Home / Rumah Tangga / Menikah Dengan Duda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Menikah Dengan Duda : Chapter 61 - Chapter 70

80 Chapters

Bab 61

Seorang introvert seperti Alara ini cuma peduli sama masalahnya sendiri. Bukan maksudnya egois tapi orang introvert adalah yang ketika punya masalah nggak mau orang lain tahu dan nggak mau tahu sama masalah orang lain. Dia menciptakan dunia yang masuk ke dalam ranah zona nyamannya. Jadi nggak aneh kalau banyak introvert yang circle pertemanannya itu-itu saja.Nah ternyata di mana pun tempatnya itu sama. Di wilayah tempat tinggalnya bersama Gema, Ibu-ibu tukang gosip ada. Sekarang di rumah mertuanya juga ada. Parahnya, gerai bunga di mana Marini mengembangkan bisnis kecilnya selama pandemi justru jadi markas pertemuan buat bergosip. Tempatnya juga strategis. Bukan strategis karena akses jalan masuk melainkan jalan bagi para penghuni untuk lewat.Jam baru menunjukkan pukul 11.00 lebih sedikit. Siang hari yang panas teriknya meresap sampai ke tulang di hari Minggu nan cerah ceria. By the way Minggu depan sudah memasuki Ramadan. Mungkin pikiran mereka ini hari-hari menjelang taubat sebelu
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Bab 62

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Endometrium dapat tumbuh di luar indung telur atau ovarium, peritoneum, usus dan saluran kemih atau vagina.Setahu Alara, endometrium akan menebal menjadi tempat sel-sel telur menempel sebelum menstruasi. Dan jika sel telur tidak dibuahi maka akan meluruh sebagai darah menstruasi.Penjelasan singkat dokter Anisa sudah cukup membuat kedua tangan dan kaki Alara tremor. Terlebih saat menghampiri Mosa di taman samping klinik yang sepi."Kamu sok baik."Alara abaikan omongan Mosa dengan ekspresi wajahnya yang kecut. Terserah apa kata Mosa. Alara hanya ingin tahu penjelasannya kenapa bisa sampai begitu."Kamu nunda kehamilan?"Ngomong-ngomong soal pertanyaan yang Alara ajukan, pengennya ngegas kayak biasanya. Tapi Alara tahan. Kalau boleh jujur, soal Prabu yang dimiliki Mosa mau pun Prabu yang memilih Mosa sudah Alara lupakan. Alara sudah ikhlas dan mendapat gan
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Bab 63

Mosa sampai lebih dulu. Prabu memberi kabar terjebak macet. Maklum ini jam pulang kerja dan jalanan sedang padat-padatnya. Ada gemuruh di dada Mosa yang membuatnya menahan tangis. Meski tekadnya sudah bulat tapi tetap saja ada kebimbangan yang melingkupi pikirannya. Ucapan Alara ingin Mosa patahkan kebenarannya. Namun jika Prabu sendiri goyah dan hendak meninggalkan Mosa, apa yang harus dirinya lakukan.Katanya, manusia dipertemukan untuk sebuah perpisahan. Sudah diatur oleh Tuhan bahwa ada tangis yang akan mengiringi.Sedangkan bagi Mosa sendiri, hatinya belum sepenuhnya bisa menerima jika itu terjadi.Selain itu, Mosa membenci karma yang selalu ada di belakang kehidupannya. Kenapa Tuhan nggak izinin dia bahagia? Kenapa cuma manusia-manusia pilihannya saja yang bisa merasakan bahagia? Kenapa Mosa tidak?Ingat dosa, Mosa jadi ingat masa lalunya dulu. Kalau harus kehilangan Prabu atau dilepaskan oleh Prabu itu, 'kan sudah wajar mengingat caranya yang kotor salam mendapatkan Prabu. Kena
last updateLast Updated : 2023-01-04
Read more

