Home / Romansa / Skandal Pengawal Dan Nona Muda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Skandal Pengawal Dan Nona Muda: Chapter 61 - Chapter 70

160 Chapters

Tugas Baru

Arthur mendapat tugas di Kedubes Indonesia yang ada di New York. Ia menjadi salah satu ajudan duta besar RI di sini, maka secara kebetulan kesempatan itu tak mereka sias-siakan untuk mencari menelusuri keberadaan Arta. Sebagai salah satu staff, Arthur juga mendapat rumah dinas sebagai tempat tinggalnya. Dan kini ia tempati bersama Lintang. "Selamat pagi, Sayang!" sapa Arthur langkahnya memasuki dapur. Lintang yang tengah memasak pun menoleh dan tersenyum."Pagi juga!" balasnya, ia tertawa saat Arthur menciumnya dengan gemas. "Duduk sajalah dulu, ini belum masak!" katanya kemudian. Arthur mengangguk seraya menarik salah satu kursi, ia lalu duduk berpangku dagu memandangi Lintang yang berdiri membelakanginya. Suatu pemandangan indah yang menghangatkan hati. Yang ia masih saja selalu terkejut setiap pagi saat mendapati Lintang tertidur dalam pelukannya. Tak menyangka jika wanita yang menjadi pujaan hati kini ada bersamanya. "Heh? Kenapa?" tegur Lintang menahan tawa melihat Arthur
last updateLast Updated : 2023-01-05
Read more

Pernikahan Arthur Dan Lintang

Resepsi pernikahan terlihat sederhana namun sangat berkesan bagi Arthur dan Lintang. Setelah resmi menjadi suami istri mereka merayakannya dengan sebuah pesta kecil-kecilan di taman belakang rumah baru yang diberikan oleh Candra. Sebuah rumah kayu besar namun mewah di pinggir danau. Lintang yang melihatnya langsung memekik kegirangan dan memeluk ayahnya sambil menangis."Terimakasih, Ayah! Ini hadiah pernikahan yang akan terganti dengan apapun!" serunya terharu.Candra mengangguk dengan senyum hangatnya, "Ya, masih ada hadiah lainnya yang menunggu kalian!" ucapnya.Lintang menggeleng, "Apa lagi yang mau Ayah berikan? Semua ini bahkan lebih dari cukup bagiku!" ucapnya sambil tertawa bahagia di sela tangisnya.Candra menghela nafas panjang, "Bahkan akan kuserahkan semuanya padamu, tapi seolah tidak akan cukup!" kata Candra mengusap matanya seraya tertawa kecil.Lintang melihatnya dengan wajah sendu, ia menoleh saat Arthur datang dan merangkulnya. Pria yang kini menjadi suaminya itu ter
last updateLast Updated : 2023-01-07
Read more

Kecelakaan Di Tengah Jalan

Hazen memutar tubuhnya seraya mendorong troli ke arah lain, berniat untuk pergi dan menjauh dari Arthur. Namun pria itu menghadangnya."Tunggu, Hazen!" tahannya memegang troli gadis itu.Hazen menghela nafas panjang, "Apa yang kau lakukan? Jangan halangi jalanku!" ujarnya dengan nada malas.Arthur terdiam mendengarnya, matanya menyorot sendu."Aku tahu, maafkan aku!" ucapnya pelan. "Lupakan! Menyingkirlah sebelum kutembak kepalamu!" dengus Hazen seraya menghentak troli, lalu melangkah pergi. Arthur hanya bisa terdiam melihatnya pergi. Hazen sendiri menghela nafas, sembari berjalan menjauh, dia mengusap air matanya dengan kasar."Ayolah, Hazen! Dia tak seberarti itu buatmu!" gumamnya, tapi yang ada justru air matanya kembali meleleh tanpa bisa ditahan. Hazen kembali mencari makanan lain, sejenak ia pun lupa akan Arthur dan menikmati belanja makanan kecil sambil tersenyum membayangkan bagaimana senangnya Raffa nanti melihat isi kulkasnya yang penuh dengan makanan kesukaannya. Setela
last updateLast Updated : 2023-01-09
Read more

