Pasca kejadian itu, kini Luna berubah menjadi gadis yang pendiam dan pemurung. Terkadang ia sulit berkonsentrasi saat bekerja, membuat Andrew bingung dengan perubahan sikap tunangannya itu.“Luna, kamu kenapa?” tanya Andrew dengan lembut, kini ia tengah berada di ruangan kerja Luna.“Aku tidak papa,” balas Luna singkat tanpa menatap wajah Andrew.“Pasti terjadi sesuatu, kan? Ceritakanlah padaku, aku akan mendengarkan dengan baik,” pinta Andrew seraya mengusap kepala Luna dengan lembut.“Tidak ada apa-apa Andrew, sungguh. Mungkin aku hanya sedikit stres menjelang pernikahan saja, kata orang itu hal biasa,” kilah Luna dengan memaksakan senyumnya.“Benar yang kamu katakan? Tidak ada yang kamu sembunyikan dariku, kan?” tanya Andrew menyelidik.Luna menggeleng. “Tidak ada, ya sudah kembalilah ke ruanganmu. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku,” usirnya halus.“Baiklah, jika ada apa-apa denganmu jangan ragu untuk memberi tahuku ya. Aku tidak suka dibohongi,” ucap Andrew penuh penekana
Read more