Home / Romansa / Cinta untuk Mama Muda / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Cinta untuk Mama Muda: Chapter 41 - Chapter 50

75 Chapters

Kencan?

Elmi memang benar, berharap sekali untuk tidak melakukan kencan ini, Namun mau tidak mau, dirinya harus melakukannya dan segera menyelesaikannya. Sekarang dirinya sudah berdiri di taman dimana dirinya sering mengajak Alina bermain. Dengan pakaian yang bagus dan juga riasan yang nyaman.‘Apa yang sebenarnya aku lakukan ini?’ batinnya yang merasa heran dengan sendirinya.Elmi melihat ke arah ponselnya, dan melihat bahwa sepertinya dia masih bisa membatalkan janji kencan ini. Masih ada waktu, dan itu bisa dirinya gunakan dengan baik.Segera dirinya mengetik di ponselnya, untuk segera membatalkan janji ini. Tapi, baru saja ia mengetik ‘Andrew, bagaimana kalau-‘ Tepat di kata tersebut, ketikannya berhenti.Dirinya mendapati kalau Andrew sudah sampai, dan bahkan sudah menghentikan mobilnya di depan Elmi sendiri. Elmi langsung mengangkat kepala dan melihat ke depan. Dia sangat tidak percaya dengan apa yang ia lihat di depan matanya ini.Andrew datang 30 menit lebih awal dari jan yang sudah m
Read more

Jadi Makin Bimbang

Elmi yang jarang dari awal melihat hal seperti ini, tidak bisa menutup mulut dan juga tidak bisa hanya diam. Pemandangan yang sangat dan amat luar biasa, bserta dengan udara yang terasa nyaman untuk dirinya hirup. Andai saja Alina ada di sini, mungkin Elmi akan mengajak dan membuatnya melihat betapa indahnya tempat yang tengah dirinya kunjungi ini.Andrew mengajaknya berjalan ke dalam sana, dirinya yang merasa gugup karena keindahannya, tidak bisa berkata banyak, dan juga tidak bisa memutuskan begitu saja.Duduk di salah satu kursi, Elmi sedang memandang terus ke arah pemandangan yang ada, dan tidak sekali pun dirinya memalingkan mata. Rasanya ia seperti baru saja mencuci mata, dan ini sungguh membuatnya merasa sangat nyaman sekali.“Aku suka tempat ini. Katanya, tempat ini paling bagus untuk membuat pikiran jadi makin dingin,” ungkap Andrew yang tidak lepas memandangi Elmi yang ada di depannya.Elmi tahu. Andrew sengaja mencoba membuat pembicaraan mereka beralih dan juga membuat diri
Read more

Pengganggu!

Elmi yang mendengarnya merasa sangat marah dan juga murka dalam satu waktu. Bekasnya? Apa dia pikir Elmi ini sebuah barang sampai dia bisa berkata bahwa dirinya ini adalah bekas? Huh, benar-benar orang yang hanya mementingkan diri sendiri.Namun, Andrew tidak ambil pusing soal tersebut, dan memilih untuk tetap santai menanggapi apa yang barusan dikatakan oleh Gerard dengan sangat kasar tersebut.“Lalu? Yang terpenting adalah sekarang dia itu bukan milikmu lagi, jadi tidak ada salahnya aku memilikinya, kan?” ucap dari AndrewElmi cukup kaget mendengarnya. Tapi pikirannya langsung tercerahkan setelah mendengar apa yang dikatakan barusan. Lebih masuk akal dan juga lebih logis untuk didengar. Benar, Elmi sekarang bukan milik dari Gerard, dan tidak memiliki hubungan lagi secara hukum.Gerard tertawa kecut mendengar ucapan dari Andrew yang terbilang cukup berani untuk menjawabnya. Namun, itu hanya sedikit dari jawaban yang diberikan oleh Andrew kepadanya. Karena Andrew tahu bagaimana sikap
Read more

