Share

Obsesi

“Andra ....”

Merasa dipanggil, Andra pun menoleh pada sang pemilik suara.

“Ya, Bu?” sahut Andra, lalu kembali sibuk membuat minuman untuk April. Kini mereka berdua telah sampai di apartemen.

“Jangan panggil aku bu terus, aku bukan ibumu,” ucap April sedikit ketus.

Andra mengernyit heran. “Tapi kan Anda atasan saya, sudah sewajarnya bukan kalau saya memanggil Anda seperti itu?” tanyanya seraya memberikan segelas coklat hangat untuk April.

April menerima coklat hangat dari Andra, lalu meletakkannya di atas meja. “Ya, tapi aku tidak suka. Lagi pula ini di luar jam kantor, jadi kamu tidak perlu memanggilku dengan sebutan itu.”

“Lalu?” Andra duduk di samping April seraya meletakkan minumannya di sebelah gelas April. “Anda mau dipanggil apa?”

“Terserah kamu, yang penting jangan bu.”

Andra tampak berpikir. “Hmm ... bagaimana kalau ... mi amor?” tawar Andra dengan menyunggingkan senyumnya.

April menautkan alisnya, seraya menatap Andra dengan pandangan penuh tanya. “Mi amor? Apa itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status