Home / Romansa / ISTRI YANG TERGADAIKAN / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of ISTRI YANG TERGADAIKAN: Chapter 101 - Chapter 110

117 Chapters

101. Kehancuran Alice

"Kamu di mana?" tanya Tuan Agatha di balik telpon. "Silahkan datang saja di jalan X, tepatnya di X klub malam. Alice sedang mabuk berat.""Jangan ke mana-mana. Ku akan segera ke sana!"Tuan Agatha mematikan sambungan telpon kemudian berjalan cepat menuju mobil yang sedang terparkir. Nyonya Sonia terus memanggilmya akan tetapi Tuan Agatha sama sekali tidak peduli. Mobil berjalan dengan kecepatan tinggi. "Anak itu selalu saja merepotkan!" geram Tuan Agatha. Empat puluh lima menit berlalu, Tuan Agatha toba di halaman depan X Klub yang berpoerasi di Jakarta Selatan. Baru saja menginjakkan kaki ke tanah, beberapa wanita muda dengan pakaian terbuka datang menghampirinya. "Mau bersamaku?" rayu seorang wanita muda dan tanpa rasa canggung menempel pada tubuh Tuan Agatha. Tuan Agatha mengibas bekas tangan wanita itu . "Tidak!"Tuan Agatha berjalan cepat. Pandangannya mengedar ke seluruh ruangan. Hingga matanya menangkap sosok yang tengah berdiri melambaikan tangan. Tuan Agatha mendekat
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

102. Keano Hilang

"Ibu ...."Prang. Pot bunga yang terbuat dari tanah liat jatuh di tangannya. Perasaannya mulai tidak enak. "Keano ...."Shafira berdiri lantas segera mencari putranya. Perasaannya mulai tak tenang sejak tadi. Matanya mengedar ke segala arah akan tetapi putranya tak kunjung dia dapat. Dia mulai berjalan cepat keluar dari gerbang di sana hanya ada dua penjaga yang sedang asyik mengobrol. "Kalian lihat di mana putraku?"Kedua penjaga itu saling berpandangan. "Maaf , Nyonya, kami tadi melihatnya bersepeda di sini.""Lalu, di mana dia sekarang?"Keduanya memeriksa sekitar juga tidak ada. Mata Shafira tertuju pada gerbang besar yang terbuka. Dia berjalan menuju gerbang tersebut. Air matanya luruh seketika, tubuhnya lemas saat mendapati sebuah sepeeda milik Keano tergeletak begitu saja. Firasatnya semakin kuat, telah terjadi sesuatu pada putrnya. Shafira kehilangan kendalinya. Dia lalu berteriak memanggil nama putranya. "Keano .... Keano ...."Salah satu penjaga kembali ke markasnya
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

103. Mencari Keano

"Apa yang kalian kerjakan, hah?""Kalian tidak becus!"Prang. Kenward terus mengamuk. Tidak ada yang berani menghetikannya termasuk Tuan Albern. "Karena ulah kalian putraku diculik. Dulu CCTV juga rusak.""Maaf, Tuan.""Hanya itu kan yang bisa kalian lakukan? Kata maafmu apa bisa mengembalikan putraku?""Tenangkan dirimu, Ken! Eliezer sudah melaporkannya ke polisi.""Aku tidak akan pernah tenang sampai.putrkau ketemu."Semua terdiam termasuk Tuan Agatha yang tidak mengetahui bahwa semua ini adalah ide dari putrinya. "Dengar, jika terjadi sesuatu pada putraku kalian tidak hanya dipecat tapi ikut bertanggungjawab."*****"Selamat siang, Pak!""Selamat siang, Pak Eliezer! Silahkan duduk!" ucap Komandan Andrew. "Saya mendapat amanat untuk melaporkan kejadian diduga penculikan pada putra Tuan Kenward Albern Guinandra yaitu Keano Kenward Albern Guinandra.""Baik, Pak, kami akan membuatkan surat penugasan dan surat keterangan hilang. Kalau boleh tahu usianya berapa tahun?""Usianya seki
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