Bab 64

Jayanti berkunjung ke rumah Alara sore itu. Tanpa Wiratmo disertai bawaan yang cukup banyak. Membuat Alara yang sedang menyirami bunga di taman belakang rumahnya terkejut.Mbak Imas, pegawai baru di rumahnya memberi tahu serta mempersilakan Jayanti untuk menunggu."Udah dari tadi ya Mbak?" tanya Alara malas. Belum beranjak dari aktivitasnya menyiram bunga, Alara terkesan enggan menemui. "Baru Bu. Udah tak bikinin minum sama camilan.""Mau ngapain ya Mbak?" Lagi Alara mengajukan tanya pada Mbak Imas yang mengedipkan mata kebingungan. "Saya lagi sibuk nih Mbak."Sekali lagi Mbak Imas berkedip. Kali ini diiringi garukan kepala dan ekspresi wajah yang nggak tahu mau ngapain. Mau ngomong takut salah, nggak ngomong eh ini ditanyain."Menurut Mbak enaknya diapain? Bunganya lagi kering-keringnya kalau nggak saya siramin nanti pada layu terus mati."Mbak Imas cuma pegawai baru yang berada di rumah Bachtiar Gema sekitar dua harian. Seluk beluk rumah belum Mbak Imas kenali apa lagi penghuninya.
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Bab 65

"Nikahin gue dong Dit!"Radit tersedak es kopinya. Siang bolong yang panasnya terik banget, Nora mendatangi kantornya sambil ndagel. Minta dinikahin kayak minta beliin permen yupi. Dada Radit sampai sakit. Es kopinya keluar juga dari lubang hidungnya. Nora bedebah!"Lo kalau bercanda tolong pakai otak. Keluar rumah wajib bawa otak Ra.""Otak gue udah di masak," jawaban paling estetik yang pernah masuk ke rungu Radit. "Gimana? Mau nggak nih!? Kalau mau yok ke KUA."Perkara nikahin mah gampang. Ke KUA langsung juga gas. Masalahnya adalah apa nggak butuh prosesi lamaran, saserahan alias serah terima manten dan ketemu orang tua buat minta restu? Hidup Nora memang miliknya sendiri tapi selama orang tua masih bernapas, meminta doa, 'kan perlu. Memang semprul ini perempuan satu. Janda aduhai bohay melehoi yang bikin Radit mabuk kepayang eh sekarang gila betulan.Rungkad!"Gue mau nikah sama lo ya Dit!" Belum juga ngomong ini mulut. Kayak ikan aja lama-lama Radit ini. Kebuka tutup doang. Mu
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Bab 66

"Abang nggak banyak tahu tentang kamu dan masa kuliah kamu."Bachtiar Gema memutar kemudinya. Keluar dari kawasan perumahannya dan menyatu dengan pengguna jalan lainnya. Malam ini ramai, mengingat besok adalah weekend. Dan Alara mau diajak kencan setelah sekian lama berkutat dengan rumah dan dapur. Itu juga pakai usaha ekstra sampai nangis bombay. Alara dan hormon hamilnya adalah suatu ujian kesabaran."Nggak penting!" jawaban Alara diiringi seruputan es cokelat boba yang Arya bawakan saat pulang dari kantor tadi."Mereka manusia membosankan yang punya hobi penjilat." Alara melanjutkan setelah melihat kerutan di dahi Gema. "Pasti Abang bingung, 'kan?"Ya bingunglah. Kan sudah Arya katakan kalau Alara Senja itu manusia unik dengan tingkat kerumitan yang nggak bisa ditebak. "Gini Bang, aku kasih Abang kata-kata yang nusuk tapi itu bener adanya. Orang yang pernah merendahkanku kayak sampah, aku nggak pernah lupa. Mengadu domba satu sama lain, merasa paling bersih tapi nggak mampu beli c
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Bab 67

Hanya dia …Ini lagu viral banget ya! Banyak yang ngecover ulang padahal lagu lawas. Di mana-mana banyak yang muter. Di lampu merah, pengamen pada nyanyi ini, Ibu-ibu komplek yang doyan dangdut juga muter ini, bahkan sekarang saat Gema dan Alara pesan makan di warung tenda, si Abang pemilik warung juga muter lagu ini. Emang the best banget ini lagu."Kenapa, suka?" Alara angguk-angguk kepala. Lagunya bikin nagih buat didenger terus. "Dangdut nggak ada matinya.""Emang! Yang mengcover lagu ini wara-wiri muluk Bang. Banyak penyanyi dangdut yang nyanyiin.""Demam pecah seribu." Gema comot gorengan yang ada dihadapannya. Sembari menunggu pesanannya, Gema ajak mulutnya ganyem."Nggak usah resek Abang. Giliran suka nanti repot!"Lah timbang lagu doang. Suka mah tinggal dengerin jangan dibikin repot. Alara mah kalau ngomong suka aneh."Tinggal puter aja Yang. Nggak ada masalah juga.""Ya kali komedi putar."Dahlah sulit! Ngomong sama Alara menguras tenaga. Gema jawabnya satu kata, Alara bale
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Bab 68