Dokter Fala

Arthur dan Lintang diantar oleh Fala ke rumah sakit, untuk memeriksa luka mereka. Lintang mengalami cedera ringan di tulang leher dan harus memakai alat penyangga untuk beberapa hari. Sementara Arthur luka robek di tangan akibat pecahan botol itu, dan beberapa lebam."Terimakasih sudah membantu!" kata Arthur menjabat tangan Fala saat mereka berjalan keluar dari ruang UGD. Ada banyak korban yang lain yang beruntungnya hanya mengalami luka ringan dan tidak ada korban jiwa. Kecelakaan beruntun itu pun menjadi berita utama di televisi malam itu. Kamera drone menunjukkan pemandangan mobil-mobil yang saling berhimpitan satu sama lain dan mengepulkan asap."Tuhan masih melindungi kalian," kata Fala tersenyum. Arthur dan Lintang pun saling pandang dengan penuh rasa syukur, membenarkan ucapan Fala. "Ah, apa mobil kalian disana?" tanya Fala.Arthur mengangguk, "Sepertinya rusak berat!" ucapnya pasrah.Fala mengangguk-angguk. Jika melihat di berita pun semuanya tampak kacau dan mobil yang ter
last updateLast Updated : 2023-01-11
Read more

Dugaan Sementara Arthur

Arthur selesai bekerja untuk hari ini, dia berniat untuk mampir ke bengkel Hazen sore itu. Entah rasanya dia merasa rindu dengan gadis itu setelah pertemuan singkat di cafe.Begitu memasuki bengkel kakinya sudah disambut dengan sebuah mobil remot kontrol yang menabraknya. Arthur menunduk dan mengerutkan kening, diangkatnya mobil itu. Dan saat ia kembali menegakkan badannya ia tertegun melihat anak kecil yang berdiri di hadapannya memegang sebuah remot kontrol. Anak itu tak lain adalah Raffa."Hei, Nak! Kau disini?" tanya Arthur heran, sekaligus sedikit terkejut menyadari rambut Raffa yang coklat kehitaman secara keseluruhan. Wajahnya bulat dengan sepasang mata coklat terang berbinar seperti permen. Membuatnya terpukau."Ini Raffa," kata Hazen muncul di belakang Raffa dan menggandeng anak itu. Raffa mendongak dan tersenyum pada Hazen.Arthur mengerjap sekaligus heran. Matanya menatap Hazen penuh tanya, sementara gadis itu sendiri hanya tersenyum.Beberapa saat kemudian ...Ketiganya su
last updateLast Updated : 2023-01-15
Read more

Kehadiran Wira

Lintang memekik pelan manakala kantong kertas berisi makanan yang dibawanya jebol, sehingga isinya pun berjatuhan di trotoar. Sambil menggerutu pelan ia berjongkok memunguti buah-buahan yang tercecer. Sebutir apel menggelinding ke sisi lain dan terhenti di kaki seseorang, Lintang sejenak tertegun saat melihat orang itu menunduk dan mengambil apel itu. Ia pun mendongak."Halo, Lintang, apa kabar?" Mata Lintang langsung melotot kaget melihat seraut wajah yang sangat dibencinya. Mahawira Bramantya , mantan suaminya. Bayangan semua kejadian 5 tahun ke belakang mendadak muncul dan berseliweran di kepalanya, membuat tubuhnya menggigil ketakutan.Tak pikir panjang Lintang langsung berbalik badan dan berlari. Tak didengarnya teriakan Wira yang memanggil namanya, dan mengabaikan tatapan orang-orang yang melihatnya dengan heran. Ia tak melihat kemana arahnya berlari dan membuatnya menabrak seseorang yang muncul dari belokan.BRUK!Lintang pun terjatuh ke belakang, begitu juga orang itu. Kedua
last updateLast Updated : 2023-01-19
Read more

Pengamanan Untuk Lintang

Mengetahui jika Wira juga sudah berada di kota ini, Arthur pun memperketat keamanan rumah mereka. Karena bukan tidak mungkin jika Wira berhasil menelusuri mereka sampai ke sini. Namun yang menjadi penasaran adalah, bagaimana ceritanya Hazen menyelamatkan Lintang?"Apa kamu kenal dia?" tanya Lintang ketika Arthur menanyakan tentang Hazen.Arthur sejenak merasa bingung harus menjawab apa, namun entah mengapa kepalanya terlanjur menggeleng begitu saja."Aku hanya ingin tahu bagaimana dia menolongmu waktu kemarin," kata Arthur.Lintang terdiam, mengingat apa yang terjadi saat Wira menculiknya."Wira membawaku dengan sebuah mobil, aku tak bisa berteriak karena dia terus membekap mulutku dengan kain," tutur Lintang, "tapi ketika itu tiba-tiba terdengar suara letusan senjata dan mobil oleng dan menabrak pembatas jalan, Wira bahkan mengumpat dan menarik senjata api dari balik jasnya, dia mengira itu adalah kamu," terangnya menatap Arthur.Arthur mendengarkan dengan sungguh-sungguh. "Lalu, te
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Menjadi Partner Lagi