104. Ujian Terbesar Kenward

"Keano .... Kamu di mana, Sayang .... Ibu rindu ...."Shafira menangis pilu. Selama sepuluh tahun terakhir mereka tidak pernah terpisah. Keano adalah cahaya hidupnya.Keano adalah cinta yang selama ini dia rawat dengan baik. Entah salah apa seseorang tealh merebut Keano darinya. "Makan ya, Sayang. Wajahmu pucat," bujuk Ken. "Aku mau Keano ....""Iya, Sayang, berdoa sama Allah agar anak kita dijaga.""Aku salah apa sampai-sampai harus memisahkan kami. Lebih baik dia membunuhmu dari pada merebut Keano. Aku tidak sanggup ...."Kenward membawa Shafira ke dalam pelukannya. Dia benar-benar hancur. Berulang kali Ken membujuknya untuk makan, akan tetapi ibu satu anak itu sama sekali tidak ingin diganggu siapapun. Tuan Albern datang. Dia duduk di samping kedua anaknya. Dia mengelus sayang kepala menantunya. Air matanya jatuh seketika. "Kasihan dia. Semenjak kehilangan ibunya, bahagia sudah enggang menyapanya. Masalah dan kesedihan silih berganti menghantamnya.""Iya, Pa. Belum sempat kami
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

105. Keano disiksa

"Alice, Mama mau bicara!"Alice yang sedang sibuk melihat-lihat produk brand ternama untuk tas keluaran baru melirik sekilas. "Tolong hentikan permainanmu itu, Alice!"Alice rersenyum miring. "Kenapa, Ma? Mama ikut terluka? Mama sudah berubah?"Alice tertawa terbahak-bahak. Saat ini kondisi rumah sedang sepi hanya ada pelayan. Tuan Agatha, Gio dan Tuan Albern berada di kantor. Tuan Agatha sibuk mengurusi perkembangan bisnisnya. Atas bantuan Tuan Albern sedangkan Raline sedang menitipkan kedua putrinya di rumah orang tuanya. "Itu urusanku, Ma. Mama tidak berhak untuk ikut campur.""Tapi, ini sudah keterlaluan, Alice!""Ini belum seberapa, Ma.""Kamu belum merasakan bagaimana rasanya seornag ibu. Jadi, kamu bebas melakukannya sesuka hatimu."Alice geram. Kini ibunya ikut menyentil dirinya yang selalu gagal dan tidak akan pernah bisa mengandung. Kedua tangannnya mengepal kuat. "Jadi, mama juga ikut memojokkanku?" tnyanya dengan suara pelan dan penuh penekanan. "Mama tidam memojokk
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

106. Ketahuan

"Bagaimana keadaan istriku, Dok?""Dia benar-benar terganggu jiwanya. Kehilangan yang membuat dia tidak bisa sedikitpun untuk mengontrol diri. Untuk itu kami memutuskan untuk memberikannya obat penenang agar dia tidak terlalu memikirkan masalahnya dan saya sarankan untuk terus mendampingi Ibu Shafira.""Baik, Dok."Dokter Hanna keluar setelah memberikan edukasi pada keluarga Guinandra. Kenward kemudian mendekati istrinya yang sedang tertidur pulas. Tuan Albern mendekati putranya. "Maafkan papa kalau harus mengatakan ini. Papa tahu saat ini kamu pun rapuh. Tapi papa sarankan, tetap tegar di hadapan Shafira.""Iya, Pa.""Kamu dengar sendiri kan? Jiwanya sednag terguncang hebat. Dia wanita lenag dan mudah rapuh.""Sekali-sekali saat dia terbangun, ajaklah dia keluar dan menikmati indahnya taman di rumah sakit. Usahakan untuk bantu dia melupakan sejenak.""Itu berat, Pa.""Aku tahu, akan tetapi kamu harus melakukannya.""Papa percaya kamu pasti bisa, Jagoan!"Kenward terdiam. Matanya t
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

107. Menyelamatkan Keano

"Ken ...."Shafira terbangun dari tidurnya. Efek obat penenang itu sepertinya telah habis. Tangannya menyentuh kepala Ken. Dielusnya pelan kepala laki-laki yang sudah memberikannya cinta luar biasa. Kenward terbangun. Matanya sedikit bengkak karena terus menangis. "Kamu menangis?""Tidak. Aku hanya kurang tidur."Shafira menggenggam tangan suaminya. Dia tahu Kenward juga sama dengan dirinya. "Mendekatlah ...."Ken mendekat. Shafira mengelus lembut wajah suaminya yang tampak lelah. Matanya berembun dengan senyum tipis. Ken melihat itu amat terluka."Bagaimana caranya kamu mengulas senyum indah itu padahal hatimu sedang terluka?""Bagaimana denganmu?""Aku?""Ya. Bagaimana denganmu. Kamu bisa tertap terlihat kuat padahal hatimu hancur?""Shafira ....""Aku tahu kamu pura-pura kuat di depanku. Aku mendengar semuanya, Ken. Bahkan aku tahu janin yang ada di dalam rahimku meluruh.""Sayang ....""Maafkan aku yang membuatmu semakin terluka. Harusnya kita sama-sama saling menguatkan."Ke
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