Bahagia itu punya temen perjalanan yang sesuai. Karena Alara pernah membersamai orang yang tidak membuatnya bahagia. Karena Alara pernah merasakan tekanan hingga ke dasar hidupnya–hampir bunuh diri. Karena Alara pernah melihat kehidupan yang nggak adil sama sekali tersaji di depan matanya."Aku pernah bilang ke Abang kalau aku pernah bareng sama cowok yang isinya cuma mau nguasain hidup aku. 24 jam aku harus mau menuruti maunya dan ngikutin caranya. Padahal cara dia jauh dari hidup aku selama ini."Embusan napas Alara terhela. Berhubung esok adalah Sabtu dan Gema libur. Malam ini keduanya nikmati waktu bersama di taman dekat warung tenda saat makan tadi. Alara meminta es cendol dan Gema berikan bersama jajanan lain. Mereka sama-sama mengenang nostalgia saat masa kecil. Kondisi taman ramai, dan suara klakson yang saling bersahutan terdengar bak irama musik yang mengalun."Hm, Abang inget. Abang pikir kamu cuma sama Prabu." "Aku belajar move on. Ketemu sama orang baru beneran nggak en
last updateLast Updated : 2023-01-06
Read more

Bab 69

Ini tentang Nora Bachtiar yang membawa serta Radit Wicaksono ke dalam hidupnya. Sebenarnya sudah terjadi sangat lama namun kembali terjalin saat one night stand yang mereka lakukan secara berulang. Eh, namanya bukan lagi ONS karena dilakukan berkali-kali. Tapi intinya Nora menyeret Radit ke lingkaran setan yang nggak ada habisnya.Nora itu sudah rusak sejak SMA dan Raditlah pelakunya. Berawal dari keisengan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Jiwa muda yang membara dan gairah yang membakar. Radit rasai Nora dalam keadaan yang sadar pun Nora yang menerima Radit dengan terbuka.Kedua sejoli ini di masa mudanya nggak punya kata berhenti untuk ambisi dan kesenangan yang mereka lakukan. Nora yang naif dan Radit yang berkata perihal cinta. Satu padan yang tak terpisahkan.Nora ingat pertengkaran yang keduanya lakukan pasti berujung pada permainan panas di atas ranjang. Nora juga heran mengapa harus seperti itu. Tapi seakan sudah terikat dengan kuat, Nora tidak bisa menolak pesona Radit yang me
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more

Bab 70

Alara pernah berniat untuk nggak menikah. Itu cuma pikiran sesaat yang terlintas saat melihat Prabu dan Mosa sah menjadi suami istri.Bukannya nggak mau keluar dari kubangan sakit masa lalu. Toh nyatanya sekarang Alara sudah lebih bahagia dari masa lalunya. Menikah, punya suami dengan kadar bucin yang nggak terkira dan menikmati masa kehamilan untuk sebentar lagi menjadi seorang Ibu.Itu bukti nyata kalau Alara sudah membuka penjara sakit hati yang pernah membelenggu kehidupannya."Nikahnya wajib banget hari ini ya Yang?" Gema berikan segelas susu hamil rasa Vanilla permintaan Alara. "Iya. Emang gabut manusia-manusia itu." Alara nyinyir dan meminum susunya setelahnya. "Padahal habis lebaran juga bisa, malah lebih afdol." Gema sodorkan sepiring kue kering untuk Alara jadikan camilan. "Bulan puasa kok nikah."Ramadan baru masuk satu Minggu dan sudah ada yang melangsungkan pernikahan. Urusan masing-masing sih tapi di mata Gema itu hal yang belum pernah dirinya temui. Ini pertama kali
last updateLast Updated : 2023-01-08
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status