Home / Romansa / Skandal Pengawal Dan Nona Muda / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Skandal Pengawal Dan Nona Muda: Chapter 71 - Chapter 80

160 Chapters

Bram Murka

Arthur hanya menatap sekilas pada Bram dan Mira, sementara ini mereka fokus pada klien utama yaitu Liliana. Gadis dengan wajah Indo itu sangat rupawan dibalik kacamata hitamnya. "Selamat datang, Nona, kami disini untuk menjemput Anda!" kata Hazen tersenyum formal.Bram dan Mira tampak terkesima melihat Hazen berbahasa dengan fasih.Liliana hanya mengangguk mengiyakan, lalu berjalan mendahului mereka, Hazen mendampinginya menuju mobil mereka. Arthur yang berada di belakangnya pun melempar senyum heran pada kedua orang yang sangat dikenalnya."Jangan tanya! Aku disini sebagai pengawalnya sejak dari Indonesia!" ujar Bram tanpa menoleh. Arthur terkekeh pelan, "Kamu cocok dengan setelan itu!" balasnya melirik penampilan Bram yang saat itu memakai jas hitam. Mira terkikik di sebelahnya."Tadinya dia menolak!" godanya mengerling.Arzan tersenyum melihat Bram yang mendelik pada gadis itu."Oh, ya!" sela Mira, "aku disini diperintahkan Tuan Candra!" katanya seolah memberi laporan pada Arthu
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Rasa Penasaran Lintang

Hazen turun dari taksi yang mengantarkannya pulang kebengkelnya. Namun ketika ia baru saja tiba, teriakan riang anak kecil langsung menyambutnya dari dalam bengkel. Raffa berlari keluar dari ruangan Hazen dan memburu memeluk gadis itu. Alia hanya tersenyum gemas melihatnya."Maaf, dia memaksa kesini sejak kemarin!" kata Alia merasa canggung. Hazen hanya tertawa seraya menurunkan Raffa. "Tak apa, aku juga sedikit sibuk akhir-akhir ini, jadi tidak bisa bermain setiap hari denganmu!" katanya lalu menjawil hidung Raffa dengan gemas."Dimana pacarmu itu?" tanya Raffa dengan polosnya. Alia menegurnya namun anak itu hanya cemberut tak menggubris teguran ibunya itu."Siapa yang kamu maksud?" tanya Hazen mengulum senyum geli.Raffa terdiam seolah berpikir sambil memegang dagunya, tingkahnya itu membuat Hazen dan Alia gemas melihatnya.'"Itu, orang yang memakai jas hitam dan dia tinggi," terang Raffa, "dia mencium Nona Hazen disini!"Alia sontak ternganga mendengarnya, tertawa canggung dengan
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Perang Dingin Bram - Arthur

Di ruangan belakang yang menghadap danau, Arthur dan yang lainnya berkumpul siang itu. Mereka hendak membahas mengenai pencarian Arta. Untuk sejenak, Bram mengabaikan masalahnya dengan Arthur. Begitu juga Arthur yang merasa lega karena Bram masih mau duduk bersama demi Arta."Rey memberiku daftar dokter yang bertugas di rumah sakit yang tersebar di kota ini," kata Bram membuka pembicaraan. Lintang sudah tak sabar untuk mengetahui seberapa dekat dia dengan putranya. Bram mengeluarkan dokumen dalam beberapa lembar kertas, yang lain langsung mengambil satu dan membacanya."Banyak sekali," desah Mira melihat daftar di tangannya dengan kening berkerut."Disini lah mungkin perjuangan kita dimulai," kata Bram menatap Lintang, wanita itu mengangguk dengan mata berkaca-kaca.Arthur tersentuh dengan ucapan Bram barusan. Laki-laki yang menjadi teman satu leting-nya itu masih memposisikan sebagai sahabat."Kita bisa mulai dari rumah sakit yang terdekat," ucap Arthur yang diangguki yang lainnya.
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Keluarga Fala

