Home / Romansa / Cinta untuk Mama Muda / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Cinta untuk Mama Muda: Chapter 51 - Chapter 60

75 Chapters

Beban Sendiri

“Kenapa? Aku tak mau memaksakan hubungan yang berjalan hanya karena kita ini berteman lama, dan juga hanya karena ada Alina. Kamu tidak mau kan, kalau kamu membohongi Alina?” tanya Andrew yang sudah bisa langsung menyadarinya.Elmi hanya bisa menunduk ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Andrew. Malu, dirinya merasa malu. Entah kenapa, ia tidak kepikiran sampai ke sana. Tapi, dia juga akan keterlaluan kalau ucapan tersebut malah keluar dari mulutnya. Maka dari itu, Elmi memilih untuk mencari ide yang lebih cepat.Andrew melepas tangannya dari Elmi, lalu kembali bersandar dengan wajah yang penuh dengan senyuman. Belum lagi, ia menunjukkan dengan jelas bahwa sekarang ia sudah paham dan mengerti apa yang diminta oleh Elmi. Rasanya tidak enak, seperti sedang berada di situasi yang tidak nyaman pastinya.“Tenang saja, aku yang akan menjelaskan kepada Alina,” ucap dari Andrew.Makin tak bisa membuka mulut Elmi ketika mendengarapa yang dikatakna oleh Andrew. Padahal, yang jadi ibunya ini
Read more

Berbicara dengan Alina

Andrew yang mengajak Alina bermain di taman, sepertinya tidak berjalan lancar sama sekali. Karena, setelah membeli es krim dari toko terdekat, Alina lebih memilih untuk tetap duduk di sebelah dari Andrew. Entah kenapa, padahal dirinya ini adalah pria dewasa, namun merasa tidak nyaman karena berada di dekat anak kecil ini.Entah mungkin karena ada masalah yang perlu dibicarakan dengannya, makanya dirinya ini jadi canggung? Atau jangan-jangan, sebenarnya Andrew merasa bingung bagaimana cara menyampaikannya? Padahal dia sendiri yang menawarkan diri kepada Elmi supaya dirinya lah yang mengatakan kepada Alna perihal apa yang sebenarnya terjadi.Sedikit mencuri pandang, anak kecil yang duduk di sebelahnya, dengan santai sambil mengayunkan kakinya, memakan es krim dengan tenang tanpa beban. Berbeda dengan pria dewasa ini, yang malah panik bukan main, dan juga seperti baru saja mendapatkan hal yang tidak diinginkan.“Paman, tadi bicara apa dengan mama?” tanya Alina.Andrew sedikit kaget mende
Read more

Lega

Setelah membicarakannya dengan Alina, setidaknya sekarang Andrew bisa merasa tenang. Elmi tidak akan kembali memikirkan sebuah hubungan demi mendapatkan sosok ayah untuk anaknya. Meski sebenarnya sakit juga, dia yang sudah lama menyukai Elmi, bahkan semenjak masa sekolah, pada akhirnya tidak bisa memiliki Elmi.Tidak apa, setidaknya, sekarang ia bisa berteman baik dengan Elmi. Kadang dirinya ingin serakah setelah tahu bahwa Gerard mencoba menemui Elmi lagi, tapi, dia bisa apa? Dia bukan siapa-siapa dari Elmi yang bisa memerintahkannya.Alina kelihatan sangat senang dan begitu gembira setelah mendengar bahwa dirinya mau jadi ayahnya. Entah apa yang sudah diperbuat oleh Gerard, sampai anaknya sendiri sekarang sangat membencinya. Yaa…, walau kalau dirinya jadi Alina pun pasti marah, saat tahu kalau papa kandungnya ternyata membuang mama yang selama ini sangat dia sayangi tersebut.Setelah bermain selama beberapa saat, akhirnya Elmi memberikan panggilan. Dia sudah selesai dengan pekerjaan
Read more