108. Memenjarakan Alice

"Bukan aku pelakunya!""Diam! Nanti dijelaskan di kantor polisi!"Alice terus meronta. Dia berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, kekuatannya tidak seimbang dengan kedua polisi yang ada di sampingnya. Mobil melaju kencang menuju Jakarta. Alice tidak akan pernah lupa wajah-wajah yang telah menkhianatinya.****Alice dimasukkan ke dalam sebuah ruangan persegi kecil. Seorang sipir penjara menggemboknya dari luar. Alice geram. Dia tidak menyukai tempat yang kecil dan kumuh. Sekali-kali dia berteriak. "Keluarkan aku dari sini!""Keluarkan!" Dia terus berteriak namun tidak ada satupun yang peduli."Halo, kami ijin lapor, Komandan! Tahanan atas nama Alice Agatha Guinandra sudah kami masukkan ke dalam sel. Siap melanjutkan perintah!""Biarkan dia di sana sampai keadaannya stabil. Setelah itu kita baru akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.""Baik, Pak!"Komandan Andrew.m lantas segera menelpon Gio. "Siang, Tuan Gio. Kami ingin melaporkan bahwa Nyonya Alice sudah kami tahan. Untuk p
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

119. Gugatan Cerai

"Ada hal yang ingin aku sampaikan pada kalian semua terkait siapa pelaku penculikan putra kami-Keano.""Siapa, Ken?"Semua yang sengaja dihadirkan Ken diam menunggu nama yang akan disebut. Nyonya Sonia berusaha menenangkan diri. Dia belum siap mendengar pengakuan putrinya. "Alice, Pa.""Apa?!"Semua yang hadir terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Kenward. Terkecuali Gio.Shafira menangis. Dia sudah menduga sebelumnya jika ada keterlibatan Alice pada kasus ini. Hanya saja dia berusaha untuk berpikir positif.Tubuhnya terguncang menahan sesak dan tangis yang ingin sekali pecah. Entah kenapa Alice ingin sekali melenyapkannya. Ingin membuktikan secara kuat, Ken memutar rekaman video yang dikirim oleh Nichole dulu. "Aku tidak menyangka putriku akan melakukan hal sekeji itu. Aku sama sekali tahu soal ini.""Saat ini Alice ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Semua sudah dilakukan tinggal mengumpulkan bukti-bukti yang ada dan aku harap kerjasamanya untuk tidak menemuinya dulu demi
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

110. Mengumpulkan Bukti

"Alice sudah keterlaluan, Ma. Dia sudah melalukan tindakan bodoh tanpa diskusi dulu dengan kita. Apa dia tidak memikirkan konsekuensinya?"Tuan Agatha dibuat kesal oleh putrinya. Apa yang dilakukan oleh Alice tidak hanya membahayakan dirinya juga keluarganya sendiri. "Apa dia tidak pernah berfikir? kalau dia melakukan sesuatu yang berbahaya, tentu kita juga akan terseret.""Mungkin putri kita melakukan itu semua karena.sudah jenuh dengan sikap keluarga Albern.""Atau jangan-jangan kamu tahu, Ma, rencana dia?"Nyonya Sonia sedikit tersentak. Tatapan mata Tuan Agatha berubah menjadi tatapan mengintimidasi. Tuan Agatha menghampiri istrinya. Dia merasa ada yang sedang disembunyikannya. "Apa yang kamu sembunyikan dariku, Ma. Jawab!""Ti-tidak, Pa. Aku tidak tahu apa-apa.""Jangan membohongiku, Ma. Aku bisa tahu dari sorot mata dan sikapmu.""Aku serius, Pa.""Ma ...."Nyonya Sonia mengembuskan napas berat. Biar bagaimana pun suaminya pasti tahu apa yang sudah terjadi. "Baiklah, Mama t
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status