Fala baru saja selesai bertugas dan ia tiba di rumah sekitar tengah malam. Tentu saja rumah sudah dalam keadaan gelap dan penghuninya sudah tidur. Dia sudah terbiasa dengan itu, karena tak ingin menyita waktu istirahat Alia yang juga lelah bekerja dan mengurusi Raffa seharian. Maka ia pun masuk ke rumah dengan kunci cadangan yang selalu dia bawa, merapikan sepatu di rak khusus lalu masuk menyusuri foyer.Dia melihat ke meja makan, sebuah tudung nasi ada di sana. Ia membukanya. Ada lauk pauk untuk makan malam dan sebuah memo kecil.[ ^^ nasinya ada di penghangat, selamat makan, Sayang! Maaf tidak menemani kamu makan, hari ini pekerjaanku sangat banyak dan aku baru tidur jam 11 ini, besok kita makan di luar ya kalau kamu nggak sibuk. Luv, Your Hot Wifey #kiss ]Fala tersenyum geli membacanya. Ia melihat jam di dinding yang menunjukkan waktu jam 1 tengah malam. "Terimakasih, Wifey!" ucapnya, dengan begitu saja rasa lelahnya seolah menguap begitu saja. Dan ia juga mengerti dengan kesibu
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Mulai Mencari Arta

Lintang membelai wajah Arthur yang masih terlelap dalam tidurnya. dipandanginya wajah suaminya itu. Wajah tampan yang bertahun-tahun lalu menjadi angan-angannya setiap malam. Sosok pengawal yang menjadi idola dan perlahan mengisi hatinya. Membuatnya jatuh cinta. Laki-laki pertama yang menyentuhnya dan membawanya melayang tinggi ke langit ke tujuh. Dan kebersamaan mereka setelah bertahun-tahun terpisah, harus diwarnai dengan rasa curiga di hatinya."Ada apa?" Arthur membuka mata dan menatap Lintang, tangannya memegangi tangan istrinya itu di wajahnya.Lintang tersenyum manis, "Selamat pagi, Kapten!" sapanya membelai rahang tegas itu.Arthur mencium telapak tangan Lintang lalu beralih tidur di pangkuan wanita itu, melingkarkan tangannya di perut Lintang dan kembali memejamkan mata.Lintang membelai rambut Arthur yang lembut dan lurus. Keduanya terdiam untuk beberapa saat, membiarkan kesunyian yang damai sejenak menguasai suasana."Aku rindu Arta," ucap Lintang lirih. Arthur membuka m
last updateLast Updated : 2023-01-28
Read more

Raffa Drop

Hazen melangkah lebar-lebar memasuki ruang IGD, dan dengan segera ia bisa melihat Alia yang tengah berdiri dengan gelisah menunggu pemeriksaan."Bagaimana keadaannya?" tanyanya. Alia menggeleng, "Aku tidak tahu, mereka masih memeriksanya," jawabnya dengan mata sembab. Hazen merangkul bahu Alia, menenangkan wanita itu."Maaf aku meneleponmu!" ucap Alia, merasa canggung dan bingung karena tiba-tiba saja dia menghubungi Hazen.Hazen tersenyum, "Tak apa, itu lebih bagus!" ucapnyaAlia mengangguk seraya mengucapkan terimakasih. Hazen yang tadi mengirim mobil ambulans ke rumah, karena dia terlalu panik memegangi Raffa yang tak sadarkan diri dengan hidung berdarah. Dia menghubungi Fala, namun malah tersambung ke kotak suara. Alia tidak ingat jika tadi pagi Fala buru-buru pergi karena ada operasi seorang pasien yang kritis.Tiba-tiba saja ponsel Hazen berdering pelan, gadis itu melihat layar. Rupanya Arthur yang menelepon, mungkin mereka bingung karena dia tak ada di bengkel dan belum datan
last updateLast Updated : 2023-01-29
Read more

Kegundahan Hati Lintang

Arthur dan Bram masih menunggu Liliana untuk bersiap ketika Hazen datang. Kedua laki-laki itu masih tampak dingin satu sama lain. Arthur ingin sekali bertanya tentang Raffa pada Hazen namun ia merasa canggung karena ada Bram disitu. "Maaf aku terlambat!" ucap Hazen seraya berdiri di dekat Arthur."Tak apa, Nona Liliana masih bersiap di dalam!" Bram yang menjawab, matanya melirik ke arah Arthur yang memalingkan wajahnya ke arah lain. Hazen mengiyakan. Sampai ketika Bram diminta masuk oleh Liliana, kesempatan itu tak disia-siakan oleh Arthur untuk mendekati Hazen."Apa yang terjadi?" tanyanya tak sabar, entah kenapa sejak diberitahu Raffa dibawa ke rumah sakit, ia merasa tak tenang."Dia terjatuh dan hidungnya mimisan tak berhenti, ibunya yang panik meneleponku tadi," jawab Hazen."Apa karena musim dingin?" tanya Arthur. Hazen mengedikkan bahu, "Tadi dia terjatuh dan terluka, namun darah yang keluar sangat banyak, oleh karena itu dia panik dan meneleponku," ucapnya. Arthur pun meng
last updateLast Updated : 2023-01-31
Read more