Gerard dan Andrew

Esoknya, benar, memang Andrew yang mengantarkan. Andrew menjemput Alina ke tempat Elmi. Bahkan. Dirinya masih sempat mengantarkan Elmi untuk pergi bekerja. Bukan karena apa, mumpung masih satu arah, setidaknya Andrew ingin memberikan tumpangan saja.Andrew mengantarkan Alina ke sekolahnya. Anak kecil yang sangat periang tersebut berbicara cukup banyak, bahkan, sampai Alina sendiri lupa waktu ketika berbicara. Ketika sampai, Andrew benar-benar memperlakukan Alina selayaknya anaknya adalah seorang putri.Ia membukakan pintu, dan memegang tangannya saat turun. Mereka bergandengan tangan, menuj ke gerbang dimana itu adalah batas pengantaran dari wali yang ada.“Papa, kalau tidak sibuk, nanti bisa ke tempat Alina?” tanyanya sambil mendongak ke arah Andrew yang berjalan di sebelahnya.Andrew menunduk dan melihatnya. Meski tidak tahu kenapa dirinya diminta ke sana, Andrew dengan tulus mengiyakan apa yang diminta oleh Alina.“Iya sayang, nanti papa ke sana ya,” jawabnya.“Yeayy, makasih pa!!”
Read more

Pukulan

Andrew yang sama sekali tidak bersiap dengan pukulan tersebut, tersungkur di bawah. Alina yang tadinya sudah mau masuk ke dalam sekolahnya, berhenti saat mendengar suara terjatuh. Anak kecil tersebut berbalik badan dengan segera. Betapa kaget dia, saat melihat dengan mata dan kepalanya sendiri, bahwa Andrew sedang terjatuh.“Papa!” teriak dari Alina dengan mata yang terbelalak.Ia segera berlari menghampiri menuju ke arah dari Andrew. Namun, Gerard yang masih merasa tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Alina, menghalangi anak tersebut menuju kepadanya. Wajahnya tampak muram menatap ke arah gadis kecil yang sedang panik tersebut.Alina yang terhenti langkahnya, dengan segera mendongak melihat ke arah Gerard. Dia jauh lebih tidak senang dengan apa yang dilakukan Gerard saat ini. pria tersebut secara tidak langsung mencoba membuatnya tidak bisa sampai kepada Andrew.Mencoba ke sisi lainnya untuk bisa mendatangi, Gerard tak semudah itu. Ia kembali menutup jalan tersebut dengan bada
Read more

Dikira Pulang

Andrew yang sedang mengendarai mobil tersebut, tersadar saat melihat mobil Gerard yang terparkir di pinggir jalan tak jauh dari sekolah Alina. Melihat bahwa Gerard memandang dan memberikan tanda untuk memintanya berhenti, tentu saja dirinya ini menuruti apa yang menjadi permintaan tersebut.Andrew tidak takut kalau hanya harus berhadapan dengan orang seperti ini. dirinya juga bukan orang pengecut. Andrew merasa mejadi orang yang bertanggungjawab atas apa yang sudah dirinya lakukan.Keluar dari mobil, Gerard sudah menghampirinya. Tentu saja dengan wajah masam dan juga tidak senang kepadanya tersebut. Biarkan saja, memang apa salahnya sampai dia bisa melakukan hal itu.“Aku mau bicara,” ucapnya, singkat.Andrew melihatnya dengan santai, matanya tertuju, kepada Sasa yang ada di sebelahnya itu, “Kamu mau berbicara, dengan mengajaka anakmu?” tanya Andrew.“Dia bukan anakku!” tegasnya.Andrew melirik kembali ke arah Sasa, dan kelihatannya anak tersebut takut dengan Gerard. Dasar orang tidak
Read more

Perseteruan Tiada Akhir

Gerard yang tadinya sudah sangat senang dan juga sumringah mendengar apa yang dikatakan oleh Andrew, langsung kembali muram. Dia tentu saja tidak senang dengan apa yang dikatakan oleh dirinya ini. tapi, kan memang benar, Elmi tidak akan melirik sekali pun meski Gerard menawarkan rumah besar.Tapi, Andrew juga sudah tahu kalau dirniya tidak memiliki kesempatan untuk bersama Elmi, namun, itu tidak menjadi alasan untuk dirinya menjauh. Ia ingin berada di samping Elmi selama yang dirinya bisa. Dan juga, karena ini adalah janji dari seseorang untuk menjaga Elmi.Gerard berdiri sejenak, ia pergi, menuju kamar mandi yang ada di kafe tersebut. Dan pada akhirnya, meninggalkan Andrew bersama dengan Sasa, anak dari Gerard.Mata Andrew memandangi anak tersebut dari ujung kepala sampai setengah badan dari Sasa, karena sisanya tertutupi oleh meja yang ada. Bagaimana ya…., Andrew sebenarnya ingin sekali berkomentar mengenai bagaimana perawakan dari anak ini.Dia memang anak dari darah daging yang sa
Read more

Apa?!

