"Kamu ikut Nenek saja ke dalam ya! Biar om yang cari mama.""Benar kata om nya, Ki. Mending kita di dalam aja nunggu, dingin juga di luar.""Tapi om janji ya, harus nyari mama sampai ketemu.""Iya, om janji." Dennis pun mengulurkan jari kelingkingnya. Awalnya, Kinara tampak ragu. Namun, bu Yani ikut meyakinkan bahwa Dennis bisa menepati janjinya. Barulah Kinara menautkan jari kelingkingnya."Aku titip Kinara, ya, Bu. Satu lagi, jangan sampai bu Wera tahu, ya. Aku takut dia kaget dan drop.""Iya, Nak."Kemudian, Dennis pun menekuk lututnya hingga sejajar berhadapan dengan Kinara."Ki, jangan bilang-bilang sama nenek Wera, ya. Kan nenek lagi sakit. Nanti ... kalau nenek kaget, nenek bisa tambah parah sakitnya. Pokoknya Kinara diam aja ya!""Baik, Om."Bu Yani dan Kinara melangkah menuju ruang IGD. "Ya Allah, maaf jika aku terpaksa mengajarkan berbohong," ucap Dennis dalam hati.
Baca selengkapnya