Lani menatap Erick lamat-lamat, dahinya mengernyit heran. Dari berbagai respon yang ia bayangkan, kenapa harus kata itu yang terlontar dari mulut suaminya?Sungguh Lani benar-benar tak mengerti dengan jalan pikiran pria ini. Apa kepalanya telah terbentur hingga lupa apa yang mereka lakukan lebih dari sekadar tidur!Pada akhirnya Lani menarik napas panjang, seolah lelah menanggapi semua ketidakpekaan Erick. Ia memilih berbalik dan memunggungi pria itu."Alani!" panggil Erick. Namun, Lani tak kunjung juga membalikan tubuhnya. "Lani denger dulu!"Akhirnya Erick menarik tubuh mungil Lani agar bangkit dan duduk menghadapnya. Ia menatap ke dalam mata bening perempuan itu berusaha mencari kebohongan di sana."Ini, beneran?" tanyanya lagi."Iya, Mas."Mata Erick terbelalak kaget, seolah melakukan gerakan di bawah alam sadar ia menarik tubuh Lani, lalu mendekapnya erat."Selamat, ya! Bentar lagi Lo jadi Mahmud alias Mamah muda, Lan!" Erick mengelus pelan punggung Lani, kedua sudut bibir pria
Last Updated : 2023-01-02 Read more