Alara punya pikiran yang lebih buruk dari bayangannya. Entah bisa disamakan dengan overthinking atau tidak tapi menurut dirinya sendiri itu menakutkan.Pagi ini, Alara iseng berbelanja di kompleks perumahan. Yang tidak biasanya Alara lakukan namun karena ingin sedikit mengenal lingkungan di mana dirinya tinggal dan berjalan-jalan sebentar.Dokter kandungannya selalu berpesan untuk sesekali berjalan kaki. Itu baik untuk kelancaran persalinannya nanti."Tapi itu serius ya, Bu?" tanya si Ibu berbaju kuning. Keponya maksimal."Jadi ceritanya dulu sebelum pindah ke sini, Bapaknya itu tukang mabuk. Tiap mabuk datanglah semua teman-temannya ke rumahnya. Saya tuh mikir, kenapa itu bocah ada di dalam rumah. Kenapa nggak pergi dulu." Si Ibu berambut cepol antara semangat dan kasihan.Wajahnya berekspresi unik yang Alara sendiri tidak bisa menebaknya. Apakah bahagia, kasihan, atau memang obrolan semacam ini sudah jadi konsumsi publik bagi Ibu-ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya bekerja.Mes
Baca selengkapnya