Terbongkar Setelah 10 Tahun PernikahanBab 38Tubuh Ibra bersimbah darah. Tak berdaya. Meraung kesakitan saat dirinya diturunkan dari mobil polisi ke brangkar. Tadi, di rumah kosong itu, ada gorden lusuh, dibalut ke luka tusukan. Berharap juga tidak infeksi, hal itu juga terpaksa dilakukan supaya darahnya tidak mengucur deras. Entah dalam entah tidak tusukan di perut sebelah kanannya.Tak lama Ibra masuk ke IGD, mobil yang dikemudi Bryan pun datang."Ras, kamu jangan masuk dulu. Biar Uda aja mantau. Kalian duduk di kursi tunggu saja, di sana!" Bryan menunjuk kursi yang berjejer di teras IGD."Baik, Uda.""Ma, aku takut." "Tenang, Nak. Kamu tidak akan kenapa-kenapa. Jadi, tidak perlu takut.""Kalau aku dipenjara bagaimana, Ma?""Kinara, sekarang dengerin mama ya. Semua yang terjadi akan diperiksa semuanya oleh kepolisian. Termasuk mama, papi, dan kamu. Jadi, kamu nggak perlu takut. Bapak polisi tidak seseram yang kamu dengar, kok, Nak.""Beneran, Ma?""In syaa Allah, Nak. Kita serahka
Baca selengkapnya