Elmi bertemu dengan Andrew setelah panggilan tersebut. Andrew memandanganya dengan tatapan yang sayu. Seolah, dia baru saja melakukan sesuatu yang sangat menyakitkan. Ada apa? Elmi sebenarnya merasa tidak tahu kenapa. Suasana jadi sangat canggung dan juga penuh dengan perasaan yang berat.Pasti…, apa yang elmi takutkan telah terjadi, makanya bisa jadi seperti ini. mau tidak mau, sebenarnya Elmi harus siap mendengarnya. Baik atau pun buruk sekali pun. Elmi harus mau setidaknya mendengarkannya.“Kamu.., habis dipukul, ya?” tanya Elmi.Sebenarnya, selama mereka diam dan tampak Andrew sedang berpikir tersebut, Elmi tidak sengaja melihat bagaimana wajah Andrew yang ada sedikit lebam. Karena kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Elmi, Andrew segera memegang wajahnya. Sepertinya dia tidak tahu kalau wajahnya benar-benar menunjukkan itu.Andrew yang sempat panik tersebut, sekarang menunjukkan dengan jelas bahwa dia mulai sadar tidak bisa menutupi lagi kebenaran yang sedang terjadi. Elmi sud
Read more

Orang Gila

Elmi dan Andrew yang kelabakan pergi menuju ke sekolah Alina. Dirinya sama sekali tidak menduga bahwa akan terjadi hal seperti ini. Gerard jauh lebih nekad dari apa yang dirinya pikirkan. Gila, Elmi sampai berkeringat dingin memikirkan bagaimana nasib anaknya yang diambil oleh Gerard.Dirinya mencoba melakukan panggilan kepada Yuna, untuk memastikan dimana sebenarnya Alina. Saat di dalam panggilan pun, Yuna menjawab, bahwa sekarang dia sedang mencoba menanyakan kepada bodyguard yang tengah mnegawasi Alina. Sekarang, mereka dalam masa pengejaran.Andrew yang sudah tidak jernih lagi pikirannya, segera mengemudi tanpa tahu kemana, yang pasti, sekarang adalah mencari Alina kemana pun yang mereka bisa. Elmi sambil mencakupkan tangannya, berharap bahwa Alina baik-baik saja, dan bisa melewati semua ini tapa terjadinya trauma.Selang beberapa saat ketika Elmi sedang fokus ke jalanan dengan wajah yang sedikit masam karena masih panik, sebuah panggilan yang bukan dari Yuna, masuk ke dalam ponse
Read more

Makin Amburadul

Mendengar ucapan dari Elmi yang sudah membulat tersebut, membuat Gerard jadi makin tidak suka, sekaligus tidak senang dengan apa yang baru saja masuk ke telinganya. Elmi tetap berdiri di tempatnya. Kalau Alina sudah tidak senang akan seseorang, Elmi tidak akan membiarkannya mendekatinya, meski hanya sedikit saja. Elmi tidak akan pernah mau membiarkan orang tersebut mendekat.Gerard yang memandangnya dengan mata melotot, dan juga memberikan tatapan cukup sinis tersebut, tentu saja tidak membuat Elmi ciut. Mau dipukul wajahnya sekarang pun Elmi tidak akan keberatan sama sekali. Selama Gerard tidak menyentuh Alina, Elmi tidak akan diam.“Tapi aku tetap adalah ayah biologis dari Alina!” tegas Gerard.“Terus kenapa? Kamu juga tidak berkontribusi setelah Alina lahir. Bukan kah kamu yang sudah merencanakan untuk melenyapkanku? Lalu buat apa kamu kembali mencoba menghubungi? Tidak ada gunanya sama sekali! Kamu berkomunikasi dengan Alina saja sudah tidak ada gunanya!” balas Elmi dengan lebih l
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status