Semua Bab ISTRI YANG TERGADAIKAN: Bab 81 - Bab 90

117 Bab

81. Pertengkaran Alice

"Hati-hati di jalan.""Iya.""Paman mau ke mana?" tanya Keano saat melihat Gio sedang menenteng kopernya. "Pulang.""Aku ikut!" seru Keano. "Nanti sama Ayah saja ya?"Wajah Keano yang tadinya ceria berubah sendu. "Kenapa?""Ayah masih ingin liburan di sini. Paman Gio ada urusan di kota.""Hm. Baiklah."Kenward kemudian memeluk Gio. Keano.pun melakukan hal yang sama. Sepertinya dia terlalu mengidolakan ayahnya hingga semua yang Kenward lakukan Keano ikuti.Gio kemudian melajukan mobil dan meninggalkan halaman rumah mereka. "Ayah, kapan kita pulang?""Kamu yang sabar dulu ya? Paman mau mempersiapkan penyambutan kalian.""Apa.akan diadakan pesta?" tanya Keano dengan mata berbinar. Kenward mengangguk. "Pesta yang sangat meriah."Keano sangat senang. Dia langsung memeluk ayah dan ibunya. Bibir mungilmya mencium Shafira dan Kenwars secara bergantian. "Keano tidak sabar, Ayah."*****"Di mana mereka?" tanya Tuan Albern saat Gio baru saja tiba. "Mereka masih ingin di sana beberapa har
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-19
Baca selengkapnya

82. Amarah Tuan Agatha

"Berhentilah kalian terus bertengkar seperti anak kecil!" teriak Tuan Agatha. Teriakan Tuan Agatha mampu melerai keduanya. Tangan Gio spontan melepas cengkramannya. Tuan Agatha menatap mereka satu persatu dengan tatapan penuh amarah. "Kalian berdua, ikut papa!"Tuan Agatha meninggalkan mereka berdua. Saat baru beberapa langkah, Alice menunjuk wajah Gio. "Ini semua gara-gara kamu!"Gio malas untuk menggubris adiknya. Dia lebih memilih untuk mengekor di belakang Tuan Agatha. Raline dan kedua putrinya mengintip di balik pintu kamar. Mereka merasa ketakutan saat mendengar teriakan Tuan Agatha."Papa kecewa sama kamu, Gio. Sejak dulu kamu tidak pernah berpihak pada keluargamu sendiri," ucap Tuan Agatha saat kedua anaknya sudah duduk di depannya. Gio menunduk. Dia sebenarnya malas untuk membahas hal ini."Dulu kamu justru membela keluarga Albern. Kamu selalu membongkar rencana kita, menghancurkan juga. Sekarang kamu justru mengantar Kenward dan meninggalkannya di sana. Tidakkah kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-19
Baca selengkapnya

83. Hasutan Alice

"Pa.""Masuk!"Hari ini Raline mendatangi kediaman orang tuanya. Dia ingin mendiskusikan tentang permasalahan Gio kemarin. Tuan Jason yang tengah sibuk memeriksa laporan berhenti sejenak."Ada apa, Sayang?"Raline kemudian duduk dan menyilang kakinya. "Pa, aku ingin bicara serius.""Silahkan!" Tuan Jason menyingkirkan beberapa file tersebut dan fokus mendengar cerita putrinya. Raline kemudian mrnceritakan apa yang tengah terjadi di keluarga Guinandra. Tuan Jason mendengarnya dengan seksama. Sekali-sekali kepalamya menggeleng pelan. Tuan Jason tidak menyangka bahwa Tuan Agatha yang sekarang jadi besannya memiliki sifat tamak. "Jujur saja, Raline, dulu papa kurang setuju untuk menerima Gio sebagai menantu papa karena papa sudah sangat mengenal siapa Agatha.""Agatha jauh beebeda dengan Albern. Mereka memiliki sifat yang bagaikan langit dan bumi. Hanya saja papa menyukai kepribadian Gio. Juga papa tahu bagaimana perasaan kamu dulu pada suamimu."Raline menunduk dalam. Dia baru tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-20
Baca selengkapnya

