"Shafira dan Keano hanyalah alat untuk menguasai Guinandra Grup.""Jangan dengarkan dia, Pak!" ujar Amira. "Dia bisa saja memancing kita karena dia iri dengan apa yang didapatkan Shafira. Lihat saja bagaimana mertua dan suaminya mengadakan pesta mewah ini. Bilang saja Anda cemburu," tuding Amira. Alice tertawa keras. Dia sangat memanfaatkan keadan saat ini karena melihat mereka terlalu sibuk melayani para tamu undagan. Shafira, Ralie dan anak-anak mereka sibuk bermain. "Ha ha ha. Kalau begitu tanyakan pada Ken, siapa aku," jawab Alice demgan percaya diri sambil memperlihatkan cincin berlian di tangan kanannya. Alice berlalu begitu saja saat merasa Hermawan sudah terpancing. Nirmala terus berusaha membujuk suaminya agar tetap tenang. "Tenang, Pak. Kita selesaikan dulu pesta ini baru kita tanyakan kebenarannya.""Nenek sihir itu pasti hanya membual," imbuh Amira."Selamat datang kembali, Nyonya Shafira. Kami sangat merindukan Anda.""Terima kasih, Vanya."Mereka kemudian mengobrol
Last Updated : 2023-07-23 Read more