa Gema lihat.Jadi ini adalah jawaban kenapa kecurangan merek
Read more

Bab 48

Rindu tidak di ciptakan oleh jarak tetapi oleh perasaan. Engkau merindukannya bukan karena ia jauh namun karena ia telah ada di dalam hatimu.Kayak kamu yang punya banyak pilihan tapi cuma ngambil salah satu darinya. Itu nggak semua orang bisa. Karena pada dasarnya, ada prinsip yang di pegang; kalau bisa keduanya, kenapa enggak?Kedengarannya memang serakah, sih. Tapi balik lagi ke masing-masing orangnya. Kita nggak mungkin harus menyamakan cara pikir kita dengan orang kebanyakan. Kita juga nggak bisa maksa orang buat selalu mengiyakan semua pendapat kita.Itu juga yang pernah jadi dilema buat Alara Senja.Dulu, jauh sebelum ada di kantor Gema dan jadi asisten suaminya itu. Lara bekerja di salah satu perusahaan kondang dengan posisi jabatan yang cukup membuat para perempuan lain iri. Pasalnya, Lara masuk dengan ijazah SMAnya dan masih berstatus sebagai mahasiswa. Sedangkan yang ngincar perusahaan itu nggak cuma lulusan S1 mau pun S2. Nggak cuma lulusan dari Universitas yang ada di Ind
Read more

Bab 49

Kemarin, sempat viral kata-kata kayak gini:Jangan pernah jadi pelangi buat orang yang buta warna. Terus di jawab, gimana kalau dia nggak buta warna tapi dia bukan pelangi yang ingin dia lihat. Melainkan senja. Kemudian di balas, kenapa memilih senja, sih? Kan cuma ada satu warna. Sedangkan pelangi punya banyak warna. Lalu di jawab, mau sebanyak apa pun warna yang kamu beri, kalau bukan kamu yang dia mau, tetap saja bukan kamu yang dia pilih.Kalimat di atas, Gema sinkronkan dengan kejadian yang dirinya lihat pagi tadi.Saat jam makan siang dan Gema pulang. Duduk di meja makan sembari menyendok es krimnya, memandangi Lara yang memasak dan tersenyum sendiri mengingat apa yang telah dirinya jalani hingga sejauh ini.Bahagia nggak, sih?Tentu.Sekarang, siapa yang nggak mau nikah sama orang yang kita jadiin pilihan dan orang yang kita cinta?Orang nggak normal saja tahu bahwa butuh cinta itu memang penting banget.“Kenapa senyum-senyum?”Gema menggeleng dan tersenyum. Mencomot perkedel y
Read more

Bab 50

Lewat sebuah lagu yang sedang Lara dengarkan, ingatannya melayang pada sebuah nasihat.“Lo nggak bisa dapetin orang yang benar kalau lo belum ninggalin orang yang salah. Karena kadang, lo menjalani hubungan yang toxic tanpa menyadari itu. Dan lo terus berkompromi dengan hal itu. Hal yang seharusnya nggak di kompromikan.”Jadi ketika lo sudah benar-benar nggak nyaman berada di lingkup itu, mundur! Cari tempat baru yang benar-benar bisa menghargai keberadaan lo, yang menyadari betapa berharganya lo. Jangan biarin waktu berharga lo untuk sesuatu yang nggak ngerti artinya berharga.Lara jadi sadar kalau hati pun butuh di mengerti. Nggak sekadar hadir untuk dianggap sebagai sebuah status belaku. Keberadaan kita yang terpenting. Dijadikan berharga oleh perlakuan dan hal-hal yang sederhana. Itu jarang terjadi.Semisal ada yang nanyain, gimana Lara sekarang?Maka, jawaban Lara adalah bahagia. Meski pada awalnya begini; mungkin aku hanya termasuk salah satu dari sekian manusia di dunia yang su
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status