"Pa, aku ingin cepat pulang. Aku seolah mendapat firasat buruk, Pa.""Kalau begitu, kita pulang besok pagi juga," ucap Tuan Abimana memutuskan. Harusnya setelah selesai bertemu dengan Tuan Robert, mereka masih ada waktu satu hari di Bali. Sayangnya, Kenward mendapat firasat buruk. Dia langsung teringat akan istri dan calon anaknya.Berulang kali Kenward menghubungi Shafira, akan tetapi tak kunjung ada jawaban. Begitupun dengan Gio. "Tidak diangkat, Pa.""Mungkin mereka lagi sibuk."Kenward tidak puas dengan jawaban Tuan Abimana. Dia terus mencoba menghubungi istrinya. Sayang, entah panggilan ke sekian pun tidak mendapat jawaban. Kenward meremas kepalanya. Bahkan jam menunjukkan pukul sebelas malam waktu Bali, tidak membuat matanya tertutup. Tuan Agatha mencibir keponakannya. Dia selalu merasa bahwa Kenward terlalu dimanjakan. Dia ingin sekali meninggalkan ketiganya. Selama berada di Bali, dia layaknya seperti patung pajangan yang hanya sebagai hiasan belaka. Dia tidak memiliki sa
Read more