"Selamat datang kembali, Anakku. Kami sangat bersyukur Tuhan masih menyayangi kita semua, terlebih kamu," sambut Tuan Albern saat Shafira baru saja menginjakkan kakinya di pintu utama. "Terima kasih, Pa."Vera dan Anita kemudian membawa barang bawaan Shafira selama berada di rumah sakit. Kenward membantu istrinya duduk di sofa ruang keluarga. "Sepertinya Shafira harus istirahat, Ken.""Aku antar ya, kamu pasti capek.""Biar Vera saja. Papa ingin bicara berdua dengan kamu."Kenward menoleh ke arah istrinya untuk meminta persetujuan. Shafira mengulas senyum seraya mengangguk. Tuan Albern lantas memanggil Vera untuk membawa Shafira ke kamar. Seperti biasa, Kenward memberikan ultimatum pada pelayan untuk memperhatikan kondisi istrinya. "Ada apa, Pa?" tanya Kenward saat Shafira sudah menjauh. Tuan Albern menarik napas dalam kemudian mengembuskannya perlahan."Ken, entah kenapa, Papa merasakan firasat buruk.""Maksud, Papa?"Tuan Albern menerawang. Saat ini mereka tengah berbincang di
Last Updated : 2023-06-14 Read more