Mencium Perselingkuhan Arthur Dan Hazen

Fala melakukan pemeriksaan terhadap Raffa. Ketika ia mendengar Raffa terjatuh pagi kemarin, hatinya langsung merasa tidak tenang. Ia merasa jika mimisan itu sangat tidak biasa. Maka dengan diam-diam ia mengambil sampel darah Raffa ketika anak itu tidur. Dengan sekali saja, ia bisa melakukannya tanpa membangunkan putranya."Apa yang kamu lakukan?" Fala yang baru saja keluar dari kamar Raffa langsung terperanjat kaget mendapati Alia sudah ada di belakangnya. "Ah! A-aku hanya memeriksa Raffa, dia sedang tidur!" jawabnya gugup. Cepat ia mengesampingkan tangannya yang memegang botol sampel berisi darah Raffa tadi.Namun Alia sudah terlanjur melihatnya, ia segera saja maju dan merebut botol kecil itu dari tangan Fala. "Apa ini?" tanya Alia dengan wajah marah, "apa yang kamu lakukan pada Raffa?" tanyanya emosi. "Jangan berpikiran buruk! Aku hanya ingin memeriksanya!" sanggah Fala menenangkan istrinya itu. Wajah Alia langsung berubah muram, "Memangnya Raffa kenapa?" lanjutnya bertanya d
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

Hati Kecil Lintang Berkata Lain

Pagi hari ini dirasa canggung oleh Mira. Ketika mereka tengah sarapan dan tak ada percakapan diantara Lintang dan Arthur seperti biasanya. Keduanya hanya makan dan kemudian Arthur berpamitan pada Lintang, meski masih dengan kebiasaan cium tangan, hanya saja wajah mereka terlihat kaku. Terlebih Lintang, wanita itu tampak dingin dan hanya mengangguk sekilas ketika Arthur mengucap salam di ambang pintu.Sampai akhirnya Arthur keluar dan pergi dengan mobilnya, Lintang kembali berbalik ke ruang makan dan duduk dengan wajah sendu. Matanya menatap kosong ke atas meja, bahkan ketika Mira membereskan bekas sarapan mereka, dia masih tak bergeming di kursinya.Mira ingin bertanya, namun ia merasa bukan haknya dan tidak pada tempatnya. Maka ia hanya membiarkan Nona-nya itu untuk sendiri sementara ia bekerja membereskan rumah seperti biasa.Lintang masih tak bisa menerima alasan Arthur sementara hatinya berkata ada sesuatu yang lain antara suaminya itu dengan Hazen. Terlepas Hazen pernah menyelam
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

Kondisi Raffa Tidak Baik

Fala keluar dari laboratorium dengan wajah tegang dan gelisah. Ia meminta tolong rekannya untuk memeriksa darah Raffa, dan hasilnya baru saja keluar. Dan itu membuatnya terkejut.Raffa mengalami penurunan trombosit yang tajam, dan kadar sel darah merahnya sangat dibawah rata-rata dibanding sel darah putih. Juga adanya sel lain yang mengindikasikan jika putranya itu mengalami gejala awal leukimia. Itu membuat hatinya lemas seketika. Ia menduga Raffa hanya terkena demam berdarah saja, tapi ternyata lebih dari itu. Anak sekecil itu harus berhadapan dengan penyakit mematikan, itu seolah meremas jantungnya. "Kenapa Ya Tuhan?!" ratapnya dengan mata berair. Tak tega membayangkan Raffa harus berhadapan dengan proses pengobatan yang berat. Sekarang dia bingung bagaimana mengatakannya pada Alia. Wanita itu pasti sangat terpukul mengetahui ini semua. Raffa adalah anak ajaib yang menjadi penolong ketika Alia depresi karena kehilangan anak pertama mereka, yang meninggal karena gagal jantung sa
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more
PREV
1
...
678910
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status