Alina sadar

Elmi yang sudah meninggalkan tempat tersebut dengan segera hanya bisa berdiam diri. Malu, dirinya merasa sangat malu dan juga tidak habis pikir dengan apa yang telah dirinya lakukan. Gerard benar-benar nekat. Elmu sampai tidak tahu sebenarnya apa yang membuat orang tersebut sampai bertindak seperti ini.Andrew juga tidak banyak berbicara sama sekali. Tentu saja, dia memberikan ruang kepada Elmi untuk bisa menenangkan pikirannya. Berpikir memiliki mantan suami yang sekiranya bisa dikatakan terobsesi parah dengannya bukan lah hal yang bagus.Belum lagi dirinya memikirkan bagaimana nasib dari Alina sendiri. Ya…, anaknya mungkin saja akan sangat menderita kalau dia mengingat ayahnya sendiri.Dengan pelan, Andrew yang tengah mengendari mobil tersebut mengelus pelan pungguh dari Elmi. Dia merasa iba akan apa yang telah menimpa Elmi.“Sabar…,” ucapnya.“Kesal sekali…, padahal selama tidak ada dia, hidup ini tidak ada yang buruk sama sekali. Semua berjalan lancar dan rasanya fine-fine saja. T
Read more

No, Alina

Mendengar bahwa Alina tampak paham mengenai pembicaraan orang dewasa dan juga permasalahan orang dewasa, Elmi merasa bingung. Dari dulu Elmi menempatkan bahwa permintaan sang anak adalah permintaan mutlak yang perlu dirinya turuti. Namun, mengenai masalah kali ini tentu saja berbeda dari kasus biasanya.Tidak mungkin dirinya mendadak menerima Andrew tanpa ba bi bu be bo dan juga hanya karena permintaan sang anak. Ini masalah hati! Elmi tidak mau bernasib naas kembali seperti hubungan pertamanya. Dirinya hanya bisa berdiam sambil menatap sang anak.Tak sesekali dirinya melihat ke arah Alina yang sekiranya mungkin sangat berharap dengan dirinya. Namun, di sisi lain, Elmi juga merasa tidak tahu harus melakukan apa dengan orang tersebut. Dirinya saja tidak tahu apakah perasaannya ini memang sungguh untuknya atau hanya bercanda belaka.“Alina…, tidak semudah itu,” Dirinya berusaha mencari alasan.“Kenapa Ma? Dari dulu juga paman Andrew yang sering mengurus Alina, kan? Ketimbang papa yang t
Read more

Alina Yang Berubah

Mendengar tolakan sang anak yang begitu keras, tentu saja, orang-orang yang ada di dalma rumah Gerard bisa mendengarnya dengan jelas, dan tentunya bisa langsung keluar tanpa perlu bersiap lagi. Mereka benar-benar menghampiri dengan wajah yang terburu-buru.“Ada apa ini?” tanya ayah dari Gerard yang langsung keluar begitu mendengar teriakan dari Alina.“Tidak papa, Alina hanya-““Alina tidak mau bertemu papa! Dia jahat!” pekik dari Alina yang menyela Elmi saat hendak menjawab.Sesegera mungkin Elmi menarik diri Alina dan memintanya untuk tenang. Rasanya tidak enak sekali melihat anaknya sendiri berteriak di rumah ayahnya tersebut. Elmi takut jikalau dirinya ini dikatakan telah menghasut sang anak untuk membencinya.Tak lama dari itu, keluarlah Gerard dari dalam sana. Dia masih menampakkan muka biasa saja, yang menunjukkan bahwa dia belum tahu mengenai Alina yang sedang marah-marah tersebut. Rasanya benar-benar sesak memikirkan ini semua.Gerard yang masih belum tahu tersebut, ketika me
Read more

Baru Tahu

Mendengarnya tentu saja membuat Elmi merasa naik pitam hingga ke ubun-ubun. Bagaimana tidak? Dirinya kira bertemu dengan Kina beserta anaknya di rumah Gerard saja sudah cukup. Namun, nyatanya Sasa malah bertemu dengan Alina di sekolah.Padahal, awalnya Elmi sudah memastikan bahwa tidak ada oran yang bersangkutan dari sini. Namun, sayang sekali, Kina pasti menaruh dendam yang sangat besar, sampai bisa melakukan hal sebesar ini, dan tentu saja, dia dengan sengaja mencoba membuat Elmi merasa buruk menjadi seorang ibu.Mau bagaimana pun, sekarang bukansaatnya untuk marah. Yang terpemting, adalah bagaimana cara membuat baik Alina atau Sasa tidak bertemu satu sama lain tentunya.“Alina, kalau semisal kamu pindah sekolah, apa kamu keberatan?” tanya Elmi.Matanya memelas memandang Elmi dan juga penuh dengan air mata. Entah apa yang sebenarnya dipikirkan sang anak, dan juga entah apa yang sebenarnya sedang terjadi, yang pasti, Elmi tahu bahwa Alina sudah menunjukkan reaksi dimana dia tidak set
Read more