84. Raline Termakan Hasutan

Raline menangis sejadi-jadinya saat tahu skandal apa.yang pernah terjadi antara Shafira dan suaminya. Ingatannya kembali membawa pada saat Alice menceritakan semuanya."Aku juga tidak menyangka sama sekali, wanita yang tampilannya tertutup ternyata dia sama saja dengan wanita murahan di luar sana.""A-apa mereka melakulannya?".tanya Raline dengan sangat hati-hati. Jujur saja, saat itu hatinya berkecamuk. Alice mengendikkan bahu. "Aku tidak tahu, yang jelas saat itu keadaan mereka sama-sama polos.""Ha?""Tangan Gio berada di atas perut Shafira.""Kamu .... Melihatnya .... Sendiri?""Bukan aku, tapi Kenward sendiri yang melihat langsung. Perasaan Kenward saat itu shancur. Karena kejadian itu Ken dan Gio terlibat perkelahian adu fisik. Shafira kemudian diasingkan di tempat yang sangat jauh."Air mata Raline jatuh begitu saja. Diantidak bisa menahan untuk tidak menangis. Dia terluka.Wanita mana yang tidak sakit hatinya jika mengetahui masa lalu orang yang sangat dia cinta? "Jangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-20
Baca selengkapnya

85. Pertengkaran Gio dan Raline

'Apa yang terjadi?' batin Gio. Gio memilih membersihkan diri. Di dalam benaknya dia berpikir bahwa Raline sedang sensitif mengingat jadwal tamu bulanannya sudah dekat. Setelah rapi Gio kemudian mendekat. Raline masih memilih diam dan pura-pura tidur. Sayangnya, Gio tahu akan hal itu. "Selamat tidur, Sayang."Gio menarik selimut dan mengistirahatkan tubuhnya yang sangat lelah setelah perjalanan bisnis yang dilaluinya bersama Tuan Albern. Selang beberapa lama terdengar hembusan napas yang teratur. Raline menoleh ke belakang dan mendapati Gio sedang tertidir pulas.***Mata Gio mengerjap. Di sampingnya sudah kosong. Itu artinya Raline sudah terbangun. Matanya memutar mengintari seluruh sudut ruangan. Sunyi. Hingga ekor matanya menangkap sebuha benda persegi berwarna putih berdiri tegak di samping lemari.Gio bangkit dari pembaringan. Berulang kali dia mengucek matanya untuk memastikan apa yang ada di sana. "Mau ke mana dia?"Sebuah koper berukuran besar berdiri tegak. Firasat Gio m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-21
Baca selengkapnya

86. Kenangan Tuan Albern

"Paman ....""Tidak ada yang namanya kesengajaan di sini. Keduanya sama-sama terjebak. Entah bagaimana ceritanya hingga Shafira berada di dalam kamar Gio. Tapi, paman dan mendiang kakek Abimana yakin, mereka sengaja dijebak," terang Tyan Albern."Tapi, bagaimana bisa?""Shafira adalah wanita baik-baik. Dulu mendiang Kakek Abimana memilihnya bukan sembarangan. Dia selalu menjaga kesuciannya. Saat ditemukan Shafira belum menanggalkan pakaiannya sedangkan Gio bajunya yang terlepas.""Jangankan menyentuhnya. Berbicara denganku saja dia enggang. Dia sangat menjaga dirinya dan juga kepercayaan suaminya. Jadi, sangat salah kalau Alice menganggap kami telah berbuat asusila.""Raline, sangat salah jika kamu mencurigai Gio seperti itu. Kamu adalah wanita pertama yang dikenalkannya pada kami. Saat dia telah memilihmu, tanpa menunggu lama lagi dia langsung mengatakan ingin menikah. Paman mohon, rumah tangga kalian diuji maka sebaiknya bicarakan baik-baik. Jangan sampai kejadian antara Kenward dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-21
Baca selengkapnya

87. Kelakuan Alice

"Ayah, kapan kita akan ke kota?" tanya Keano saat mereka tengah sibuk merakit mobil-mobilan yang sengaja dibawa Kenward dari kota. "Sabar dulu, Sayang. Kenapa? Kamu sudah bosan hidup di desa?" tanya Kenward. "Aku ingin bertemu kakek.""Baiklah. Hari minggu nanti kita balik ke kota!""Yeay"Keano memeluk tubuh ayahnya. Dia tidak sabar ingin melihat gedung-gedung tinggi seperti yang selalu ditayangkan di dalam televisi.Shafira tersenyum melihat kelakuan mereka. "Saatnya sarapan!"Keano berdiri dan langsung naik ke punggung Kenward. Tangannya melingkar di leher ayahnya. Kenward berdiri setelah merasa aman kemudian berjalan menuju ruang makan. Mereka hidup sangat bahagia. Bu Sulis, Vera dan Anita melihat dwngan jelas bahagia yang tercipta di keluarga yang sudah lama terpisah. "Aku tidak pernah melihat Nyonya sebahagia ini," ujar Vera. **** [ Kamu di mana? ]Sebuah pesan beruntun masuk saat Kenward menyalakan ponselnya. Kenward merasa kesal. Dia.seolah teris diteror oleh Alice
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-21
Baca selengkapnya