Lintang tertegun dan perlahan senyumnya memudar, namun itu tak sempat dilihat oleh Arthur dan pintu pun menutup rapat. "Hazen?!" gumam Lintang dengan rasa terkejut dan heran, "kenapa dia ada disini?" Dengan rasa penasaran yang tiba-tiba saja memenuhi benaknya, Lintang mengintip sedikit dari balik pintu. Tampak Arthur dipanggil oleh seorang pria setengah baya, dia bersama Hazen di sana. Dan Lintang merasa jantungnya berdetak semakin cepat manakala melihat Arthur berjalan mendekati mereka. Dia ingin melihat reaksi Arthur di hadapan Hazen. Dan ia pun tercengang saat Hazen yang tersenyum lebar dan Arthur merentangkan tangannya dan mereka berpelukan untuk sesaat. Yang bagi Lintang itu seolah menjadi sambaran petir di siang bolong."Arthur, kamu mengenal dia?!" gumamnya terkejut dan tak percaya dengan apa yang dia lihat, "tapi kenapa ..."Lintang mengingat saat Hazen mengantarkannya pulang setelah selamat dari Wira. Mereka seolah tak saling kenal.Lintang mencoba untuk tetap tenang dan
last updateLast Updated : 2023-01-24
Read more

Kecurigaan Lintang

Lintang gelisah di ruangan itu sendirian. Sejak melihat Hazen juga ada disitu bersama Arthur, hatinya merasa tidak tenang. Perutnya terasa tidak nyaman, seolah sesuatu yang buruk akan terjadi. Maka ia memutuskan untuk keluar dan berjalan menuju ke kafetaria yang ditunjukkan oleh Arthur sebelumnya. Mungkin secangkir kopi akan menenangkan kegelisahannya. Tapi saat melewati salah satu ruangan, ia melihat Arthur dan Hazen masuk ke sana bersama laki-laki yang memanggil mereka tadi. "Ayolah, Lintang! Mungkin mereka terlibat kerja sama atau apa! Jangan berburuk sangka dulu!" gumam Lintang seraya terus melangkahkan kakinya menuju ke tujuannya tadi.Hingga akhirnya ia pun sampai di kafetaria itu, dan langsung memesan es kopi. Dia butuh sesuatu yang dingin."Karyawan baru?" sapa seorang wanita yang melayani pesanan Lintang.Lintang menggeleng, "Aku menunggu suamiku," jawabnya singkat seraya menerima gelas es kopinya."Oh, iya, silahkan santai saja di sana, tidak perlu canggung!" kata wanita i
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more

Dua Wanita

"Apa maksudnya itu?" tanya Hazen bingung, "kenapa Lintang menyebut namaku?" Arthur mengangkat bahu, "Aku juga terkejut, dia bilang ingin seperti Hazen yang sudah menolongnya, gadis yang kuat dan tangguh, yang terlihat menggemaskan sekaligus mematikan!" terang Arthur.Hazen tertegun. Bukannya dia tersanjung mendengar itu semua, tapi hatinya justru merasa tidak tenang. Nalurinya sebagai seorang wanita merasa terusik."Dia sudah tahu tentang kita!" ucapnya dengan pandangan mata mengambang, ada kepanikan di dalam sana.Arthur menepikan mobilnya sejenak, ditariknya tuas rem. Lalu meraih wajah Hazen dan menatapnya."Jangan berpikiran terlalu jauh! Dia mungkin hanya kagum padamu!" kata Arthur menenangkan gadis itu.Hazen terdiam, ia menatap ke bola mata Arthur. Mencari kekuatannya sendiri di sana, meski sehebat apapun dia dalam memegang senjata dan berkelahi, jauh di dalam dirinya itu hanyalah seorang gadis biasa. Seorang perempuan yang juga punya hati. Selama ini instingnya selalu tepat, b
last updateLast Updated : 2023-01-26
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status