Paman dan Papa

Alina yang dengan mudahnya mengatakan hal barusan membuat Elmi sedikit terkejut. Kedekatannya dengan Andrew tidak diketahui oleh keluarga Gerard, biarpun Gerard sendiri sudah tahu. Tentu saja itu menjadi pertanyaan besar. Elmi segera meminta Alina untk diam dengan suara yang pelan, sambil memberitahukan. Ternyata anaknya sendiri memiliki mulut yang sangat ember sekali. “Andrew? Kamu dekat dengan Andrew?” tanya papa dan mama Gerard secara bersamaan. Belum sempat Elmi menjawab dan sedikit menjelaskan apa yang dikatakan oleh san anak, mendadak saja, Alina kembali menyahut dan membuat semua yang ada di sana jadi bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi. “Iya! Paman Andrew sangat baik pada Alina! Bahkan selama ini paman Andrew tidak pernah menunjukkan dia membawa wanita lain di sisinya selain mama!” Memerah wajah Elmi ketika mendengar apa yang dikatakan oleh anaknya. Bukan, bukan karena ia merasa sangat tersentuh dengan apa yang sudah dikatakan kepadanya. Melainkan kar
Read more

Menghindar

Belum dirinya keluar dari rumah tersebut, Kina yang tampaknya merasa bertanya-tanya dan ingin sekali mendapatkan jawaban jelas stersebut mengejarnya. Tangan Elmi langsung dipegang dengan erat, dan juga itu membuat Elmi jadi sedikit kaget tentunya.Elmi benar berhenti, ia langsung melihat ke arah dari Kina yang matanya bulat-bulat sekali melihatnya. Belum lagi, raut wajhanya yang kelihatan hancur membuat Elmi jadi bingung. Tidak, dirinya tidak merasa iba dengan orang ini, kan dia yang cari perkara.“Kamu…, kamu benar tidak tertarik pada Gerard?” tanyanya dengan suara yang gemetar.Heran mendengarnya, Elmi segera menepis tangannya sambil memasang wajah sinis. Entah kenapa, dia merasa sangat tidak senang dengan apa yang sudah dikatakan oleh orang ini. bisa-bisanya dia berkata seperti barusan tanpa berpikir keras dan juga berpikir lebih jauh lagi.“Buat apa aku suka sama dia? Mendingan juga aku pilih orang lain. Aku tak mau mengulang dengan orang yang sama!” tegas Elmi.Suaranya tersebut
Read more

Berbicara Serius

Meski sebenarnya kalau ada yang tahu, ini akan menjadi sebuah kegaduhan besar, Elmi lebih memilih melakukannya karena ia merasa perlu dan sangat amat harus dibicarakan dengan segera. Sebelum menuju ke arah yang lebih serius dan juga ek arah yang dirinya sendiri tidak bisa tandingi lagi. Maka dari itu, ia harus segera menemukan jalannya.Beberapa kali, Elmi memang merasa perlu menundanya. Namun, saat ia sadar bahwa Alina tampak sangat berharap kepada Andrew, dan juga benar-benar menginginkan sesosok ayah yang sangat ia inginkan, Elmi ingin memastikan terlebih dahulu kepadanya.Mereka berdua sampai ke suatu tempat yang sedikit lebih jauh dari tempat-tempat yang bisa dijangkau. Elmi berharpa dia tidak bertemu dengan orang yang dirinya kenal, dan juga tidak berpapasan langsung dengan orang-orang yang sekiranya bisa membuat hubungan ini jadi canggung kembali.“Kenapa, Elmi?” tanya Andrew kepadanya.Menarik napas dengan pelan, dan juga sedikit mencoba untuk tidak terlalu marah besar, Elmi m
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status