88. Rencana Penyambutan

"Paman, Kenward tadi siang menghubungiku. Hari minggu ini dia berencana untuk datang membawa keluarga kecilnya.""Benarkah?""Iya, Paman. Sabtu nanti aku ke sana menjemput mereka termasuk dua pelayan yang selama ini setia bersamanya.""Aku tidak sabar menunggu mereka, Gio. Entah bagaimana wajah Shafira dan cucuku sekarang."Tuan Albern terharu. Dia ingin sekali memeluk tubuh cucunya. Gio mengelus pundak Tuan Albern. Baginya Tuan Albern seperti ayah kandungnya sendiri. "Aku akan bertemu dengan cucu kita, Salwa," gumamnya. ***"Vanya, bantu aku menemukan gedung dan event oragnizer yang terkenal di Jakarta untuk penyambutan Shafira dan Keano.""Jadi, mereka akan datang?" tanya Vanya. "Ya, Nyonya Kenward dan Tuan Muda Keano akan datang."Wanita yang sudah berusia tiga puluh enam tahun itu tamlak bahagia. Matanya berbinar.Dia adalah salah satu karyawan setia perusahaan Guinandra. Saat dia gadis hingga telah menikah, posisinya ditetapkan sebagai asisten pribadi Kenward. "Baik, Tuan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-22
Baca selengkapnya

89. Menjemput Keluarga Shafira

"Hari ini aku akan menjemput keluarga Shafira dulu, Paman. Besok pagi aku akan ke Bandung.""Paman akan selalu mendukung keputusanmu, Gio. Apapun itu aku tahu kamu melakukannya dengan tulus.""Oh, jadi ini semua adalah kerjaanmu, Gio?"Tuan Agatha tiba-tiba ikut dalam obrolan mereka.Gio dan Tuan Albern sama-sama terdiam saat Tuan Agatha tiba-tiba menyahut.Kedua tangan Tuan Agatha menyilang lalu memandang remeh pada putranya. "Wajar saja dia melakukan itu semua karena dia sedang cari muka untuk mempertahankan posisinya.""Apa maksudmu, Agatha?" tanya Tuan Albern geram. "Nama Gio sudah terhapus di dalam daftar pewarisku. Jadi, dia berubah menjadi seorang penjilat untuk mempertahankan posisinya.""Pa!""Kenapa? Papa terlalu jujur?""Aku tidak seperti yang Papa tuduhkan! Aku ikhlas membantu Paman Albern."Tuan Agatha tertawa keras. Dia menganggap apanyang dikatakan Gio adalah lelucon. Jauh di dalam lubuk hatinya dia sangat cemburu melihat kedekatan mereka. Selaman ini Gio selalu memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-22
Baca selengkapnya

90. Menjemput Shafira

"Kami berangkat dulu, Paman.""Hati-hati di jalan."Gio dan Raline juga berjalan menuju Hermawan, Nirmala dan Amira. "Kami akan membawa Shafira dan Keano segera.""Keselamatan kalian lebih penting, Tuan," ucap Hermawan. Mereka kemudian berjalan menuju mobil kemudian berangkat menuju ke tempat di mana Shafira diasingkan selama ini. Selama perjalan Raline memilih tidur. Dia sedikit kelelahan mengurus penyambutan ini. Gio memutar musik klasik selama perjalanan mereka sebagai pengantar tidur. Tiba-tiba ponsel berdering. Nama Kenward muncul di layar pipih itu. "Halo, Ken.""Kamu di mana?""Aku baru saja meninggalkan Jakarta.""Baiklah, rencananya mereka akan menyiapkan jamuan untuk kalian.""Wah, sepertinya itu menarik.""Ya sudah hati-hati di jalan."*****Lima jam telah berlalu. Gio membangunkan Raline yang lebih banyak tidur di jalan. "Sayang, bangun, kita sudah di gerbang masuk."Gio menggoyangkan pelan tubuh Raline. Perlahan matanya terbuka. Raline bangun dan takjub saat matanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status